MY GIRL - 08

2.5K 339 98
                                    

Hai! My Girl comeback nih, semoga kalian masih inget alurnya yaa.
Jangan lupa vote, komen, dan follow.
Happy reading my love!

Aluna terdiam di sofa sudut kamarnya, memandang lekat keluar jendela sembari merenungkan apa yang sudah terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aluna terdiam di sofa sudut kamarnya, memandang lekat keluar jendela sembari merenungkan apa yang sudah terjadi. Rasanya susah sekali untuk menahan air agar tak jatuh dari pelupuk mata. Ia tidak tau apa yg harus dia lakukan saat ini.

Posisi Aluna sekarang terlalu rumit untuk dijelaskan dan diselesaikan begitu saja. Dia bahkan merutuki dirinya yg terlalu bodoh dan naif hingga mudah tergiur dengan segala rayuan manis juga effort yg telah Julian berikan kepada nya selama ini.

Tok tok

Aluna mengalihkan pandangannya ke arah pintu yg diketuk. Ia dengan cepat bangkit untuk membukakan pintu, itu pasti Mama-nya yg sedang mengantarkan susu hangat untuk nya. Namun, ketika membuka pintu kamar, Aluna terkejut melihat Lian lah yg tengah berdiri di depan pintu kamarnya.

Karena enggan untuk berbicara maupun menatap laki laki di hadapannya itu, Aluna lebih memilih untuk segera menutup pintu. Namun terlambat, karena belum sempat Aluna menutup pintu dengan sempurna, Lian telah berhasil menahan tangannya.

Sungguh, Aluna tak bisa membiarkan Lian terus menerus berada di sekelilingnya. Ia takut, sangat takut, bahwa dinding yg telah ia bangun selama ini dengan begitu kuat akan berhasil roboh hanya karena ia terjatuh dalam pesona laki-laki playboy ini.

"Luna, please. Dengerin gue dulu" Aluna membuang muka saat tangan dingin Lian menangkupkan kedua pipi gembulnya agar menghadap ke arahnya.

"Lebih baik lo pulang sekarang" ujar Aluna dingin sambil menepis tangan Lian kasar. Sebenarnya dari lubuk hati Aluna yg paling dalam, ia tak tega melihat kondisi Lian yg sedang basah kuyup saat ini, tapi mau bagaimana lagi. Dia tidak bisa terus begini.

"Gue mau jelasin tentang hubungan ki--"

"Bukannya udah jelas? Gue dari dulu gak mau berhubungan atau kenal sama lo. Jadi lebih baik lo lepas gue dan pergi dari sini. Gue harap lo gak pernah temuin gue lagi" Sekarang giliran Lian yg diam mendengar untaian ketus dari Aluna.

"Satu lagi, mulai sekarang anggap kalo kita gak pernah kenal satu sama lain. Gue udah muak sama drama yg lo ciptain" Aluna berucap lagi sebelum benar benar masuk ke dalam kamarnya dan membiarkan Lian yg sama sekali tak bergeming di sana.

"Luna, maafin gue. Maaf gara-gara gue, lo banyak ngerasain rasa sakit. Dan maaf karena gue baru sadar kalau gue udah beneran cinta sama lo. Gue bakal merjuangin cinta gue ke lo, Luna!"

Ucap Lian yg dapat di dengar jelas oleh Luna yg masih berada di balik pintu tersebut. Tanpa disadari setetes liquid bening melucur begitu saja melalui mata indahnya yg terlihat sayu. Dinding pertahanan Aluna benar-benar telah runtuh sekarang.

MY GIRL Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang