CH 3. Perkenalan

363 165 59
                                    

Pada saat perjalanan pulang anak kecil itu menanyakan beberapa pertanyaan kepada si pemuda.

"Sebelumnya aku berterima kasih kak, karna kakak sudah menyelamatkan ku,"ucap anak kecil itu

"Ah iya sama sama, itu hanya masalah kecil hehehe."ucap pemuda itu

"Oh iya Kak, sebelumnya kan kita belum berkenalan, nama kakak siapa?" tanya si anak kecil

"emmm, nama kakak ezend." jawab pemuda itu

"ahh, nama kakak persis seperti di kalung yang kakak pakai?!"tanya anak kecil itu

"hmmmmmm, oh iya nama kamu siapa?"tanya ezend

"Kakak boleh memanggilku kiano," ucap si anak kecil yang bernama kiano itu

"kiano? nama yang bagus,"ucap ezend sembari memujinya

"ahh terimakasih kak, nama kak ezend juga bagus,"ucap kiano dengan gembira

"hehehe, oh iya kiano kakak ingin bertanya, sebenernya ada apa dengan cincin hitam ini?" tanya ezend dengan heran.

"A-Anu kak itu sebenarnya cincin ayahku, dia adalah seorang pembuat cincin, ayahku bereksperimen dengan menggunakan 5 inti sihir untuk membuat cincin itu yang akhirnya diperebutkan oleh para bangsawan yang mengetahui rahasia ini," jawab kiano sembari melihat keadaan dengan sedikit berbisik.

"Hmm, jadi cincin ini begitu berharga bagimu ya." ucap ezend

"Lalu dimana ayah dan ibumu sekarang kiano?" tanya ezend serius.

"Ayahku dibunuh dan ibuku menghilang, ayah hanya menyuruhku pergi dengan membawa cincin hitam itu! whuaaaaaaa," jawab kiano diikuti dengan tangisannya.

"Sudahlah jangan menangis ada kakak disini, kakak akan melindungimu dan membantu mencari ibumu!" ucap ezend menenangkan kiano.

"Benarkah? Kakak janji?" ucap kiano yang seketika menjadi ceria.

"Iya, kakak janji!" ucap ezend bersemangat.

"Horeeeeee," teriak kiano kegirangan.

Langit pun sudah mulai gelap, ezend yang sedang menggedong kiano pun
Bergegas menuju rumahnya

Tak terasa ezend sudah sampai depan rumahnya, ia membuka pintu dan ternyata kiano sedang tertidur pulas di punggungnya.

Ezend membawanya ke tempat tidur, membasuh dan membersihkan luka di kaki kiano, lalu ezend membuka tudung jaket yang dipakai oleh kiano dan alangkah terkejutnya ia mengetahui kiano adalah ras manusia-kucing karena melihat telinga milik kiano.

"hmm, jadi dia merahasiakan ini dengan menutup bagian atas kepalanya."ucap ezend

"Semoga hal ini tidak membawa masalah!" ucap ezend berbisik seraya beranjak dari tempat tidur.

"Dan juga kuharap ia tidak mempermasalahkan rumah ku yang bobrok ini,"ucapnya di dalam hati

Ezend pun segera meninggalkan tempat tidur kiano

"huuuuh Lengket sekali tubuhku, sebaiknya aku mandi dulu!" ucap ezend diikuti langkahnya menuju kamar mandi.

"Aku sempat bertanya tanya sebenarnya siapa orang orang yang menangkap kiano? Apa mungkin suruhan bangsawan itu? Ahhh sudahlah Sebaiknya nanti kutanyakan!" gumamnya sembari melepaskan pakaian.

Sewaktu ezend di kamar mandi kiano terbangun dan melihat dia sudah di kamar dengan kaki yang bersih dan luka yang sudah diperban.

Saat ia mencari ezend ia melihat ke cermin ia sadar jaketnya terlepas dan telinga kucingnya terlihat.

"Ah bagaimana ini?! apakah kak ezend akan marah karena aku bukan manusia? Ibuuu tolong aku!" ucap kiano dengan paniknya.

Saat kiano sedang di depan cermin tiba tiba ezend keluar dari kamar mandi.

"Kakak ezeeeeeeeend?!" teriak kiano kaget kebingungan.

Chapter 03 end--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter 03 end--

Terima Kasih bagi yang sudah membaca
Tolong hargai author
Vote, komen dan saran yang membangun
Byee next ch 4!! See you

Mistery of Black Ring [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang