2018

91 2 0
                                    

Juni pagi ini diawali dengan hari yang suram, awan bewarna abu abu yang menandakan akan turunnya air dari langit yang telah lama di bendung. Serta matahari yang tak nampak karena telah bersembunyi di balik awan abu abu tersebut.

Aku membereskan kamar dengan sangat teliti sehingga barang yang menurutku tidak terlalu penting pun akan ku kemas dan ku bawa kemana pun aku akan memulai langkah ku hari ini. Perlahan, ku lepas satu foto polaroid yang ku tempel didinding yang ku bentuk hati didinding kamarku. Kupandangi lekat lekat foto tersebut, sambil aku berfikir "kita akan bertemu disana". Ya, orang yang ada di foto tersebut adalah aku beserta orang yg telah lama hilang dihidupku. Apa yang aku lakukan hari ini merupakan sebuah motivasi dari nya. Dia yang telah membuatku berfikir jernih bahwa menunggu sesuatu yang belum kita ketahui kepastiannya adalah hal yang bodoh. Dia mantanku, kami berpacaran tidaklah lama. Namun kisah kami sangat panjang, Dia meninggalkan ku karena Ia tak sengaja berkhianat atas apa yang telah Ia jaga selama ini. Iya, dia menduaiku dengan seniorku sendiri. Aku hampir gila setelah mengetahui Dia berselingkuh. Bagaimana tidak? Perasaan cinta yang baru saja dibangun, perasaan sayang yang menggebu gebu kala itu di lepas dengan kasar hingga terbentur ke lautan lepas tanpa tersisa apapun. Kala itu aku merasa hidupku telah berhenti, impian-impian ku telah mati. Namun sekarang berkat Dia juga aku bersyukur, Dia yang membuat ku sejatuh jatuhnya, namun sekarang telah membuat ku bangkit dan percaya dengan diriku sendiri. Terimakasih untukmu, semoga kita menemukan bahagia kita masing-masing.

"Ayo cepat!! Kau lupa bis nya akan berangkat jam 8 pagi sedangkan barang barang mu belum kita bawa ke halte. ahh!!"  lamunanku dibuyarkan oleh teriakan Ibuku. Ya pagi ini adalah awalku memulai menginjakkan kaki ke perguruan tinggi. Aku akan kuliah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak untuk orangtua ku dimasa depan. Aku berkuliah di salah satu Universitas Negeri yang ternama di wilayahku, aku mengambil jurusan yang tidak biasa bagi kalangan mahasiswa di angkatanku. Aku mengambil jurusan Pertanian entah apa tujuanku mengambil jurusan tersebut yang ku tau pada saat aku memilih jurusan, aku berfikir bahwa jurusan tersebut sebenarnya adalah jurusan dengan lulusan yang akan sangat di cari walaupun peminat nya sedikit. Selain menangani masalah pertanian; jurusan tersebut juga akan menceritakan bagaimana kondisi dunia sekarang, di kantor bidang manapun akan sangat diperlukan.

Aku berpamitan dengan Ayahku, Ayahku tidak bisa mengantarku ke tanah rantau. Karena Ia seorang guru yang tidak mudah untuk mendapatkan izin karena tanggung jawab nya yang sangat besar untuk mendidik muridnya. Dengan sangat berat hati aku mencium tangan Ayahku, mataku terasa panas, air mata sudah tidak sabar akan keluar dari tempatnya. Aku bersusah payah untuk menyembunyikan air mataku, karena aku tau Ayah ku adalah orang yang tak bisa merasakan sedih, maka Ia akan menangis, sama sepertiku. "hati hati disana, belajar lah dengan ikhlas, jadilah anak yg berguna untuk masa depanmu" aku melihat mata Ayah memerah ketika menyampaikan beberapa kalimat kepada ku sebelum Ia pergi mengajar. Aku hanya bisa membalas "Ia yah" ucapannya. Aku benar benar tidak tahan, rasanya jika Ayah menyayangkan ku untuk pergi, aku bisa saja berkuliah di disini. Namun kurasa tidak mungkin, bagaimana pun anak nya orang tua akan selalu merestui. Itulah orang tua.

Diperjalanan aku memikirkan bagaimana rasanya kuliah? Bagaimana rasanya ospek? Apakah ospek sesakit apa yang ku baca dan ku lihat di media? Apakah aku akan dilalukan dengan kasar oleh seniorku? Siapa yang akan menjadi teman akrabku semasa aku kuliah nanti? Siapa yang akan menjadi temanku belajar jika aku tidak paham dengan apa yang akan disampaikan dosen? Ahhh sejujurnya aku takut dengan dunia perkuliahan. Aku belum siapppppppppp.

Mau tau kelanjutannya kaya apa? yokk pantengin terus ya ceritanya! Jangan lupa kasi komentar dan sarannya ya. Karena akan sangat penting untukku🙂🙂 makasih yg udah baca. love you guys💛💛

My BFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang