Chapter 1

62 10 4
                                    

Happy reading ❤

Suara bel istirahat terdengar. Tempat dimana murid akan menghabiskan waktunya selama istirahat. Orang-orang melepas penat dan rasa lapar yang ditahannya saat pelajaran .

"Yun, kantin yuk" ajak nayla sahabatnya ayunda."Mau nitip gak ros?" tanya kepada rosa.

"Mau ikut aja"

"Tumben, biasanya nitip mulu" ucap ayunda heran

"Salah mulu gue mah!Nitip mulu diomelin. Ngikut juga sama aja" rosa dengan muka cemberutnya

"Gitu doang baper lo" ucap nayla sambil memutar bola matanya malas

"Yaudah ayuk ke kantin keburu bel masuk"
Ajak ayunda

"Iya iya yuk" jawab nayla dan rosa secara bersamaan

Sepanjang koridor mereka banyak dapat perhatian dari orang sekitarnya. Lebih tepatnya yang diperhatikan adalah ayunda

"Males ah gue jalan sama lo, ngerasa kebanting banget" rosa mengeluarkan suara

"Kebanting maksudnya?" tanya ayunda tidak mengerti apa maksud rosa

"Iya gue males jalan sama lo ayunda, soalnya lo cantik banget jadi gue ngerasa KE BANTING" ucap rosa sambil menekan kalimat terakhir yang ia katakan

"Bisa aja lo kerupuk kulit!" balas ayunda

"Nganan maka nya! Jangan ngiri mulu!" kata nayla ngegas

---

"Yun" panggil bima teman sekelasnya

"Apa"

"Minta id line lo" sembari memberi hpnya

"Bukannya lo udah ada ya?"

"Iyaudah ini masukin id line lo"

Ayunda menerima ponsel itu "Anjas hp baru"

Setelah itu ayunda memberikan kembali ponsel bima

"Bukan hp gue ini"

"Lalu?"

"Hp gara, dia minta id line lo"

"Lah k.." belum ayunda menyelesaikan ucapannya, rosa dan nayla yang mendengar Gara meminta id line sahabatnya.

"DEMI APA?OMG GARA GANTENG YANG KAPTEN BASKET ITU?" tanya rosa dengan suara khas cemprengnya

"Suara cempreng lo tolong ros, brisik tau gak!" balas ayunda dengan nada kesal

"Iye" jawab bima dengan malas

"Kok bisa?" tanya nayla

"Gatau dia tiba-tiba minta" Bima Lalu meninggalkan mereka

"Oh"

"Sumpah yun!kalo dia chat apa aja kasih tau ke gue ya!" ucap seru rosa

"Heboh banget lo kak ros!" jawab ayunda ngegas

"Lebay dia mah emang" nayla malas melayani ucapan rosa karena nanti membuat telinga nya sakit karena suara rosa yang sangat cempreng.

Tidak terasa pelajaran telah berakhir, seketika ayunda lupa dengan luka hatinya. Dia lupa dengan masalah itu, dia bisa tersenyum bahkan tertawa keras berkali-kali, saat sahabat dan teman kelasnya melontarkan lelucon yang sangat lucu.

Dia bahkan lebih suka disekolah dibanding rumahnya sendiri. Kata orang-orang "Rumahku adalah surgaku" tapi itu tidak bagi ayunda. Dia dirumah sangat membosankan,lalu selalu dapat cacian dari papahnya yang tidak suka dengannya. Sedangkan disekolah ia bisa tertawa lepas, banyak yang menghiburnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AYUNDATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang