IX. Vampir Kesal II

54 3 1
                                    


Selanjutnya ia mengajar dikelas yuma dan azusa dan terlihat yuma yang tidak berhenti memakan gula batu dan azusa yang selalu menyiksa dirinya sendiri

Ryuu pov

Aku harus masuk kedalam kelas 2 bocah aneh lagi dan yah mereka memang aneh, saat pemberian ttugas aku pun menghampiri azusa yang sudah selesai mengerjakan tugasnya dan melihat dia memegang pisau di tangannya

"hoi apa yang kau lakukan lepaskan pisau itu, kau tidak lihat luka mu sudah sangat bannyak" kata ku dengan tatapan bingung

"oh ryuu... san a..pa..kah.. kau suka... rasa sakit..? " tnya azusa yang membuatku bingung

"hahh?? Apa maksudmu tidak ada yang suka sakit, cepat hentikan!!" jawbku tegas

"tapi... dengan.. begini... aku bisa.... membuat jus..tin... senang...kan justin..." katanya sambil berbicara dengan luka di tangannya

Berpikir bahwa ia terlalu bodoh aku pun mengambil pisau dari tangannya dan mengambil semua benda tajam dari dalam tasnya dan berpikir bahwa ia mirip dengan kanato

"ryuu san... apa yang... kau lakukan...?" tanya azusa dengan nada sedikit emosi

"tentu saja menyimpan semua ini dan jika kau ingin mengambilnya ambil setelah aku pindah dari sini dan satu hal lagi kau tidak boleh membawa benda tajam apapun ke sekolah ini selama aku masihh disini. Mendengar hal itu azusa langsung berubah

"kau benar benar menyebalkan ryuu san kalau begitu biarkan aku menyiksamu" balasnya dengan emosi dan membuat bicara nya lebih cepat

"hei kau sudah gila tidak akan" jawab ku laluu meninggalkannya yang terlihat marah sambil memperhatikan luka lukanya, belum juga keluar dari kelas itu membawa pisau pisau azusa tiba tiba yuma menghentikanku

Yuma pov

Aku heran melihat ryuu yang ikut campur dengan azusa aku pun menghentikannya " hei guru kau apa kan barang barang itu" tanyaku

"makanya jangan terlalu sering makan gula batu cobalah makan yang lebih berprotein supaya kau lebih pintar, tentu saja menyimpan barang barang ini di ruang guru dasar bodoh" jawabnya ketus dan membuatku emosi

"apa katamu jangan menceramahiku ryuu"kata ku mulai emosi tiba tiba terdengar suara bel istirahat

Tinggg, tingg, tingggg

"hem sepertinya sudah istirahat, kalau begitu aku akan ke ruang guru, tapi tunggu dulu nampaknya gula batu mu itu enak" kata ryuu yang membuatku menatapnya lalu melihat toples gula batuku yang telah hilang

"sepertinya ini enak jika di campur dengan teh, trima kasih" katanya lalu pergi

Aku yang merespon lambat baru menyadari ia telah mengambil gula batuku

"ahhhh ryuuu kau benar benar menjengkelkan akan ku balas kau ahhh" kataku sambil melihat ryuu yang telah menghilang di balik pintu sambil memukul mejaku

Author pov

Waktu istirahat telah usai karena ryuu tidak punya kelas ia pun masuk ke dalam perpustakaan untuk membaca dan ternyata ia menemukan ruki di sana yang sedang duduk membaca

"kau tidak masuk belajar ruki san?" tanya ryuu kepada seorang siswa yang sedang duduk di sudut sofa dan membaca buku

"aku tidak suka pelajaran sejarah" jawabnya dingin sambilmasihmembaca

"kau jangan sok pintar, kembali ke kelasmu sekarang juga !!" balas ryuu tegas

"diam, aku sedang membaca, lagi pula ini adalah perpustakaan dan kau kan harusnya hanya mengurus sak-" kata ruki yang di potong oleh ryuu "ehh bocah aku adalah guru di sini dan aku harap kau memperhatikan sesorang yang ada di depanmu ketika berbicara" balas ryuu yang emosi namun ruki tetap membaca buku itu. Namun tiba tiba Yui datang dan menyapa ruki

Sayembara Sakamaki BersaudaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang