ㅡ 06.

5.5K 820 107
                                    

Seungmin nyaris aja tersedak pasta gigi waktu Hyunjin tiba-tiba masuk kedalam kamar mandi dengan ekspresi santai nggak berdosa.

Seungmin belum siap bertatap wajah sama cowok yang notabene-nya adalah suaminya sejak kurang dari 24 jam yang lalu, kalau diingat kejadian beberapa menit silam, waktu keduanya mulai mendekat satu sama lain, mata tertutup dengan segenap harapan, bibir yang menanti-nanti buat bersentuhan, dan kemudian一boom! kakak iparnya datang menghentikan semuanya, nggak tau Seungmin harus bersyukur apa engga.

Hyunjin berdiri disebelahnya, ambil sikat gigi, membeberkan pasta diatasnya dan masukin benda itu kedalam mulutnya. Melakukan kegiatan yang sama kayak Seungmin sekarang.

Seungmin mendongak waktu ngerasain sebuah tangan elus-elus kepalanya, itu tangan Hyunjin, dan sang empu sekarang tatap dia intens, tapi lembut. Sebelum tidur, Seungmin sempat dengar Hyunjin bicara sendiri, muji dia dan manik hazelnya yang cantik, itu kenapa Seungmin sebenarnya nggak bsia tidur nyenyak. Dan Hyunjin nggak main-main, Seungmin juga nggak tau kenapa pupil cowok yang lebih tua bakalan mengecil dan fokus sama matanya.

Seungmin nggak suka situasi ini, situasi dimana dia pengen nunduk tetapi kepalanya tetap pada posisi mengadah keatas, seolah ngasih akses lebih buat Hyunjin menggelungi dunia yang dia suka. Semuanya berakhir waktu ibu jari Hyunjin usap-usap kelopak mata Seungmin, berlanjut ke pipi, dan kemudian tengkuk. Lalu kembali ke kegiatan sikat gigi, arah mata ke cermin diatas wastafelnya, seolah nggak terjadi apa-apa.

Seungmin salah tingkah, kan.

Cepat-cepat dia selesain sikat gigi paginya, si manis letakin sikat giginya dan bergegas kabur. kabur dari sana, kabur dari Hwang Hyunjin.

Tapi Hyunjin nggak berbaik hati, tangannya secara spontan tahan lengan Seungmin tanpa suara, padahal Seungmin butuh penjelasan, tapi kayaknya cowok yang satunya memang masih ngantuk dan nyawanya belum terkumpul.

"tungguin." kata itu terlontar dari bibir tebal yang lebih tua. Dahi Seungmin mengeryit, tapi dia tetap diam ditempatnya, kalau Hyunjin bilang tunggu, ya Seungmin harus nurut.  Jadilah, Hyunjin gosok gigi dengan tangan kiri dan tangan lainnya digunain untuk genggam lengan Seungmin, nggak tau tujuannya apa/

Hyunjin terkekeh, lihat pantulan dirinya dan Seungmin dikaca, tinggi keduanya terpaut agak jauh, apalagi kaos lebah yang Seungmin pakai kebesaran bikin dia makin keliatan kecil. Gemes banget.

Si besar tarik si kecil mendekat, dekap dalam pelukan pake satu tangan. Si kecil nyamanin posisi kepalanya di dada si besar, kemudian balik peluk.

"kak Hyunjin." Seungmin akhirnya membuka mulut.

"hng?"

Bukannya respon balasan Hyunjin, Seungmin malah mendusel di tempatnya menyandar. Hyunjin gemas. Ditusuknya pipi tembem Seungmin berkali-kali dengan jari, bikin si korban merengek karena nggak nyaman pipinya dijadikan bahan mainan.

"ishhh, udah ah sakit."

Hyunjin makin menjadi-jadi. Membuat ruangan kamar mandi penuh dengan suara rengekan Seungmin.

"kak hyunjinnnn, sakittt"

"ah, aduh! Udah ish"

"aaaah, sakit jangan disitu!"

Mama Hwang yang mau masuk ke kamar, sampai nggak jadi.

Hyunjin kejam juga ya main nggak peduli tempat, pikirnya.

"gemes, gigit ya?" goda Hyunjin yang bikin Seungmin kembali merengek. Seungmin julurin lidah mengejek, "enak aja! gigit bibir sendiri aja sana, kan bibirnya juga tembem."

Hyunjin mendekat, benar-benar mendekat sampai hidung dan dahi mereka bersentuhan, bibirnya kebuka, "mager, kamu aja yang gigit gimana?"

"IHHHH KAK HYUNJINNN"

・:*+.determined.:+

apakabar ni warga seungjin?????

[✔] determined 一 seungjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang