Sendiri Diawal Pertemuan 2

53 5 0
                                    

Assalamu'alaikum 🤗
Happy reading 🖤



"Keterbukaannya terhadap ku membuat ku sadar, bahwa dirinya tak hanya ingin sekedar berteman denganku. Ya, aku tau dia ingin menjadi sahabat dalam hidupku hingga Jannah"

~dm


Tak terasa MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) dihari pertama ku masuk SMA ini sudah berakhir.

Akupun pulang menggunakan angkutan umum bersama Novi. Ya kami pulang bersama karena rumah kami yang bersebelahan, tetanggaan kata lainnya.

Aku tau rumah Novi bersebelahan dengan rumahku karena ceritanya tadi disekolah ketika aku dan Novi sedang beristirahat dari kegiatan MPLS yang sedang kami laksanakan di sekolah kami.

Flashback on

Waktu yang menunjukan pukul 10.00 WIB, tepat dimana waktu istirahat sedang berlangsung.

Aku dan Novi pergi ke masjid sekolah untuk melakukan sholat Dhuha, walaupun pada awalnya dia enggan diajak ke masjid sekolah untuk melakukan sholat Dhuha. Katanya "ke kantin dulu aja yu Nita, habis dari kantin baru kita ke masjid. Kasian ni cacing dalam perut udah minta dikasih jatah" akupun hanya tertawa dan mengiyakan nya saja.

Aku mengiyakan ajakan Novi untuk ke kantin itu ada sebabnya, karena aku ingat perkataan ustadzah waktu aku ikut sebuah kajian. Ustadzah nya bilang "jika kalian merasakan lapar ketika hendak sholat, maka makanlah terlebih dahulu. Agar sholat kalian khusyu, tapi ingat jangan makan yang berlebihan. Sejatinya sesuatu yang berlebihan itu tidak baik"

Selesai sholat Dhuha, aku dan Novi membereskan mukena dan pergi keluar masjid untuk memakai sepatu. Dalam perjalan menuju kelas aku menanyakan pertanyaan tadi pagi, yang belum sempat dijawab oleh Novi karena harus berbaris untuk mengikuti upacara pembukaan.

"Novi bisa lanjutin jawaban pertanyaan ku yang tadi pagi gak? penasaran aku" Kataku sambil nengok ke sebelah kanan tepat dimana Novi berada, berjalan beriringan di sampingku.

Novi terlihat mengerutkan keningnya, tanda bahwa dia sedang bingung, lalu akhirnya diapun berkata "pertanyaan yang mana sih Nit, lupa aku"

"Itu yang kenapa kamu bisa tau aku" kataku sambil tersenyum.

"Ohh yang itu, aku tau kamu itu dari bapak sama mamah kamu. Nah kalau aku tau bapak sama mamah kamu waktu aku diajak sama bapak ibuku untuk berkunjung ke rumahmu, soalnya aku dan keluargaku itu baru pindahan dan kebetulan rumahku itu disamping rumah kamu" katanya menjawab pertanyaan ku dengan bercerita.

Aku masih penasaran, bagaimana dia bisa tau wajahku dan tau aku bersekolah disini. Akupun menanyakannya kepada Novi "terus kamu tau wajahku sama aku masuk sekolah disini bagaimana?"

Tanpa perlu menunggu lama, Novi pun langsung menjawab pertanyaan ku "aku tau wajah kamu itu waktu aku dikenalin sama mamah ku ke bapak sama mamah kamu. Waktu ibuku ngenalin aku ke orang tua kamu, ibuku ngasih tau kalo aku baru lulus SMP dan diterusin ke SMA 3 Pahibungan. Nah setelah ibuku ngenalin aku ke orang tua kamu, orang tua kamu bercerita banyak tentang kamu salah satunya kamu yang baru masuk SMA 3 Pahibungan sambil nunjukin foto kamu ke aku. Dan kamu tau,"

Dia menggantungkan kalimatnya dan berpindah posisi, sehingga dia tepat ada di hadapanku dan melanjutkan kalimatnya yang menggantung tadi "ternyata aslinya kamu itu lebih cantik ya" katanya sedikit berteriak sehingga membuat orang-orang yang ada disekitar kami melihat kami.

Lalu diapun tertawa, ntah kenapa akupun tidak tau. "Kenapa dia tertawa, bukannya seharusnya merasa malu karena sekarang dia dan aku sedang dilihat oleh orang-orang yang ada disekitar kami?" Batinku.

Seolah dia tau apa yang ada di pikiranku, diapun berkata "muka kamu kalo lagi malu lucu tau Nit. Pipi kamu juga kenapa jadi merah kaya gitu, kaya kepiting rebus" katanya sambil tertawa.

Aku yang mendengarnya pergi sambil mendengus kesal menuju kelas.

Flashback off

Jarak dari rumah aku dan Novi ke sekolah tidak begitu jauh, sehingga kami hanya naik satu kali angkutan umum saja. Waktu tempuh yang diperlukan juga hanya sekitar 15 menit.

Setelah kurang lebih 15 menit aku dan Novi naik angkutan umum, akhirnya kami sampai ke tempat tujuan kami, yaa rumah aku dan Novi pastinya. Aku dan Novi hanya perlu berjalan beberapa langkah untuk sampai ke rumah lepas turun dari angkutan umum.

"Novi mau mampir dulu ke rumah?" kataku ketika aku dan Novi telah sampai tepat didepan rumahku.

"Nggak ahh aku mau langsung pulang, badanku udah lengket kaya permen karet. By Nit, sampe jumpa besok pagi" Kata Novi pergi sambil melambaikan tangannya.

"Gak usah lambai-lambain tangan Nov, ketek mu bau tau" kataku sambil berlari kecil masuk ke rumah diikuti dengan tawa.

"Nitaaaaaaaa" teriak Novi yang kedengeran sampai ke dalam rumah.

'bagaimana gak kedenger orang rumah Nita sama Novi bersebelahan_-' maafkan keambiguan author temen-temen 😘



Gimana-gimana temen-temen udah panjang belum segitu, udah kali ya 😅☺️
Penasaran gak sama kelanjutan ceritanya?

Kalo penasaran jangan lupa simpan di perpustakaan Wattpad kalian ya, biar ada notif masuk 🤗😍 tunggu part selanjutnya ya temen-temen 🤗🤩

Maaf kalau cerita sama bahasanya berantakan, baru pertama kali nulis nihh. Mhehe 😁🙏

Jangan lupa vote dan comment yaa 😘🤗
Semoga suka 😍
Semoga sukses 🖤
Jangan lupa juga kritik sama sarannya ya temen-temen 😍🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Anita [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang