IV. Memulai Rencana

41 2 0
                                    

Ayato POV

"Heeh, kenapa aku menjadi tidak tenang setelah mendengarkan perkataan ryuu tentang chichinashi tapi jika itu terjadi aku akan kehilangan makananku yang tidak ada duanya"

Sambil berdiri dibalkon dan memasang wajah penuh kekhawatiran

Sudahlah dari pada aku memikirkan hal itu lebih baik aku beristirahat saja. Akupun berbalik dan ternyata aku melihat kanato yang memegang teddynya

"ayato kun apa kau memikirkan yui san, aku tidak ingin kehilangan yui san untuk kedua kalinya. Wajahnya yang ketakutan benar benar menyenangkan, ia kan teddy" kata kanato sambil bertanya pada boneka teddynya setelah itu tertawa (ceritanya disini kanato punya teddy baru)

Aku yang melihatnya hanya menaikkan alisku sebelah melihat tingkah laku kanato yang seorang psikopat dan menjawab pertanyaannya " tidak apa gunanya memikirkannya" lalu aku meninggalkannya

Setelah ayato meninggalkan kanato di balkon kanato hanya tersenyum dan tertawa sambil memeluk teddynya

Sementara itu ryuu mulai mengitari rumah tersebut dia melihat banyak perbedaan di rumah itu pada saat ia terakhir kali mengunjunginya namun, ia tiba tiba melihat subaru yang menatap menara itu ryuu pun berjalan ke arahnya

Tap... tap.... tap....

Subaru pov

Aku mendengar langkah kaki seseorang dan aku berbalik ternyata itu ryuu

"apa yang kau lakukan kemari?" tanyaku ia pun mendekat dan berkata "aku hanya ingin melihat keadaan mansion ini saja" sambil menaikkan bahunya, lalu lanjut mengatakan " mansion ini sudah sangat berbeda sejak terakhir kali ku datangi, ya meskipun dari luar terlihat sama saja" kemudian berjalan mendekati ku lalu menatap menara di depanku

"kau tahu mungkin kau tidak mengenalku tapi aku mengenal ibu mu, dia adalah wanita yang sangat baik, cantik dan pintar. Aku mengenalnya bahkan sebelum bergabung dengan keluarga ini. " katanya yang membuat ku menoleh ke arahnya dan ia hanya tersenyum lalu melanjutkan ceritanya. " aku ingat bagaimana ia bagitu baik saat memperlakukan ku yang masih kecil, karena dia adalah teman keluarga ku, itulah mengapa diabegitu dikenal dengan mawar putih. Hal itu lah yang membuat karl.."

"hentikan aku tidak ingin tahu selanjutnya" aku pun langsung membentaknya untuk menghentikannya berbicara tapi dia hanya tertawa dan melihatku

"haahh baiklah, oh iya aku ingin tahu apakah kau tahu sesuatu tentang yui san?" tanyanya yang membuatku bertanya tanya apakah dia berusaha untuk mengintrogasi. Tapi aku menjawabnya dengan wajah dingin

"yang aku tahu adalah dia datang kemari sebagai umpan untuk jantung cordelia, dia memiliki darah yang manis, serta dengan berani mencari tahu hal tentang ibuku" jawabku

"bukan kah itu berarti dia peduli denganmu karena ingin mencari tahu seseuatu tentangmu??"tanya Ryuu sambil tersenyum

"entahlah aku tidak ingin tahu itu. Berhentilah untuk membicarakannya!!" jawabku kepada ryuu yang tidak berhenti bertanya

"ayolah subaru satu hal lagi, apa yang yui san suka serta apakah kau dekat dengannya? " tanyanya lagi padaku

"aku tidak tahu apa yang ia suka dan apa yang ia benci, dia juga paling dekat dengan ore-sama kepala merah mungkkin karena mereka sekelas. Hanya itu yang ku tahu, berhentilah bertanya atau aku akan menghancurkan mu"jawab ku lalu meninggalkannya pergi

Ryuu pov

"Baiklah di hari pertama saja aku sudah mendapatkan info yang cukup menarik. Sepertinya sudah hampir malam dan mereka mungkin akan berangkat ke sekolah, kalau begitu besok aku akan mengajukan pekerja honor disekolah malam" pikirku lalu tersenyum seorang diri

Tiba-tiba situkang tidur mendatangiku dan bertanya

"ryuu apa yang kau lakukan dan apayang sedang kau tulis" tanyanya malas

Ya ampun aku bodoh sekali menulis disini dan tidak melihat keadaan tapi pasti dia tidak peduli

"aku mencatat beberapa hal tentang yui san yang kuperoleh dari subaru, kenapa?" tanyaku sambil berbalik dan memperbaiki kacamataku

"hm yang ku tahu adalah dia tipe masokis" jawabnya lalu pergi menghilang

Melihat tingkah mereka semua membuat ku menaikkansebelah alisku karena sikap mereka yang tidak sopan

Author pov

Ryuu pun masuk ke dalam kastil dan melihat mereka semua berkumpul di ruang makan tapi tanpa yui. Tapi ryuu hanya menatap mereka dan duduk di salah satu kursi

"ehh ryuu san itukan kursinya bitch chan jangan duduk disitu" tegur laito kepada ryuu

"harusnya kau beritahu terlebih dahulu, baiklah aku akan pindah " kesal ryuu karena tidak diperingatkan namun, saat ryuu hendak berdiri reiji menahan ryuu

"bukan kah kau tahu bahwa ketika telah duduk dimeja makan lebih baik tidak berpindah tempat, duduklah lagi pula yui tidak akan ikut makan, dia masih pusing" kata reiji

"hmm, reiji memang sangat disiplin, kalau bgitu aku akan membawakan makanan untuknya" jawab ryuu sambil tersenyum

Setelah semuanya makan mereka pun pergi masing masing untuk bersiap pergi ke sekolah

Sayembara Sakamaki BersaudaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang