Chapter 13

7.3K 245 33
                                    

🌷Happy reading🌷
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Boruto dan Sarada telah sampai di tujuan mereka

'Thunder Burger'

"Akhirnya kita sampai.. kau duduklah Sarada biar aku yang memesan" ucap Boruto dan Sarada mengangguk..
Boruto kemudian meninggalkan Sarada dan memesan hamburger ia kemudian menuju tempat Sarada

'Si baka ini.. Dia tadi memintaku menjadi kekasihnya dan sekarang apa dia mengajakku kencan.. Oh Kami Sama.. Dia romantis sekali shannaro' Inner Sarada berteriak dengan rona merah di pipinya

"Hoi Sarada"

"Sarada" Boruto berteriak karena Sarada tak kunjung menjawabnya dan akhirnya Sarada tersadar
"E-eh.. Ada apa baka?" tanya Sarada dengan wajah merahnya

"Kau ini melamun terus.. Ini aku sudah memesan burger untukmu dattebasa" ucap Boruto sambil membawa nampan berisi 4 burger 2 kentang goreng dan 2 minuman..
Sarada terkejut

"Eh kenapa kau pesan banyak sekali Boruto?" tanya Sarada

"Hm.. Aku sangat lapar Sarada.. Jadi.. Aku memesan 3 untukku dan 1 untukmu dattebasa" ucap Boruto tersenyum khasnya

Perempatan urat muncul di dahi Sarada wajahnya memerah karena kesal dan mengepalkan tangannya

"Kau ini jangan terlalu banyak makan burger Boruto.. Itu tidak baik untuk kesehatanmu tau!!" bentak Sarada mendekatkan wajahnya ke wajah Boruto dengan tatapan mengerikan

"Go-gomen Sarada.. Ta-tapi aku sangat la-lapar dattebasa.. Lagipula hanya 3 kan" ucap Boruto gugup karena takut sambil memohon

"T-I-D-A-K-B-O-L-E-H" ucap Sarada dengan nada tinggi

"Oh ayolah Hime... Kali ini saja ya.. Bolehkan?" pinta Boruto sambil memegang kedua tangan Sarada dengan puppy eyesnya..
Sarada tersipu karena dipanggil Hime namun ia menahannya

"Sekali tidak boleh tetap tidak boleh.. Kau makan 1 saja" ucap Sarada membantah

"Kalau aku hanya memakan 1 lalu sisanya bagaimana?" tanya Boruto

"Akan kukembalikan" ucap Sarada

"Ha? Itu tidak mungkin dattebasa.. Aku sudah membayarnya tadi" ucap Boruto membantah

"Kalau begitu aku akan membuangnya" ucap Sarada kesal

"J-jangan dattebasa.. Biar aku saja yang memakannya.. Kali ini saja ya.. Kumohon Sarada" ucap Boruto dengan tatapan memohonnya seperti anak kecil.. Dan terlihat menggemaskan di mata Sarada

.

.

.
Sarada nampak berfikir..
Sarada menghela nafas ia memaklumi sifat baka kuningnya yang kekanak-kanakan.. Ia sudah terbiasa dengan tingkah konyol sahabatnya ini... 'ralat' (kekasihnya)

"Hah.. Baiklah terserah kamu.. Tapi kali ini saja ya" ucap Sarada pasrah namun penuh penekanan di akhir kata

"He.. Yatta.. Arigatou Sarada" tanpa sadar ia memeluk Sarada membuatnya tersipu malu

"Eh.. Lepaskan Boruto.. Ja-jangan disini a-aku malu baka" ucap Sarada gugup dengan wajahnya yang memerah

"Hehe gomen-gomen.. Kalau begitu ayo kita makan aku sudah sangat lapar dattebasa" ucap Boruto semangat dan Sarada menganggukan kepalanya

"Ittadakimasu" ucap mereka serempak

_•o•_

BoruSara nampak berjalan-jalan dan berhenti monumen hokage.. Mereka duduk berdampingan Boruto menyenderkan kepalanya dibpundak Sarada

"Boruto.. Ini sudah malam ayo pulang.." ajak Sarada

"Ha'i ha'i" ucap Boruto malas karena ia masih menikmati momen bersama Sarada

Mereka jalan sambil bergandengan tangan seperti tidak pernah terlepas
Mereka berjalan tanpa ada obrolan

'Sebenarnya aku masih ingin menghabiskan waktu bersama Sarada.. Tapi dia udah mengajak pulang dattebasa' batin Boruto memelas

'Oh iya kita kan tinggal serumah ya.. Hah baka..   Arrrghh pantas saja Sarada sering memanggilmu baka.. Kau memang bodoh Boruto' batin Boruto merutuki dirinya sendiri kemudian ia menengok Sarada yang terlihat kedinginan

"Sarada.. Apa kau kedinginan?" tanya Boruto

"Eh tidak kok.. Aku tidak kedinginan" elak Sarada.. Ia mengelus-elus pundak kirinya.. Ia memang kedinginan..
Boruto diam sebentar dan akhirnya Sarada terkejut saat Boruto mengeratkan genggamannya

"Ada apa?" tanya Sarada

"Diamlah dattebasa" pinta Boruto dan Sarada diam
Boruto mengedipkan matanya dan melesat sampai di rumahnya

"Kita sampai" ucap Boruto sambil tersenyum

"Huh.. dasar sombong" umpat Sarada.. Sebenarnya ia kagum dengan Boruto karena terlihat semakin hebat.. Tapi ia tidak mau mengakuinya.. Sifat Uchiha

"Ahaha" Boruto tertawa kecil

"Hoaamm.. Sarada.. Aku ingin langsung tidur saja dattebasa.. Kau tidur di kamar Himawari ya" ucap Boruto sambil menguap

"Kau mandi dulu Boruto.. Kau bau tau" ucap Sarada mengejek

"Tapi aku sudah mengantuk dattebasa" ucap Boruto

"Tidak kau harus mandi dulu baru tidur" pinta Sarada
Boruto nampak berfikir sebentar

"Hmm.. Baiklah" ucap Boruto sambil tersenyum

"Nah gitu dong.. Sudah sana" ucap Sarada tersenyum

"Tapi.. Cium dulu" ucap Boruto sambil menunjuk pipi kirinya dengan telunjuk nya

"Nggak.. Cepat sana mandi katanya tadi mau tidur" ucap Sarada

"Tidak mau.. Mau nya cium dulu" ucap Boruto ngambek memalingkan wajahnya dengan rona tipis di pipinya

'Huh... Dasar baka'

'Cup'

Boruto terkejut saat Sarada mencium pipinya sekilas dan melihat Sarada yang tersenyum

"Cepat sana mandi.. Dasar bocah manja" ucap Sarada juga dengan wajah merahnya setelah mencium Boruto
Boruto membalas senyumannya

"Hehe.. Arigatou Hime.. Aku mandi dulu" ucap Boruto menuju kamar mandi sambil tertawa kecil

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.
Bersambung!!

Yo minna.. Beberapa chapter lagi baru ada konfliknya..
Jangan lupa vote dan komennya ya

BoruSara💗 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang