Merasakan Sakitnya

412 48 3
                                    

(Typo bertebaran!!)

Hari ini kembali Pak Andi yang mengajar di kelas XI IPA 3. Bosan? tentu bagi murid disana, tapi bagaimana lagi pelajaran ya tetap pelajaran.

"Okey selamat pagi semua, kumpulkan tugas yang saya berikan kemarin", ucap Pak Andi lalu duduk di singga sana nya.

Semua sudah mengumpulkan tugasnya namun Afisan masih mencari cari dan mengacak isi tas nya.

"Ish dimana sih tuh buku", ujar Afisan geram.

"Afisan mana tugasmu?", ujar Pak Andi.

"Bentar Pak lagi nyari nih", ucap Afisan gemas.

"Bilang aja kamu ga ngerjain pakai alasan masih nyari", ucap Pak Andi.

"Atuh si Bapak curigaan mulu sama saya, saya udah buat Pak cuma kek nya ketinggalan", ucap Afisan.

"Sama aja, sekarang kamu keluar berdiri dilapangan sekarang juga", ucap Pak Andi.

"Ngapain berdiri di lapangan, emang ada pengumuman gitu?", tanya Afisan.

"Kamu berdiri dekat tiang bendera hormat disana", ucap Pak Andi.

"Waduh si Bapak kek nya udah pikun. Pak sekarang hari Kamis mana mungkin ada upacara Pak", ucap Afisan membuat Pak Andi benar benar geram dengan muridnya yang satu ini, untung pinter.

Pak Andi langsung mencekal tangan Afisan.

"Kalian jangan pernah ikutin kelakuan teman kalian yang satu ini", ucap Pak Andi lalu menarik tangan Afisan menuju lapangan.

"Sekarang berdiri sampai pelajaran saya habis", ucap Pak Andi.

"Lah Pak?, 3 setengah jam lagi dong?", ucap Afisan bertanya.

"Iya emang kenapa?", ucap Pak Andi balik menanya.

"Bapak mau hukum saya atau mau bikin saya mati Pak, itu lama banget mana panas lagi. Lagian saya udah bikin Pak seriusan tapi...", ucapan Afisan terpotong.

"Tapi ketinggalan, sama aja ga bikin. Sekarang kamu berdiri aja disini sampai waktu pelajaran saya habis", ucap Pak Andi lalu meninggalkan lapangan.

"Itu si Bapak kejem bener dah, duhh panas banget mana gue belum makan lagi. Okey Afisan lu pasti kuat", ucap Afisan meyakinkan dirinya sendiri.

Bel tanda istirahat sudah berbunyi menandakan semua murid bisa mengistirahatkan otaknya dan mengisi perut yang kosong. Tapi kali ini saat mereka menuju kantin ada yang beda, dilapangan seorang Afisan mendapatkan hukuman untuk pertama kalinya, why? Karena Afisan sering lolos dalam hukuman.

"Ra lihat tuh saudara kamu", ucap Selfi salah satu sahabat dekat Rara.

"Kenapa lagi tuh anak", ucap Rara kesal.

"Paling jg ga ngerajain tugas atau ketahuan mau bolos", ucap Khori.

"Ish jangan soudzon dulu Afisan tuh rajin ngerjain tugas tau", bela Alif.

"Efek bucin", ujar Selfi.

Tampak Pak Andi mendekati Afisan yang sudah pucat.

"Okey hukuman kamu sudah selesai, kamu boleh istirahat", ujar Pak Andi enteng lalu meninggalkan Afisan.

Randa mengampiri Afisan.

"Bro kok lu tumben kaga ngerjain tugas", ucap Randa.

"Gue ngerjain kok tapi mungkin gue kelupaan masukin dalam tas karena buru buru. Semalem ga sempet tiba tiba Rara nangis datang kekamar gue minta tidur bareng", ucap Afisan namun terdengar nada suaranya lemah.

BROTHER & SISTER (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang