🌷Happy reading🌷
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.3 hari kemudian Boruto belum juga siuman
Siang hari
Sarada sudah hampir sembuh hanya sedikit luka-luka yang sudah perlahan membaik
Sepanjang 3 hari Sarada setia duduk di bangku samping ranjang Boruto dengan memegang erat tangan Boruto yang hanya telanjang dada namun banyak perban yang membungkusnya dengan rapi terutama di bagian perut dan mata kanannya
Karena bosan Sarada tertidur.
.
.
Boruto mengerjapkan mata kirinya ia melihat dinding berwarna putih di atasnya
"Ini dimana? Rumah sakit?" gumam Boruto kemudian ia merasakan tangan kanannya seperti digenggam..
Ia menoleh dan melihat pemandangan yang indah yaitu Sarada yang tertidur
Boruto tersenyum dan duduk bersandar lalu mengelus surai raven milik SaradaSarada terbangun karena merasa ada yang menyentuh kepalanya.. ia terkejut melihat Boruto tersenyum ke arahnya
"Boruto" ucap Sarada
'Grepp'
Tanpa aba-aba Sarada mendekap Boruto dengan erat
Boruto tersenyum dan membalas pelukan Sarada"Kau tidak apa-apa kan Sarada?" tanya Boruto lembut
Sarada menatap kekasihnya dengan air mata yang mulai mengalir deras di pipi nya yang putih"Seharusnya kau menanyakan hal itu padamu.. Hiks.. Aku tidak tau lagi jika papa dan nanadaime tidak datang saat itu hiks.." ucap Sarada sambil terisak
Boruto hanya tersenyum dan memeluk Sarada erat.. Rona merah muncul di kedua insan tersebut.. Sarada juga membalas pelukannya mereka tidak memperdulikan rasa sakit di tubuhnya.. Mereka melampiaskan rasa rindu di hati mereka.. Walaupun hanya 3 hari
Sarada melepas pelukannya setelah airmatanya mulai mengering dan kemudian menyentuh pipi Boruto membuat nya bersemu merah
.
.
.
"Bagaimana perasaanmu saat ini Boruto?" tanya Sarada yang kini duduk bersandar bersebelahan dengan Boruto dengan kedua tangannya yang masih di pipi Boruto
"Aku sudah tidak papa Sarada" ucap Boruto lemas
Sarada sedikit marah"Dengan keadaanmu seperti ini dan kau bilang tidak apa-apa.. Kau jangan membohongiku Baka Boruto" bentak Sarada membuat Boruto bergidik ngeri
"A-ah.. Y-ya.. Sudah agak mendingan sih" ucap Boruto dan Sarada tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke wajah Boruto membuat Boruto merona.. Jantungnya berdegup kencang
Boruto terkejut saat Sarada menempelkan bibirnya ke bibir milik Boruto dan mengalungkan tangan mungilnya ke leher Boruto.. Boruto ikut menikmatinya..
Mereka melampiaskan rasa rindu mereka'Cklek'
Sakura membuka pintu rawat Boruto"Sarada.. Bagaimana keaadan Bo.. Kyaaaa" ucap Sakura kaget menutup mulutnya saat melihat putrinya ciuman
Boruto dan Sarada terkejut dan menoleh serta melepaskan ciuman mereka dengan wajah semerah tomat karena
"Mama!>_<" kaget Sarada
"Baa-chan!>_<" kaget Boruto
"Mama.. Se-sejak kapan mama di-disitu?" tanya Sarada gugup dan menundukkan kepalanya kemudian ia beralih duduk di bangku samping ranjang tersebut
Sakura kemudian tersenyum melihat wajah malu-malu putrinya dan putra sahabatnya
"Hihi.. Dasar kalian.. Oh ya Boruto kau sudah bangun ya?" tanya Sakura
KAMU SEDANG MEMBACA
BoruSara💗
RomanceMenceritakan kisah cinta Boruto dan Sarada di desa Konohagakure.. •Masa-masa kejayaan shinobi telah berakhir• "Tak kusangka kau akan berbuat sampai sejauh ini Kawaki" "Aku akan mengirimmu mu ke tempat Hokage ketujuh Boruto" Mohon maaf bila ada kesal...