I. Kedatangan

144 4 0
                                    

Mansion sakamaki, ya itu adalah tempat tinggal seorang gadis berambut pirang sebahu saat ini dan iya juga harus tinggal bersama dengan 6 laki laki bersaudara yang semuanya adalah vampir.

Gadis ini bernama Yui Komori dan ia telah cukup lama tinggal di mansion sakamaki dan menjadi mangsa untuk sakamaki bersaudara. Telah banyak kejadian kejadian aneh yang menimpah nya dan membuat Yui berubah menjadi vampir meskipun itu tidak ada perubahan yang berarti ditubuhnya. Yui yang sudah cukup lama menjadi mangsa para vampir karena kualitas darah nya yang tidak ada duanya membuatnya terbiasa menjadi mangsa namun, semua berubah ketika asisten Karlheinz atau ayah Sakamaki bersaudara berkunjung ke mansion sakamaki

cahaya matahari yang menerangi kamar gadis pirang itu membuatnya terbangun, ia pun mencoba untuk duduk dengan benar sambil mengucek matanya seraya melirik jam dan ternyata telah menunjukkan pukul 08.00.

"Ah tidak lagi-lagi aku kesiangan, ini mungkin karena Laito menghisap darahku begitu banyak" kata Yui sambil memegang lehernya yang masih terasa sakit

Tiba tiba terdengar suara seorang pria yg berdiri di ambang pintu kamar yui mendengar suara tersebut yui menoleh ke arah pintu kamarnya dan ternyata itu adalah reiji.

" Ternyata kau sudah bangun, perempuan macam apa kau ini yang baru bangun jam segini" kata reiji dengan nada bicara yang tegas dan membenarkan posisi kacamatanya

" maaf reiji san sepertinya aku kemarin kehilangan banyak darah sehingga membuat ku terlambat bangun" kata yui yang menundukkan kepalanya

"Sudahlah, aku juga tahu hal itu, lebih baik sekarang kau turun untuk makan. Jika ia tahu kau seperti ini akan menjadi masalah untuk ku" kata reiji lalu menghilang

" ia?? Siapa yang reiji maksud? Ahh.. Sebaiknya aku segera mandi dan turun ke bawah sebelum yang lain marah" kata yui lalu turun dari tempat tidurnya dan berjalan ke kamar mandi

Author pov

Sesampainya yui di meja makan ia melihat pemandangan yang aneh, tidak biasanya mereka belum sarapan pagi padahal sudah pukul 8 lewat. Akhirnya yui duduk di kursi makan yang paling ujung dan memandangi yang lainnya.

"Oy apa yang kau lakukan cepat lah makan dan jangan memandangi kami seperti ada hal yang aneh" kata subaru yang membentak yui yang baru duduk di kursi

Yui yang kaget dengan bentakan subaru hanya terdiam dan mulai memasukkan makanan ke mulutnya dengan prlahan

Laito yang memperhatikan yui yang tidak berselera makan berkata " are.. bitch chan kau sepertinya tidak nafsu makan, pasti karena darah mu kemarin terlalu banyak ku hisap gomenne.. bitch chan. Apakah kau mau ku suap ?" Lalu laito tersenyum lebih tepatnya menyeringai

" aku tidak apa laito kun" kata yui lalu melanjutkan makanannya. Yang lain hanya memperhatikan dan kembali makan.

Tidak lama kemudian akhirnya mereka selesai sarapan dan meninggalkan meja makan untuk mengerjakan aktifitas masing masing. Dan di meja makan itu hanya tersisa yui dan ayato

Ayato pov

Aku yang merasa kasihan kepadanya akhirnya bertanya pada yui yang baru saja ingin berdiri meninggalkan meja makan

" oy chichinashi apa kau yakin kau baik baik saja hari ini, kau terlihat begitu lemah" tanyaku pada yui yang berusaha untuk berdiri

" hai' ayato kun aku baik baik saja" jawabnya dan berjalan meninggalkan meja makan

tapi baru ia berjalan beberapa langkah ia pun terjatuh. Aku yang saat itu ada di sana dengan cepat menangkap tubuh yui yang hampir terjatuh ke lantai

"Cih, merepotkan. Katanya baik baik saja tapi hampir pingsan, biar ku antar ke kamarmu" kata ku yang saat itu sedang memeganginya dan berteleportasi ke kamar yui

Sesampainya di kamar yui aku membaringkannya ke kasur lalu berkata kepadanya yang masih sadar dengan wajah datar "kau tidak boleh sakit, karena kata reiji seseorang akan datang dan ingin menemuimu hari ini, istirahatlah!" lalu aku beranjak keluar dari kamarnya namun, tiba tiba langkah ku terhenti mendengar jawabannya

"Hai' ayato kun arigato" jawabnya lalu menutup matanya. Aku hanya berbalik melihatnya yang sudah tertidur lalu keluar dari kamarnya.


See you next chapter....

Sayembara Sakamaki BersaudaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang