chapter 1

1.8K 143 5
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Hari ini terlihat sangat cerah, tidak ada tanda-tanda awan hitam muncul akan turun hujan.
Namun cuaca ini tidak menggambarkan suasana hati seorang namja dengan bahu lebar dan bibir kisable yang sempurna.

Berkali-kali seokjin menendang beberapa kerikil dan kaleng bekas dijalan yang ia lalui.mimik wajah nya sangat kusut, beberapa menit yang lalu seokjin mengunjungi klinik hewan.sejak dulu ia ingin sekali memelihara hewan berkaki empat, kucing atau anjing misalnya, pasti akan sangat menyenangkan memiliki seekor saja dirumah.
Tapi seokjin harus menelan mentah-mentah keinginan nya,klinik hewan itu tutup dan tidak akan pernah buka lagi.
Oh ayolah, seokjin sangat ingin merawat mereka satu saja.

"Miauu...!"

Seokjin menajamkan pendengarannya,tadi ia mendengar suara kucing, sungguh.

"Miauu...!"
Senyum seokjin mengembang saat ia merasakan sesuatu menyentuh kakinya.

"Aigo!" Sontak seokjin menatap gemas seekor kucing berbulu putih didekat kakinya.

"Imut sekali" seokjin berjongkok mengelus bulu putih hewan berkaki empat itu.
Bulu putih itu sedikit kecoklatan, mungkin karena kucing itu tinggal dijalanan.

"Dimana eomma mu,Hem?" Tanya seokjin prihatin menatap kucing yang sejak tadi menempel dikakinya.
Seokjin mengelus bulu yang sedikit kasar karena debu itu penuh sayang, tampaknya hewan berbulu itu menyukai belaian tangan seokjin.

"Oh?" Seokjin menatap sesuatu yang sejak tadi melingkar di leher kucing manis itu.
Sebuah kalung berwarna coklat dilengkapi dengan tulisan berwarna emas di sana.

"Suga?jadi namamu Suga.pemilikmu sangat pandai memilih kan nama untuk mu." Sedikit kecewa, seokjin bangkit menatap kucing didekat kakinya.
Tadi ia berfikir ingin memelihara Suga saja tapi tampaknya kucing bernama Suga itu masih memiliki majikan.

"Kau sangat manis untuk kutinggal.jika aku membawa mu pulang nanti pemilik mu akan sedih.
Haa.. mungkin memelihara hewan bukan takdir ku." Seokjin kembali melangkahkan kakinya, meski sedikit berat hati ia meninggalkan kucing semanis Suga.
Seokjin berharap ia bisa bertemu lagi dengan kucing bernama Suga itu, sungguh, kucing itu sangat manis.
Mungkin itu alasan kenapa pemilik nya memberikan nama Suga pada hewan berbulu itu.

'cklek'

"Aku pulang"

"Hyung kau dari mana saja?"pria jangkung berdimple dengan kulit tan muncul dari dalam sebuah ruangan yang diketahui sebagai kamarnya.

"Aku kembali ke klinik hewan,tapi ternyata klinik itu sudah pindah." Seokjin menjelaskan dengan rasa kecewa.

Pria jangkung bernama Namjoon itu menghela nafas panjang prihatin, perhatian Namjoon beralih pada sesuatu berwarna putih di belakang seokjin.

"Jadi karena itu Hyung akhirnya memilih untuk memungut seekor kucing dijalan?" Seokjin mengerutkan keningnya bingung.

"Mwo? Apa yang kau katakan Namjoon?"

Namjoon menunjuk sesuatu dibelakang seokjin menggunakan dagunya, dengan perlahan seokjin menoleh kan Kepalanya kebelakang.

"Oh?Suga? kenapa kau mengikuti ku?" Dengan cepat seokjin membawa Suga kedalam gendongan hangat nya.

"Suga?oh bahkan Hyung sudah memberikan kucing itu nama" Namjoon menatap hewan di gendongan seokjin tidak suka.
Jika boleh jujur Namjoon sebenarnya tidak suka memelihara binatang dirumah, bukan Namjoon tidak cinta binatang, hanya saja ia sedikit risih kalau ada binatang berkeliaran di dalam rumah.
Menurut nya memelihara binatang dirumah bukan ide yang bagus, hewan peliharaan selalu buang air sembarangan dan Namjoon benci membersihkan kotorannya.

"Hyung kau tahu dirumah ini ada lima pria tinggal bersama dan ide buruk jika ditambah memelihara binatang.apalagi Taehyung dan Jungkook tipe orang yang berantakan,aku sering kasihan melihat Hoseok membersihkan rumah setiap saat"

Seokjin menundukkan kepalanya melihat mata bulat Suga yang juga sedang menatap seokjin.
Ucapan Namjoon tidak salah, tapi seokjin benar-benar ingin memelihara Suga.

"Aku yang akan membersihkan kotoran nya,aku akan merawat nya dan aku janji akan kubuat kalian nyaman dengan kehadiran Suga" mohon seokjin memelas.

Namjoon menghela nafas panjang untuk yang kedua kalinya, seokjin tipikal orang yang keras kepala.

"Kita rundingkan dulu dengan yang lain nya.sebaiknya Hyung istirahat pasti Hyung lelah." Seokjin menatap punggung Namjoon yang mulai menjauh.

Apa sebaiknya seokjin mengembalikan kucing ini ke jalan atau tempat penampungan hewan? seokjin jadi bimbang jika Namjoon dan yang lainnya tidak nyaman.
Ternyata memelihara hewan bukan takdir nya.

🐁

Berikan jejak setelah/sebelum membaca.vote dan komen misalnya!!! Berbagi dibulan ramadhan itu baik, jadi kalian berbagi dengan memberikan vote sudah cukup untuk author 😁😘

Manusia Kucing [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang