Hmm,,gk mau ngomong apa² lg males↑ ,always reading all:')
————–——————————————————————·•Seorang wanita bukan untuk diremehkan atas segala sikap diamnya•·
Ayasha Evlovena Zaa🍁
***
DISINILAH,di sebuah ruangan luas bernuansa hitam-putih Ayasha kini berada dengan pakaian putih dan ikatan hitam dipinggangnya. Rambut gadis itu tampak terikat rapi oleh tali rambut hitam dengan bandul bintang kecil,cukup manis.Tidak hanya Ayasha lah yang berada disana,sebagian ruangan ini sudah ramai oleh orang-orang yang berpenampilan sama dengan Ayasha namun perbedaan terletak pada ikatan berwarna yang sering disebut,sabuk oleh kebanyakan orang,benda panjang dari kain itu memiliki beberapa warna. Dari warna kuning,merah atau putih,namun warna hitam lah yang paling sedikit karena hanya dimiliki oleh beberapa orang termasuk Ayasha sendiri.
"GINA AMBIL POSISI ANCANG-ANCANG!" teriak Ayasha melirik Gina,adik kelasnya yang berada dihadapannya.
Dengan tegas Gina menjawab "SIAP KAK!" gadis itu terdiam menggerakan tangannya didepan, "HA!" dan dalam hitungan ketiga kakinya melayang membuat sebuah tendangan lurus yang langsung di tangkas oleh Ayasha.
Ayasha tersenyum kecil,matanya menajam seakan berkata lawan gue,gak perlu sungkan!
Gina sadar,dengan cepat ia kembali melayangkan sebuah tendangan T,biasanya tendangan ini digunakan untuk serangan samping dengan sasarannya seluruh bagian tubuh.
"Bruk!" Ayasha berhasil menangkisnya dengan tangkisan dalam,namun Gina tahu akan cara Ayasha untuk mengajar. Guru sekaligus kakak kelasnya ini,tidak suka jika muridnya hanya diam karena takut. Maka dengan sigap pula ia kembali memberikan sebuah tendangan,tangan Ayasha menangkap dan berbalik memutar pergelangan kaki Gina. Ketika berhasil menariknya ia melayangkan sebuah pukulan ditengkuk Gina,membuat gadis itu berada di dekapan Ayasha.
"Jangan nyerah,lawan gue!" bisik Ayasha tepat ditelinga Gina saat wajah gadis itu ia tarik oleh sikutan, Gina tak merespon ia langsung mengambil ancang-ancang dan memberikan sebuah pukulan belakang bukan hanya itu ia pun memutar tangan Ayasha yang menguncinya dan balik menyerang dengan melempar tubuh gurunya itu ke matras.
"BRUK!" suara tubrukan itu begitu nyaring membuat beberapa siswa yang tengah berlatih menengok menatap guru mereka yang berada dibawah Gina,teman mereka.
Ayasha diam matanya langsung menatap murid-muridnya "LANJUTKAN!" tegasnya sambil beberapa kali menghindari pukulan dari Gina yang menguncinya dengan duduk diperutnya,sontak semua yang mendengarnya kembali berlatih tak ingin membuat guru mereka marah.
Dilain sisi 3 murid ganteng itu berdecak ngilu menyaksikan apa yang ada didepannya,
"Gilaa..tuh si Shacha mainnya!ck,ck,bener-bener gak masuk akal!" cetus Doni kaget sekaligus tak percaya menatap Ayasha yang masih berkelit dengan Gina,yang ber notabe adalah adik kelas mereka diatas matras.
Dion melirik saudaranya malas "kayak yang gak pernah liat aja loe!" matanya kembali menatap Ayasha "dia itu hebat,bahkan rela tubuhnya jadi bahan latihan murid-muridnya padahal kan bisa aja dia ganti orang"
Aliandra diam,matanya terus memperhatikan dua orang gadis yang terus bergelut diatas matras. Tanpa memperdulikan ocehan dari duo D yang sibuk memuji Ayasha sekaligus menghakimi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Alsha
Romance___Tertarik_Save on Library_gak suka?_lewat aja___ "Sakit!!panci" teriak seorang gadis ketika sebuah tangan mendarat dikepalanya. "Gue bukan panci nama gue Aliandra si ganteng," sahut pria blasteran Australia-Indo itu. Tangannya mengacak rambut gadi...