ㅡ 28.

3.5K 417 212
                                    

┊• • • • ✧ ˎˊ ㅡ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

┊• • • • ✧ ˎˊ ㅡ

Sampai dirumah, Seungmin langsung lari dan kunciin dirinya di kamar mandi. Hyunjin menghela nafas, susul yang lebih muda dan ketuk pintunya.

Tok tok tok

"adek?"

"y-ya?"

"buka pintunya dong? Kak Hyunjin mau cuci kaki." sebenarnya alasan Hyunjin bukan cuma untuk cuci kaki, dia mau comfort kesayangannya itu. Hyunjin masih syok, tapi dia pikir gaada waktu untuk itu, sekarang dia harus tenangin Seungmin.

"di kamar mandi atas aja." balas Seungmin dari dalam, dari suaranya kedengeran jelas dia lagi menangis, hanya sok kuat aja.

"adek, sayang." suara Hyunjin melembut, "buka pintunya, sayang."

Tok tok

Suara Hyunjin dari luar kamar mandi, diiringin sama ketukan pintu, setia bahkan setelah 10 menit Seungmin kurung dirinya didalam kamar mandi. Hari ini gila, benar-benar gila untuk dia, saking gilanya rasanya kepalanya mau pecah.

Seungmin kembali menjelajah ke masa lalu, dimana dirinya yang masih 7 tahun ditipu oleh Papanya sendiri, Daniel beri dia sebuah miniatur pesawat yang realistis, waktu dulu harganya mungkin bisa mencapai 5 jutaan, sebagai hadiah perpisahan yang bahkan Seungmin nggak sadari, Daniel bilang kalau dia pasti akan pulang.

Tapi nyatanya, 12 tahun pria itu tinggalin dia, dengan Mamanya yang sakit jiwa.

Seungmin kehilangan masa kecilnya, nggak ada lagi liburan bersama, pergi jalan-jalan ke taman hiburan, makan es krim di café, pergi shopping di Mall, tidur dengan Papa dan Mama, atau bahkan sekadar bercanda dengan mereka.

Masa kecilnya berhenti diusia 7 tahun.

Mama yang dulu sayang sama dia, bahkan nggak sudi natap wajahnya lama-lama, Seungmin selalu menangis tiap malam, dia takut tidur sendirian, dulu dia biasa nyempil ditengah Papa dan Mama, tapi Mama selalu usir dia dari kamarnya sejak Papa pergi. Seungmin selalu makan enak, Mama selalu goreng sosis dan nugget bentuk bintang untuknya, tapi setelah Papa pergi, bahkan beliau nggak peduli apa Seungmin sudah makan atau belum.

Galaksi Seungmin nggak lagi sesempurna dirinya sebelum menginjak 7 tahun dimana ulang tahunnya dirayain sama satu kelas, tetangga-tetangga, sampai teman-teman Mama. Seungmin terbiasa hidup enak, tapi di tahun ke-7, semunya lenyap, dia bahkan nggak pernah rayain ulang tahunnya lagi setelah itu.

Tahun ke-7, sebuah masa dimana Seungmin benci mengingatnya

Hobi menggambarnya nggak pernah terpenuhi lagi, Jihyo nggak pernah beliin dia krayon-krayon mahal dan buku gambar, Seungmin kecil cuma bisa melanjutkan hobi gambarnya dengan pensil dan kertas belakang buku tulisnya, saking banyak gambarnya sampai dia nggak bisa menulis yang diajarkan di Sekolah, Mama marah besar dan pukulin dia.

[✔] determined 一 seungjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang