Author pov
Waktu telah menunjukkan pukul 13.00 akhirnya sang asisten telah sampai di depan gerbang mansion sakamaki dengan membawa sebuah koper
"Akhirnya aku sampai pada tujuan, mansion ini tdk berubah masih sama seperti dulu, baik lah mari kita lihat kejutan apakah yang ada di dalam" kata Ryuu sambil menarik kopernya
Tanpa harus mengetuk pintu utama ia telah berada d ruang tamu keluarga sakamaki dan terlihat disana ada shu yang sedang tertidur di atas sofa
"Tidak ku sangka seperti ini kah kalian menyambut ku, menyambut kedatangan ku. Bahkan kalian tidak membukakan pintu untuk ku" kata asisten yang berdiri di depan shu sambil memperbaiki posisi kacamatanya
"Memangnya kau siapa yang membutuhkan penyambutan, lagi pula kau kan tidak mengetuk pintu" jawab shu yang masih menutup mata
" heeh tidak sopan, sikap mu semakin aneh saja" kata ryuu yang masih berdiri di hadapan shu dan dalam seketika semua sakamaki bersaudara telah berkumpul di ruang tamu
"Kau tidak perlu berbincang bincang dengan pecundang sepertinya itu tidak akan ada gunanya ryuu" kata reiji yang sudah duduk di sofa
"Oh kalian semua sudah datang rupanya" kata ryuu dan duduk di salah satu sofa
"Oy reiji siapa dia yang berani mengganggu tidurku" kata subaru sambil memukul dinding di sampingnya
Kanato dan laito yang sedari tadi hanya melilihat akhirnya turun dari atas. "Jadi kau yang reiji katakan akan berkunjung ryuu san" kata laito sambil menuruni anak tangga
"Hmm bau sangat tidak enak darah mu pasti tidak manis, benarkan teddy" kata kanato yang sudah ada di samping ryuu
Ryuu pov
Mereka semua seperti biasa sangat menjengkelkan, pantas saja ayah nya memilih untuk hidup berpisah dengan mereka
" tidak usah banyak tanya sekarang dimana pengantin tumbalnya, ada yang ingin ku bicarakan dengan dirinya" kataku sambil melirik ke kanan dan kiri tapi tidak melihat seorang gadis
"Biar aku saja yang memanggilnya karena ia beristirahat di kamarnya" jawab ayato yang duduk di salah satu
Tiba tiba aku mendengar langkah kaki dari kejauhan
Tap tap tap
"Tidak perlu ayato ia sudah datang" kataku dan melihat ke atas telah berdiri seorang gadis dengan rambut pirang sebahu. "Jadi kau pengantin tumbalnya" aku tersenyum sambil menunjukkan smirk
Author pov
Yui yang mendengarkan perkataan pemuda itu hanya menganggukkan kepalanya lalu menuruni anak tangga
"Chichinasi Bukankah kau sedang istirahat apa yang kau lakukakan kemari" tanya ayato dengan menaikkan satu alisnya
"Maaf saat terbangun tadi aku haus dan pergi ke dapur namun, saat aku kembali aku mendengar perbincangan dari sini jadi aku kemari dan ternyata ada seseorang yang datang" jawab yui yang berdiri di dekat salah satu sofa
"Duduklah aku akan memperkenalkan diriku kepada kalian semua aku adalah...."
Semuanya pun duduk di sofa yang ada di ruang tamu yui duduk diantara kanato dan laito
"Aku adalah Ryuu Yumasaki asisten Karlheinz atau ayah dari Sakamaki bersaudara" kata ryuu yang melipat tangannya di depan dada
"Aku yakin pasti hanya reiji dan shu yang mengenalku disini karena aku sering bertemu kalian saat masih kecil" kata ryuu yang mulai berdiri
"Siapa pun kau aku tidak peduli tapi, apa yang dia pikirkan dengan mengirimkan mu kemari? " tanya subaru
"Aku datang ke sini bukan untuk kalian, melainkan untuk sang pengantin tumbal" jawab ryuu yang menaikkan kacamatanya
Semua tercengang dengan perkataan ryuu. "Watashi.. kenapa dengan diriku" tanya yui yang kebingungan
Ryuu yang melihat mereka semua tercengang seperti orang bodoh akhirnya menjelaskan tujuan kedatangan nya
"Baiklah sebelum aku menjelaskan tujuan ku kemari aku ingin kau membaca surat ini terlebih dahulu" kata ryuu lalu memberikan surat itu kepada yui dan ia mengambilnya lalu
Yui pov
Aku yang masih bingung menerima surat yang di berikan oleh ryuu san dan membaca di depan yang lainnya.
" Yui aku adalah Karlheinz, ayah dari sakamaki bersaudara dengan surat ini aku ingin meminta maaf atas segala permasalahan yang kau alami selama kau tinggal di mansion sakamaki. Jika saja ayah mu lebih cepat memberitahukan hal kepada ku bahwa kau ada di mansionku aku pasti akan melepaskanmu dari mereka namun, itu sudah terlambat. Jadi aku harap kau dapat menerima semuanya."
Membaca isi surat tersebut membuat ku bingung dengan apa yang terjadi....
KAMU SEDANG MEMBACA
Sayembara Sakamaki Bersaudara
FantasyKetika mereka yang bersantai kedatangan sang asisten menyebalkan, hobi mengatur dan merusak suasana mansion