Brakkk...
"Astofirullah" kagetku sampai novel yang ku baca jatuh. Bukan cuma aku yang kaget tapi teman sekelas ku juga ikut kaget.
"Siapa si? sembarangan banget jadi orang main gebrak-gebrak meja orang aja, ga punya sopan santun banget " runtuk ku, saat aku lihat ternyata cowo.
.
.
.
"Aduh mimpi apa gue semalem" batinku yang tak luput memandangi ciptaan Tuhan yang sangat sempurna itu.
Udah tinggi, kornea matanya hitam pekat, kulitnya putih bersih, hindungnya mancung, susunan rambutnya rapi, alisnya tebal, dan yang paling aku suka itu bibirnya.....merah muda. Aduh, nikmat mana lagi yang engkau dustakan Tuhan.
.
.
.
"Jangan sampai gue pingsan Tuhan, karena ga kuat melihat ciptaan-Mu ini" batinku lagi yang semakin dalam menatap kagum cowo itu."Apa liat-liat" ketus cowo itu memecahkan kekaguman ku.
Aku pun tersentak kaget, seketika kekaguman itu hilang dari kamus hidupku. Dan diganti dengan rasa tak suka dengan cowo itu.
"Wih Raka guys"
"Ya ampun Raka tambah ganteng aja"
"Abang dedek ga kuat"
"Lebih gantengan juga gue"
"Iya lebih ganteng lo kalau liatnya pakek sedotan"
Ya begitulah teriakan-teriakan cewe-cewe yang katanya ngefans berat sama Raka.
"Thank you thank you" ucapnya sambil melambaikan tangan. Sok ngartis banget sumpah. Emang si dia itu most wantednyanya SMA Jaya.
"Sok most wanted" sinisku tapi lirih.
Rana mendekatkan tubuhnya ke arah ku, lalu berucap lirih "Syif lha kan emang dia most wanted"
"Iya gue tahu" lirihku juga.
"Ngapain bisik-bisik?" tanya Raka penasaran, ternyata seorang most wanted bisa penarasan juga..hehe.
"Kepo" jawab ku ketus.
"Oke kalau gue ga boleh tau, tapi yang tadi lo bilang gue sok most wanted itu salah besar karena emang gue most wanted" ucap Raka yang sombongnya audubillah.
"Ehh ternyata, si Somsek tadi denger" batin ku.
"Somsek" ketus ku lagi.
"Sombong-sombong gini juga banyak yang suka" ucap Raka dengan pedenya, tapi emang bener si banyak yang suka.
"Dan itu juga termasuk lo" lanjut Raka sambil jari telunjuknya diarahkan ke arah ku.
Hoekkk
"Najis mughallazhah gue suka sama lo"
"Emang lo kira gue anjing"
"Maybe"
"Karena secara ga langsung lo udah ngatai gue anjing, sekarang---" ucap Raka menggantung, dan itu membuat banyak pertanyaan yang berputar di otak ku, ditambah lagi dengan senyumnya yang picik layaknya psikopat, itu menambah otak ku bekerja 10 kali lebih keras. Bukan cuma otak yang bekerja lebih keras jiwa adrenalin ku juga terasa diuji.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Heart Always Smiles (HIATUS)
Teen FictionSLOW UPDATE REVISI SEWAKTU-WAKTU _________________________________________ Ini kisah seorang gadis yang bernama Syifa Destania Putri.Gadis yang hidupnya penuh dengan kesederhanaan dan penuh air mata. Tidak! Tidak! Syifa bukan berasal dari keluarga y...