3.Hukuman

20 3 2
                                    

Selamat berbuka puasa☺
Lagi,ngucapin Thanks buat yg baca dan Vote☆

Happy reading..

***

Atas dasar hukum undang-undang Pak Trimulyo pasal 3 ayat 2 tentang pelanggaran kenyamanan kelas,kini kedua murid itu tengah berdiri ditengah lapangan menghadap sang Bendera Merah Putih dengan posisi hormat,dan keduanya telah berada dilapangan selama 15 menit itu adalah waktu yang cukuplah lama apalagi kini cuacanya sedang terik-teriknya panas jreng jreng..sehingga bisa membuat sistem jaringan dikulit elor.

Ayasha mendecak sebal kekesalannya pada Aliandra semakin meningkat apalagi ini baru pertama kalinya ia dihukum,Sesekali ia mengelap keringat yang mulai membanjiri wajahnya yang berubah menjadi merah karena kepanasan.

Tanpa sepengetahuan Ayasha,Aliandra sempat mencuri pandang padanya.
Entahlah menurut pria ini kegiatan yang Ayasha lakukan membuatnya tertarik padahal hanya sebatas melap keringat.
Sebenarnya ia sedikit tak tega saat melihat wajah kepanasan gadis disampingnya namun ego lah yang lebih besar,ia masih dendam dengan perlakuan gadis itu tadi pagi menjambak,serta memukulnya.

Karena merasa diperhatikan Ayasha langsung menengok dengan tatapan membunuh sedang orang disampingnya langsung memalingkan wajahnya berpura-pura tak melihat,

"Ini semua gara-gara kamu!!" Umpatnya kesal menunjuk wajah Aliandra yang minta ditabok,datar banget soalnya.

Satu alis pria itu terangkat dengan senyum kecil devil,tangannya langsung mendorong wajah kesal Ayasha sekenanya.

"Berisik loe!mending diem!" Ayasha mencibir dan kembali mengadah. Kedua matanya sedikit menyipit saat kilauan matahari menerpa wajahnya.

Dasar ngeselin banget sih ni orang,kan jadi dihukum,batinnya kesal.

"Gue kagak ngeselin,loe yang ngeselin tau?!"

Deg

Ayasha menengok menatap Aliandra tak percaya,bagaimana bisa pria ini mengetahui yang ia katakan tadi.

Kok bisa?

Sedang pria itu berdecak setelah melihat wajah polos Ayasha,dengan segera ia memalingkan wajahnya dan mendorong kembali wajah Ayasha supaya menjauh. Karena ekspresi wajah Ayasha begitu menggemaskan baginya,namun ia mengelak nikmat itu.

"Muka loe jelek tau gak" kedua mata Ayasha membulat sempurna mendengar ucapan pria disampingnya

"Apa kamu bilang?!"

Aliandra hanya berdehem memalingkan wajahnya seakan ia tak peduli dengan pertanyaan Ayasha

Ayasha menggertak sebal,

"Aws!" Ringgis Aliandra seketika saat dengan kerasnya Ayasha menginjak kaki kirinya.

"Rasain tuh!" Ledek Ayasha mendongkak keatas.

Aliandra mendengus sebal gadis ini menyiksanya terus menerus padahal ini adalah hari pertama kali mereka bertemu dan ia sudah kesakitan begini,apalagi kalau besok bisa-bisa ia pasti sudah Death alias mati ditangan gadis ini.

"Loe tuh kenapa sih dari tadi mukulin gue,jambak gue terus?kalau ngefans gak usah berlebihan dong!" Tukas Aliandra tanpa menghilangkan nada sombongnya sembari mengibaskan tangannya seakan jijik dengan Ayasha,

"Hah?enak aja,siapa yang bilang?!" Ayasha tak terima dengan ucapan pria disampingnya ini.

"Gue tadi barusan" sahut Aliandra semakin membuat Ayasha dongkol,sebenarnya ia ingin membalas namun ia lebih memilih untuk sabar.

AlshaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang