Moonbyul POV
"kau mau apa kesini?!" aku langsung masuk kedalam rumahnya kemudian mengunci pintunya, aku menatap hani dengan dingin
"katakan kepadaku apa yg kalian rencanakan?" tanyaku sambil memepetkannya ke tembok, kedua tanganku menguncinya dan aku menatap matanya dengan lekat
"byul.. jangan seperti ini, kau membuatku.."
"katakan kepadaku atau kau akan terima akibatnya" ucapku mengancam, dia menghela nafas kemudian menatapku dengan tajam seperti menantangku
"apa yg akan kau lakukan jika aku tidak memberitahumu?" aku mendekatkan wajahku ketelinganya
"aku bisa melakukan apa saja" bisikku sambil mengelus pahanya, dia tersentak saat aku mengelus pahanya
"aku tidak takut byul, kita sudah pernah melakukannya" ternyata dia tidak mudah digertak, dia berusaha menantangku..
"benarkah?" tanganku sekarang sudah berada didadanya, aku memegang dadanya dengan tangan kiriku.. tidak ada respon darinya
"itu tidak mempan byul, kau tidak bisa mengancamku.." aku frustasi.. aku menurukan tanganku, ternyata dia tidak bisa aku ancam, aku menenggelamkan wajahku dilehernya
"kumohon beritahu aku, aku tidak mau kalian berdua kenapa-napa" ucapku lirih, dia langsung memelukku dan mengelus punggungku
"kumohon jangan melakukan hal yg berbahaya, kalian sangat berharga bagiku.. aku tidak ingin kalian kenapa-napa" aku mulai menangis, aku sungguh takut jika mimpi itu terjadi.. bukan hanya yongsun bisa saja hani juga seperti di mimpi itu, aku sangat takut..
"byul, terimakasih karena sudah mengkhawatirkan kami, tapi kami tidak mau kau menghadapinya sendiri" sepertinya mereka sudah mengetahui masalahku..
"ini masalahku, tolong biarkan aku menyelesaikannya sendiri"
"tidak byul.. kamu tidak bisa menghadapinya sendiri" aku melepas pelukannya dan menatapnya
Tatapan kami bertemu
"aku mencintaimu byul" dia mengecup bibirku sekilas, aku terkejut karena dia mengecupku kemudian dia terkekeh
"yongsun akan sangat marah kepadaku jika tau aku mengecup bibirmu"
"apa yg sebenarnya kalian rencanakan?"
"membuat pamanku menjauh darimu"
"kalian tidak akan bisa, karena dia sama gilanya dengan papahku"
Flashback on
"pah sebenarnya kita dimana?" tanyaku ke papahku yg daritadi menarik tanganku dengan kuat, pergelangan tanganku terasa sakit sekali
"dengarkan aku anak haram, kau harus membuat obat yg akan membuat orang-orang kecanduan.. jika kau tidak bisa membuatnya kau akan ku bunuh" ancam papahku, aku sangat takut dengan papahku, kemudian aku masuk kesebuah ruangan yg penuh dengan obat-obatan
"urus dia jaehyun" ucap papahku kemudian melepaskan tanganku, orang yg dipanggil jaehyun itu menghampiriku
"serahkan padaku bos" dia menyeringai, dimataku dia sangat menyeramkan
"baiklah bocah jenius, buatlah obat itu sekarang.. atau aku akan membuatmu jera" dia mengeluarkan cambuk, aku sangat takut.. dengan badanku yg gemetar aku meracik sebuah obat yg sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia
...
"wah bocah jenius, aku benar-benar tidak menyangka kau sangat berguna" dia menepuk-nepuk kepalaku dan kadang mengusap-ngusap kepalaku dengan kasar..
KAMU SEDANG MEMBACA
Honey Bee (Rude Boy 3)
Ngẫu nhiên"aku tidak bisa, maafkan aku" "apa maksudmu?" "aku tidak tau.. aku.. hh.. maafkan aku.. maaf" "kau tidak bisa seperti ini terus" "aku tau" Kelanjutan dari cerita OH MY BABY RUDE BOY & WEIRD DAY (Rude Boy 2) Cast : Moon Byul Yi (Lelaki dingin, tampan...