PROLOG

12 4 0
                                    

Happy Reading...

🍀🍀🍀

Sebuah kursi taman sedang di duduki oleh dua manusia yang berbeda jenis kelamin. Hari ini adalah hari jadian mereka selama setahun pacaran. Namun, siapa sangka hari ini juga menjadi hari terakhir mereka sebagai sepasang kekasih.


"Udah saatnya" Maira tersenyum mendengar penuruturan cowok yang duduk di sampingnya, Maira pikir sudah saatnya dia mendapatkan surprise karena hari ini hari jadian mereka. Tapi semua khayalan Maira hilang begitu saja saat mendengar penuturan selanjutnya dari cowok itu.

"Kita putus" Maira masih tersenyum, Maira pikir ini adalah sebagian rencana yang cowok itu berikan.

Dafa tampak menghela nafas melihat Maira yang masih tersenyum, padahal Dafa serius mengatakannya.

"Gue serius, mulai sekarang kita nggak ada hubungan apa-apa lagi" Senyum di wajah Maira perlahan pudar.

"Dafa jangan bercanda kayak gini, mau kasih kejutan kasih aja, Maira nggak suka dibercandain" Si polos Maira masih mengira ini adalah sebagian rencana Dafa memberikan surprise untuknya.

"Lo bodoh atau gimana? Gue udah bilang, gue serius" Nada bicara Dafa sedikit meninggi. Maira kini terisak, ia memegangi dada bagian kirinya menahan sesak yang sedang di rasakan.

"Dafa jahat, jadi ini kejutan untuk hari jadian kita, aku benci kamu, Dafa " ucap Maira dengan suara lirih, tangannya terlulur menghapus air mata di pipinya.

"Itu yang gue mau, jadi lo gak perlu ngejar-ngejar gue lagi kayak dulu" Dafa berdiri lalu meninggalkan Maira yang masih terisak.

🍀🍀🍀

Tbc...

Gimana nih kesan kalian pas baca prolognya?
Bisa dong kasih tau dikit...

Semoga kalian suka ya sama cerita aku, jangan lupa vote+coment nya

See you

Rahmi Maulida
06 Mei 2020

Kisah MairaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang