Truth

8.9K 896 22
                                        

Hated Marriage
04
/Truth/
.

.

.

.

"Dia meninggalkan ini untukmu, oppa"

Jungkook terlonjak kaget. Bagaimana tidak, dia sedang merenung di samping makam itu setelah menangis cukup lama.Dan tiba tiba seseorang mengagetkannya.

"Aku mengagetkanmu?"

Jungkook memutar bola matanya mendapati Lisa bertanya seperti itu. Namun matanya menatap amplop pink di tangan kanan Lisa.
"Jennie yang meninggalkan itu?"

Lisa mengangguk sambil mengulurkan amplop tersebut.
"Oppa akan tahu semuanya setelah membaca surat itu"

Jungkook meremas amplop itu. Rasanya ia ingin tahu segalanya, tapi dia takut akan kenyataan yang akan dihadapinya.

Dia takut kenyataan itu akan menyakiti hatinya. Ditambah kenyataan bahwa Jennie sudah pergi.

"Oppa tak akan membacanya? Padahal eonnie sudah susah payah menulisnya untukmu. Dia sangat ingin oppa membacanya"

Jungkook hanya diam, kemudian memasukkan amplop itu ke dalam saku long-coat nya.
"Akan kubaca nanti. Aku harus tenang dulu. Bisa kau tinggalkan aku sendiri?"

Lisa menghela nafasnya dan mulai melangkah. Namun, bukannya menjauh, tapi malah mendekat sampai dia duduk di samping Jungkook

Jungkook memperhatikan lewat ekor matanya kemudian mendengus
"Kubilang tinggalkan aku sendiri"

"Ada beberapa hal yang perlu aku katakan"

"Katakan secepat mungkin dan tinggalkan aku"

Lisa mengulum bibirnya kemudian tangannya merogoh sesuatu dalam tasnya.
"Jennie eonnie menderita gagal ginjal sejak kecil"
Tangannya memberikan kertas hasil tes lab milik Jennie. Jungkook hanya memperhatikan tanpa berniat menerima kertas itu. Namun, di menunggu Lisa melanjutkannya.

"Dia selalu bergantung pada obat sejak didiagnosa begitu di umur lima tahun. Terlalu muda untuk menanggung sakit seberat itu"
Jungkook menghadap Lisa benar benar memperhatikan ceritanya.
"Dia selalu berpura pura baik baik saja saat di depan semua orang, dan aku percaya dia sangat sehat. Tapi aku mulai menyadari kalau penyakitnya bukan penyakit ringan saat dia mulai keluar masuk rumah sakit"
Lisa meremas ujung kemejanya.

"Keadaannya memburuk saat aku masuk bangku kuliah. Saat itu umurku 19 tahun dan eonnie 22 tahun. Setahun dia habiskan di ruang rawat rumah sakit. Dan dia membaik"
"Tapi itu hanya berlangsung setahun. Karena setelahnya keadaannya kembali memburuk. Dokter mengatakan kalau dia mulai menyerah, dan itu membuat Ibu frustasi"
"Dan saat itu kalian sudah bersama. Setahun kau dengannya dia sudah baik baik saja. Namun, setahun kemudian dia sakit lagi. Tapi dia sudah membohongimu. Dia menanggung sakit setiap saat, namun kelihatan baik baik saja. Dan kau pun mengira begitu"
Jungkook meringis mendengar betapa Jennie kesakitan selama ini. Dia merutuki dirinya sendiri karena tak tahu menahu tentang penyakit Jennie. Karena memang benar, Jennie sungguh pandai menutupi segalanya.

"Dia kebingungan saat dokter mengatakan umurnya tak akan lebih dari sebulan. Saat itu, kau sudah melamarnya dan persiapan pernikahan sudah dilakukan"
"Dia mengikuti semuanya, fitting baju, pemotretan, dan pertunangan. Tapi makin hari dia makin bingung, karena sehari sebelum pernikahan, dokter sudah menyerah akan segalanya. Dokter hanya mengucapkan agar kami bersiap untuk segalanya"
Lisa mengusap pipinya yang sudah banjir

"Dan di hari itu, dia memintaku menggantikannya"

Jungkook tersentak. Jadi inilah alasan kenapa pengantinnya bisa bertukar? Apa dia keterlaluan pada Lisa? Atau dia sudah melakukan hal yang benar?

"Dia ingin aku menikah denganmu, dan tak menerima penolakan. Aku sungguh bingung. Kupikir hidupku akan hancur setelah menikah dengan calon kakak iparku sendiri. Tapi ternyata aku salah"
"Aku hancur setelah kehilangan kakakku"
Lisa mengusap dagunya yang sudah dihinggapi airmata yang selalu siap menetes

"Dia sangat mencintaimu. Tapi malah melepaskanmu untukku. Dia itu bodoh, tapi aku sangat menyayanginya. Tak mudah bagiku tanpa dia sekarang, setelah 22 tahun aku selalu bersamanya"
"Dia hanya minta agar aku menjagamu"
Lisa menatap Jungkook yang terlihat terkesiap karena tatapan tiba tiba itu
"Oppa" Lisa tersenyum

"Jika kau ingin melepaskan semua ini, aku rela. Karena aku tahu, kau tak mencintaiku, kan?"
"Dia sangat menginginkan kebahagiaanmu. Dan aku tak yakin kau akan bahagia denganku"
"Maka, aku rela jika oppa ingin menceraikanku. Aku akan baik baik saja"
Lisa kembali tersenyum dan bangkit perlahan.
"Kalau begitu aku pergi"

Dan Lisa pun benar benar pergi. Tanpa dihalangi oleh Jungkook karena memang dia bingung harus melakukan apa sekarang.

Tangannya bergerak ke dalam sakunya dan membuka amplop dari Jennie itu.
Matanya menatap batu nisan itu dengan sendu. Rasanya dia tak kuasa jika harus kembali menangis.

Namun dia tetap membukanya, perlahan dan membacanya. Jantungnya berhenti berdetak beberapa detik saat membaca tulisan tangan gadisnya itu.



Jungkookie

Hi sayang.
Aku harus mengucapkan maaf, karena saat kau membaca surat ini, pasti aku sudah tak lagi bersamamu.

Maaf karena sudah meninggalkanmu. Tapi aku tak meninggalkanmu sendirian. Aku tinggalkan Lisa dan cintanya bersamamu.

Aku tahu, dia tak akan semudah itu untuk langsung mencintaimu dan kau pun begitu. Tapi kumohon, tetaplah bersamanya

Karena hatiku, selalu dengan dirinya.

Semua orang berkata jika kami sangat mirip, wajah dan kebiasaan kecil kami selalu serupa. Bedanya hanya Lisa sedikit lebih tinggi^^

Aku harap kau bisa menjaga Lisa dan cinta yang sudah kutitipkan padanya dengan baik. Ini permintaan terakhirku, jagalah Lisa, Jungkook.

Karena bagaimanapun, dia istrimu. Aku akan bahagia disini, menatap kalian sambil tersenyum. Kuharap kalian bahagia.

Aku mencintaimu, maaf tak bisa menulis lebih panjang. Aku agak lelah.

Your Ruby

Jungkook meremas surat itu di dadanya sambil menutup matanya yang terasa memanas. Matanya menatap batu nisan di depannya
"Jadi ini yang kau inginkan? Baiklah, ini yang akan kau dapatkan"

***

Setelah membaca surat dari Jennie tadi, Jungkook bergegas menyusul Lisa yang sudah pergi entah kemana. Meski clueless, Jungkook tetap mencarinya—berharap gadis itu belum terlalu jauh dari sana.

Dan beruntung, Lisa masih berada di dekat jembatan kecil dekat pemakaman itu. Tampak berjalan dengan langkah lesu.

Jungkook berlari menyusulnya yang nampak tak menyadari kehadiran pria itu.

Sampai.

Grep

Lisa tersentak saat seseorang yang adalah Jungkook itu menarik tangannya dan membalikkan menghadap padanya.
Dan semakin dibuat tersentak kala mendengar ucapan suaminya itu

"Mari tetap bersama"

***







TBC

Aku gabisa tidur😭

Dan berakhir hidayah😂

Hated Marriage(✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang