🌙09🌙

3.9K 562 54
                                    

Kepercayaan turun temurun yang diberikan leluhur kaum were wolf membuat dua klan yang seharusnya bersatu menjadi terpisah.

Kepercayaan kecil yang bermula dari salah seorang alpha yang merasa terhina saat ditolak omega. Ia menyebarkan isu jika Alpha dan omega bersatu akan melahirkan keturunan yang hina.

Dan sialnya kesalahan salah satu klan Alpha itu berlangsung lama sampai pada generasi ke-10

"Tidak ada bagian dari kaumku yang akan mengejar tubuh menjijikkan kalian, omega sialan!"

ChanBaek and other cast Yaoi lainnya~

BxB

pisang adu pisang~~

Vote jangan lupa bebs~

█████████████████████████

V dan RM mengikat pergelangan tangan Chanyeol, dua alpha dominan itu menarik keras dua tangan Chanyeol menimbulkan desisan sakit dari belah bibir tebal Chanyeol. Namja tampan itu menggelengkan kepalanya kecil, ikatan ini sangat kuat, terasa seperti jarum kecil yang menghujam kulitmu secara perlahan.

Kai menutup matanya, tidak sanggup menatap Hyung keduanya diikat dengan tangan yang terbuka lebar, kakinya terlihat seperti bersujud sedangkan tubuhnya dipaksa untuk keatas.

Baekhyun mengulum bibirnya lalu melirik kesegala arah, matanya berembun saat semua orang terlihat tidak ingin membantu Chanyeol. Namja manis itu menggeleng kecil berusaha meyakinkan bahwa Chanyeol baik-baik saja, ia ingin sekali berlari kearah sana tapi tangannya digenggam erat oleh Kai.

Chanyeol menarik nafasnya perlahan, indra pendengarannya mendengar langkah kaki Kris yang mendekat, namja tampan yang merangkap menjadi orang tua tunggal memegang cambuk.

Kris menelan salivanya kasar, ia harus melakukan ini karna kesalahan Chanyeol kali ini tidak bisa dimaafkan bahkan amat sangat tidak baik, bisa saja semua alpha yang mempunyai rasa pada omega yang mereka tawan menimbulkan pemberontakan, setidaknya dengan ini banyak yang akan sadar jika melawan pemimpin klan akan berakibat fatal.

"Kau siap?"

"Aku siap."

Kris mengarahkan satu layangan kearah punggung Chanyeol, ah Chanyeol tidak memakai apapun untuk melindungi punggungnya, anggap saja hanya ada celana yang melekat ditubuhnya.

Chanyeol menggeram kecil, berusaha untuk menahan rasa sakit yang mulai menusuk kecil area kulitnya.

Cambukan kedua menghantam titik yang sama, kulit putih bersih itu mendadak tergores dengan luka memanjang berwarna merah.

Baekhyun menggeleng lemah menatap bagaimana Chanyeol menahan rasa sakit itu, kaki kecilnya terasa amat sangat gatal, ia ingin sekali menghambur kearah sana.

Kai menggigit bibirnya, sudah dua puluh cambukan yang mengenai tubuh Hyungnya, terkadang salah satu cambukan itu tidak sengaja mengenai bagian leher bahkan wajah Chanyeol.

"Masih 180 cambukan lagi Hyung, apa kau kuat dengan itu?"

Kai menatap nanar, geraman Chanyeol membuatnya membuka mata, matanya membola menatap luka yang cukup serius ditubuh Hyungnya.

"Cambukan ke-20, kuharap kau masih bertahan dengan ini, kau alpha yang sudah memberontak, Appa berharap kau tidak bisa melalui ini Chanyeol."

Chanyeol mengangguk kecil, tubuhnya terasa perih, jangan tanyakan bagaimana rasa sakitnya. Kurasa tidak ada yang bisa menahan rasa sakit yang ditimbulkan, saat lukamu yang masih basah kembali diterpa luka selanjutnya, beberapa mengharapkan agar luka itu mengobati luka lama, tapi kenyataannya luka baru itu malah semakin menimbulkan rasa sakit yang mungkin tidak akan bisa diobati dengan cepat.

Dark DayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang