3.1

1.3K 169 68
                                    

Pada nungguin, yah? :D

"Ketika dua peristiwa terjadi bersamaan, maka cara mengembalikannya juga harus bersamaan."

"A-apa maksudmu?"

"Aku tahu."
.
.
.

Tenn....nii...?

Pikiran Riku mendadak tidak fokus. Bagaimana bisa ia bertemu dengan Tenn di dunia seperti ini? Astaga, Tenn terasa begitu nyata di matanya. Siapa orang yang ada di depannya ini? Kujo Tennkah, atau ...

"Erin! Kau di sini rupanya!"

Riku terkejut mendengar suara Orion yang mulai mendekat. "Ra-raja.." Riku masih kesulitan memanggil Orion secara informal, maka dari itu Riku memanggik Raja biar lebih aman.

"Kau itu ya! Baru saja aku bilang jangan pergi kemanapun!" hardik Orion.

"Maafkan aku. Ah ya terima-" saat Riku menoleh ke arah posisi 'Tenn' tadi, orang yang ia cari sudah tidak ada.

"..kasih..?"

Bingung melihat tingkah Riku, Orion bersuara, "Kenapa?"

"Ah tadi aku bertemu seseorang yang kukenal ...."

Orion mendelik. "Maksudmu aku? Bukannya kau mengenalku di duniamu?"

"Bukan Raja, tetapi ada seorang lagi."

"Siapa pun itu, kau bisa ceritakan nanti, lebih baik kita ke istana sekarang," Orion berjalan lebih dulu sehingga mau tidak mau, Riku mengikutinya.
Apakah aku bisa bertemu Tenn nii lagi...?

⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡

Riku terpengarah melihat suasana istana yang sangat mewah. Istana Sirena sangat sesuai dengan selera Riku sehingga berani bocah itu katakan, kalau ia lebih menyukai istana negeri air ini dibanding istana negeri besi.

Riku, jika Orion mengetahui ini, kau akan diusir.

"Erin, kita akan naik ke atas," ucap Orion seraya menunjuk sebuah tangga besar dengan dagunya. "Semua raja dan pengawal pribadinya berkumpul di sana."

"Wah, benarkah? Kenapa aku harus ikut?" tanya Riku.

"Kau adalah pengawal pribadiku."

"Aku'kan bukan pengawal pribadimu?"

"Untuk di sini, kaulah pengawal pribadiku."

"Kata Sogo-san, kita nggak boleh berbohong ..." gumaman Riku terdengar dengan jelas di telinga Orion.

Sang Raja mendekat ke arah Riku lalu berbisik ke dekat telinga anak itu. "Jika kau tidak menuruti perkataanku lagi, kau akan kucincang."

Setelah itu, Riku patuh pada Orion seperti anak anjing yang ketakutan. /poor Riku/

Mata Riku memandang istana seiring bertambahnya anak tangga yang ia naiki menuju balkon utama. Bertambah naik dia, bertambah pula keindahan yang tertera di istana ini. Riku jadi penasaran dengan sosok Raja Sardinia, pasti beliau memiliki selera yang bagus dalam merancang dekorasi kali ini.

Sesampainya di balkon utama banyak sekali orang-orang yang terhormat berada di sini. Semua itu terlihat dengan jelas dari aura dan wibawa.

Seketika Riku menghentikan langkahnya. Riku merinding.

"Kau kenapa?" tanya Gaku.

Mata Riku membeku lagi. Baiklah, ia tahu jika ia berada di dunia paralel bumi, tetapi bagaimana bisa Riku tidak terkejut dengan ...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Star of the SteelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang