Ujian akhirnya selesai, sekarang malah Hyunjin yang pusing ngurusin kuliah Seungmin, sebisa mungkin dia cari universitas terbaik dan terdekat dari rumah, dia nggak mau nikahnya jadi LDR karena Seungmin kuliah di luar kota.
Disaat-saat Hyunjin malah pusing, Seungmin malah asik-asikan minum susu anget diatas sofa sambil lurusin kakinya.
"ngapain sih ribet amat." celetuk Seungmin santai, dia nggak kelihatan pusing atau mikirin kuliahnya sama sekali, entah dia yang kelewat santai atau Hyunjin yang panik sendiri takut ditinggal LDR.
"lah, kamu yang kuliah kok malah Kak Hyunjin yang pusing?" tanya Hyunjin. Seungmin ketawa seneng, "gapapa, pusingin aku aja."
"kamu milih universitas mana aja buat jalur SNM?" tanya Hyunjin lagi, Seungmin coba buat mengingat apa aja yang dipilihnya, atau mungkin lebih tepatnya yang direkomendasikan sekolah buat dia.
"kayaknya jauh-jauh semua." Seungmin ngerucutin bibirnya, "semoga aja dapet yang deket, aku males yang jauh-jauh."
Hyunjin juga berdoa yang sama, mudah-mudahan dia nggak LDR.
"bobo aja yuk." Yang lebih tua kemudian tutup laptopnya, gendong Seungmin ke kamar buat istirahat, pokoknya Hyunjin capek, dia mau tidur.
Dia turunin Seungmin di kasur, si manis langsung betulin posisinya, biarin Hyunjin tiduran di sebelahnya. Tapi bukan berarti biarin yang lebih tua tidur tenang, dia tiba-tiba merangsak mendekat dan peluk Kak Hyunjin-nya erat-erat.
"Kak Hyunjin." panggilnya, cuma disahut Hyunjin dengan gumaman.
"Kak Hyunjin ayo buat bayi."
Hyunjin langsung melotot, Seungmin ketawa seneng.
Belakangan ini, 'buat bayi' jadi godaan terampuh Seungmin, dan dia sering gunain kalo dia mau ngusik Hyunjin. He has been so playful these days.
"heh, bobo." tegur Hyunjin, pura-pura kalem walau sebenarnya pipinya panas.
Seungmin hentakin kakinya di kasur dan merengek, "Kak Hyunjiiiiin, aku mau bayiiiii, ayo buaaaat"
"lulus kuliah dulu, gaada bayi-bayi, kamu itu masih bayi." kata Hyunjin tegas, tapi Seungmin nggak semudah itu buat dihentikan, dia tiba-tiba naik keatas tubuh Hyunjin, duduk tepat diatas 'aset' yang lebih tua tanpa rasa bersalah.
"Kak Hyunjiiiiiin, ihh ayo buat bayiiiii~" parahnya, dia goyang-goyangin tubuhnya diatas Hyunjin. Hyunjin berdecak kesal, tanganya menjulur buat tarik Seungmin ke pelukannya biar dia nggak rewel, tinggalin kecupan di pipi, tarik selimut sampai nutupin rambut yang lebih muda, terus elus-elus punggungnya.
"anak kuliahan gaboleh rewel, ayo bobo." Ujar Hyunjin, sambil tutup mata.
Seungmin nyamanin posisi kepalanya diatas dada Hyunjin, tangannya masih belum bisa diem, masih sibuk gores-gores dada Hyunjin dengan pola abstrak.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] determined 一 seungjin
Fanfiction[ON REVISION] Hyunjin pasrah kalau dijodohin, tapi kalau calonnya masih SMA, gimana? [bxb, non-baku, fluff, some chapter has different language features, please understand this is under revision!] ©2019 ECLIPSEUUU