Chapter 52

5.7K 259 169
                                    

🌷Happy reading🌷
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"SARAADAAAA" teriak Boruto dengan sangat keras

Airmatanya mengalir cukup deras..








"Hiks.. Sarada.. Bangunlah.. Kau ingin menjadi hokage kan! Kau ingin menjadi seperti tou-chan bodohku itu kan.. Bangunlah.. Aku masih memiliki janji denganmu.. Aku tidak ingin janjiku hanyalah perkataan belaka.. Aku ingin membuktikannya untuk melindungimu hingga mimpimu terwujud.. Hiks.. Ku mohon bangunlah.. Aku tau kau masih disini kan.. Aku mencintaimu Sarada.. Bangunlah kumohon hiks.." tangis Boruto.. Ia menepuk-nepuk pipi Sarada

Namun Sarada tetap tidak bergeming sedikit pun..

"Tidak.. Ini tidak mungkin kan.. Ini hanya mimpi kan!!.. Hiks...  Jangan meninggalkanku Sarada!" ucap Boruto cukup keras

Mereka ber-4 membulatkan matanya! Apa yang dimaksud Boruto! Meninggalkannya itu artinya!!




Tangan Boruto mengepal kuat..

"Hwaaaaaaaaa" teriak Boruto dengan menatap langit.. Kini teriakannya jauh lebih keras dari yang tadi

"!!"

Naruto, Sasuke, Mitsuki dan Himawari juga ikut bersedih, terutama Sasuke

'Sarada! Maaf.. Aku belum bisa menjadi ayah yang baik.. Aku hanya ingin kau jangan pergi sebelum diriku.. Sakura maafkan aku.. Aku tidak bisa menjaga satu-satunya putri kita.. Satu-satunya pewaris klan Uchiha.. Aku memanglah ayah yang tidak berguna' batin Sasuke dengan air matanya yang mengalir

'Sial.. Aku hokage yang bodoh.. Untuk melindungi satu orang saja tidak bisa, hokage macam apa aku ini.. Bahkan dia adalah anak dari sahabat kecilku.. Sakura-chan maaf tidak bisa menjaga putrimu!' kini Naruto ikut mengeluarkan airmatanya

'Nee-chan.. Hiks.. Kenapa.. Kau adalah kakak yang selalu menemaniku sejak kecil, orang yang selalu menghiburku selain Boruto-nii.. Kami-sama.. Kumohon jangan ambil Sarada-nee sekarang hiks.. ' batin Himawari

'Cih, Boruto maaf.. Aku sudah berjanji untuk membantumu menjaga Sarada, tapi aku gagal.. Aku benar-benar minta maaf.. Jika bisa aku ingin menukar nyawaku yang tidak berguna ini, aku bukanlah manusia normal.. Boruto, aku tidak pernah melihatmu sesedih ini.. Saat melihatmu menangis seperti ini, aku merasa.. Aku hanyalah kloningan yang gagal.. ...  Maafkan aku.. Matahariku' batin sedih Mitsuki







Bruaghh

Seseorang keluar dari reruntuhan puing-puing bangunan

"Hah.. Hah.. Sial! Sembunyi dari serangan Jigen memanglah sulit.. Bahkan aku sampai pingsan" ucap Kawaki.. Kemudian ia melihat Boruto sedang memangku Sarada di pahanya


"!!"

"Boruto! Apa yang terjadi! Dan itu? Sarada?" gumam Kawaki.. Perlahan ia mendekatinya dengan langkah sempoyongan

"Boruto! Apa yang terjadi dengannya?" tanya Kawaki.. Ia menatap Boruto

"..."

Namun Boruto seakan tak mendengar ucapan Kawaki.. Pikiran Boruto campur aduk.. Ia masih memeluk Sarada dengan erat

"Cih, apa kau mendengarku!" bentak Kawaki


"Hiks.."

"!!"

Kawaki membulatkan matanya melihat Boruto menangis

"Hei kau menangis? Apa yang terjadi padanya?" tanya Kawaki

BoruSara💗 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang