Part 3

252 29 1
                                    

Yongsun POV

Aku tidak tau kenapa bisa bicara seperti itu kemarin, apa aku terlalu cemburu karena byul perhatian banget ke hani? Tapi emang benar aku cemburu ketika melihat byul yg mengkhawatirkan hani karena aku merasa kalau byul terlihat berbeda, dia sampai rela datang ke apartemen hani hanya untuk melihat keadaannya tanpa mengajakku, walaupun aku temenan dengan hani tapi tetap aku merasakan cemburu

Sekarang aku sedang sarapan dengan byul, dia terlihat sangat pendiam memang sih byul orangnya pendiam tapi ini tidak seperti biasanya, jadi aku ikutan diam karena dia tidak ada bicara denganku semenjak kejadian kemarin, saat tidur pun dia tidak memelukku. Apa aku salah ya cemburu dengan hani? Apa kata-kataku salah ya kemarin? Aku menghela nafas pelan

"byul" dia tidak menjawab hanya fokus dengan sarapannya

"byul" panggilku lagi dan dia tetap tidak merespon, oke dia sangat aneh sekarang dan aku mulai mengerti keadaan ini, dia pasti masih kepikiran kata-kataku kemarin dan sepertinya aku mulai mengerti ternyata byul masih mementingkan hani dibanding aku

Flashback on

"apa? kenapa harus begitu?" ucap byul

"aku cemburu karena kamu terlalu mengkhawatirkan hani" aku berkata jujur kepadanya supaya tidak ada yg dipendam biar dia tau apa yg kurasakan

"tapi dia.." aku melihat raut wajahnya yg ragu

"kalau memang kamu tidak mau, aku tidak memaksa tapi aku tidak akan menuruti kemauan kamu juga walaupun kamu memaksa sekalipun" dia terdiam, aku menghela nafas panjang sambil menggeleng kepala

"baiklah kalau kamu tidak menjawab berarti kamu tidak mau melakukannya" aku baru ingin beranjak berdiri tapi tangan byul menahanku pergi

"aku akan menurutimu"

Flashback off

Aku jadi tidak nafsu sarapan, aku beranjak pergi meninggalkan byul. hari ini aku akan pergi bersama paman hoon pelayan sekaligus supir dirumahku, aku malas pergi dengan byul hari ini.

"paman tolong antar saya ke cafe" ucapku

"eh? Nona tidak pergi dengan tuan?"

"tidak, saya sedang malas dengannya"

"baik nona" paman hoon langsung membuka pintu mobil belakang, aku langsung masuk kedalam

Sepertinya hari ini moodku akan parah sekali, ini semua karena byul..

...

Aku sudah berada di cafe, aku membereskan dan mengecek semua perlengkapan apakah sudah lengkap atau belum, kemudian aku melihat laporannya juga

"maaf, apa cafenya sudah buka?" aku melihat dihadapanku ada seorang laki-laki menggunakan kemeja dan membawa tas laptop sambil tersenyum kearahku

"ah~ maaf tuan kami belum buka, sekitar setengah jam lagi bukannya" ucapku sopan

"hmm.. begitu ya, tapi apa boleh saya duduk disini dulu karena saya ingin mengerjakan sesuatu sambil santai dicafe ini" ucapnya sambil mengangkat tas laptopnya

"boleh silahkan tuan" ucapku sambil mempersilahkan dia untuk duduk

"terimakasih banyak ya" ucapnya, kemudian dia duduk di meja yg tidak jauh dariku dan duduk menghadapku..

Emang biasanya ada beberapa orang yg datang duluan karena ingin menunggu kelas disini atau sedang menunggu orang, jadi aku mempersilahkan dia masuk.. lagipula tidak lama lagi cafenya juga buka

Aku mendengar suara pintu cafe terbuka dan ternyata salah satu dari pegawaiku sudah datang

"bos, rajin banget sih datangnya"

Honey Bee (Rude Boy 3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang