The New Day

55 3 0
                                    

Alhamdulillah akhirnya aku dan Ibuku tiba dengan selamat di kota yang menjadi tujuan ku menimba ilmu yang lebih tinggi lagi. Kota yang penuh dengan hiruk pikuk, kota yang sesak akan asap transportasi dan asap perindustrian. Ternyata masa kanak-kanak ku telah selesai. Aku tidak pernah menyadari bahwa aku akan lulus SMA seperti sekarang ini. Dalam bayanganku sewaktu SMA adalah bahwa ketika aku telah menyelesaikan SMA ku, aku akan mengabiskan waktu dirumah hanya dengan menonton film film drakor kesayanganku sambil menghalu bahwa suatu saat aku akan bertemu dengan oppa-oppa di Korea ketika aku berlibur disana, dan aku akan meminta oppa untuk mengajari ku bagaimana cara berbahasa Korea dan bagaimana cara bertahan diri di dinginnya suasana Seoul yang sangat dingin. Hahahaha sayangnya hidup ku bukanlah semanis di cerita drakor yang didambakan setiap wanita sepertiku. Oke sudah cukup menghalunya.


Kami berhenti di persimpangan jalan Suprapto dan Wr.Supratman. Aku memilih berhenti dilokasi ini adalah karena jarak dari rumah kontrakan yang akan menjadi rumahku semasa diperantuan sangat dekat. Aku dan Ibuku langsung menancap gas membawa tas serta barang barang ku untuk segera menyimpan mereka di "rumah" baru. Tiba-tiba rasa bahagia muncul dibenakku, aku tersenyum. Ternyata aku sudah dewasa, aku berani hidup jauh dari orangtua ku. Akhirnya aku melepas zona nyamanku. Baik-baiklah denganku wahai semesta..


"hallo Athena, akhirnya tiba juga ya" seseorang bapak yang cukup tua menghampiriku dan menyapaku sewaktu aku tiba di kontrakan. Dia adalah bapak kontrakan ku, dia yang akan membantuku apabila ada masalah dirumah kontrakan ku ini. Meskipun rumah ini telah mnjadi tanggung jawabku, namun Ibu meminta untuk selalu memantau anak bungsu nya yang sangat manja ini. Aku membalas sapaan bapak kontrakan "Alhamdulillah pak sampai juga, rasanya jauh sekali dari kampung sini". Padahal aku sering ke kota ini, setidaknya setahun dua kali, karena kakak ku tinggal dikota ini bersama suaminya. Mungkin karena aku tidak pernh kedaerah tempat ku tinggal jadi rasanya jauh padahal sama saja.


Bapak kontrakan menjelaskan isi rumah kepada ku dan Ibu, setelah mengenalkan isi rumah, Ibuku dan Bapak kontrakan keluar untuk membicarakan sesuatu. Aku memulai membereskan barang-barang ku. Aku memulai dengan membersihkan ruang yang akan menjadi kamarku ini, aku akan membuat kamar ini senyaman mungkin hingga membuatku betah disini. Perlahan lahan aku menempel foto polaroid yang kubawa dari rumah, aku menempel fotoku bersama kedua orangtuaku, dan menempelkannya di dinding atas kepalaku. Kemudian aku menempelkan foto foto bersama para sahabatku di sisi yang lain. Yang terakhir aku menempel foto bersama nya di dinding atas meja rias ku. Aku beranjak dari meja rias ku untuk membereskan ruang yang lain. Sedangkan Ibu kubiarkan beristirahat di tempat tidur.


Kontrakan ini berlantai dua, dilantai atas adalah tempat yang akan menjadi tempat favoritku. karena disini aku dapat menikmati betapa indahnya matahari sore yang hendak pergi karena telah selesai menampakkan keindahannya kepada semesta. Aku memang seseorang yang menyukai senja, bahkan semasa SMP dan SMA ku telah kuhabiskan kepantai setiap minggu nya, walau hanya duduk duduk dipasir tanpa melakukan apapun, sangat membuatku nyaman dengan suasana hangat seperti itu. Dari lantai dua aku juga bisa melihat betapa tinggi nya gedung gedung megah di kota ini, bahkan aku dapat melihat Masjid yang sangatttt indah disini, dengan dihiasi cahaya matahari hari bewarna ingga seolah membuat warna Masjid itu hidup.


Seminggu sudah Ibu menemaniku disini, membantuku membereskan rumah, serta menemaniku membeli peralatan yang aku butuhkan disini. Hari ini ibu akan balik ke kampung. Hah sungguh cengeng, Ibu belum balik saja aku sudah mewek, dengan susah payah menahan air mata agar selalu berada ditempat persembunyiannya. Malam ini aku mengantarkan Ibu ke terminal bis, seperti biasa aku berpamitan dan sangat sangat membuat ku merasa menjadi anak yang paling tidak berguna, yaa karena dikit dikit mewek dikit mewek. "hati hati dijalan Bu, salam buat ayah" ujarku. "iya Athena, sehat sehat ya. Ibu pergi dulu" sahut ibu yang langsung menaiki bis dan meninggalkan ku dengan sangat cepat. Sesampai dirumah, aku langsung mencuci muka ku dan pergi tidur,, karena besok aku akan harus ke kampus. Hahahaha kampus...


Mau tau kelanjutannya kaya apa? yokk pantengin terus ya ceritanya! Jangan lupa kasi komentar dan sarannya ya. Karena akan sangat penting untukku🙂🙂 makasih yg udah baca. love you guys💛💛

My BFFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang