chapter 3

920 107 0
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

Setelah kejadian itu seokjin mengira akan ada hal-hal buruk yang akan terjadi menimpa nya dan
teman-temannya,namun semua berjalan normal.
Semua dongsaengnya mulai menerima Suga kecuali Namjoon.
Sikap Namjoon terhadap Suga tidak pernah berubah,namja itu terus berfikir suga pasti akan melakukan hal buruk suatu hari nanti.
Seperti saat ini, seokjin pergi ke supermarket ditemani Suga dan Namjoon tentu saja, bocah itu tidak akan membiarkan seokjin pergi sendiri dengan suga disampingnya.
Sebenarnya seokjin sudah berbelanja dua hari yang lalu, tapi mengingat hari ini adalah hari yang spesial untuk Hoseok karena Hoseok sedang mengikuti ajang dance internasional, tidak mungkin seokjin sebagai Hyung tertua membiarkan Hoseok kelaparan,belum lagi nanti malam seokjin harus mampir ke lokasi syuting Taehyung untuk membawakan bocah itu makan malam.
Seokjin berhenti di tempat pendingin daging, hari ini ternyata sedang diskon, mungkin membeli beberapa ekor ikan dan sepotong daging ayam cukup untuk mereka makan malam.

"Yaa!yaa! Letakkan kembali ikannya!"

Seokjin menoleh menatap Namjoon yang sejak tadi menggerutu sembari menunjuk - nunjuk Suga yang sedang tersenyum lebar menampilkan
gigi-gigi rapi miliknya,tepat di tangannya Suga memegang seekor ikan berukuran cukup besar.

"Kau tidak mengerti yang kuucapkan eoh?" Seokjin tertawa terbahak melihat Namjoon yang berusaha mengambil ikan besar dari tangan Suga namun tampaknya Suga tidak membiarkan ikan yang terlihat menggiurkan dimatanya hilang.
Namjoon terlihat tidak perduli dengan beberapa pengunjung yang tertawa dengan tindakan nya terhadap Suga.

"Biar kan dia mengambil ikannya Joon"
Namjoon memutar bola matanya kesal saat Seokjin menariknya dan membiarkan Suga memeluk ikannya seperti guling.

"CK, kucing menyebalkan!" Gerutu Namjoon sembari merogoh saku celana nya yang sejak tadi bergetar,kening Namjoon mengerut membaca pesan yang baru saja masuk kedalam ponsel nya.

"Hyung seperti nya aku harus pergi,yuiko sudah menunggu ku di bandara aku lupa menjemput nya"

Seokjin mengangguk mengiyakan, bagaimana seokjin bisa lupa kalau Namjoon memiliki kekasih berdarah Jepang, tidak diherankan jika Namjoon memiliki kekasih diluar negeri, rapper terkenal dengan IQ luar biasa seperti Namjoon sangat mudah untuk nya memikat gadis manapun.

"Jangan melakukan hal buruk pada Hyung!" Ancam Namjoon menatap tajam Suga sebelum ia benar-benar pergi.

Suga menatap datar punggung Namjoon yang mulai menjauh, manusia seperti Namjoon itu sangat menyebalkan.

"Ayo kita kekasir,kita sudah selesai belanja dan bawa ikan mu juga."

🐁

Seokjin menatap takjub pada bangunan kokoh dan tinggi dihadapan nya,mimpi Hoseok untuk mengikuti ajang dance di tempat mewah seperti ini akhirnya tercapai.
Seokjin tersenyum kecil, sungguh ia bangga dengan semua dongsaengnya yang mulai menapak ke arah kesuksesan.

Dengan langkah besar seokjin membawa Suga menuju lantai atas, seokjin sudah sangat tidak sabar melihat penampilan Hoseok diatas panggung.
Masih dengan senyum kecilnya, seokjin menarik Suga masuk kedalam lift,hawa di dalam tidak terlalu panas karena hanya ada dia dan Suga di dalam.
seokjin memperhatikan Suga sekilas,tampak lelaki dengan kulit seputih susu itu sedikit berbeda, seokjin tidak tahu dimana letak perbedaan yang terasa janggal pada penampilan Suga,mimik wajah yang terkesan lebih santai mungkin jawaban yang tepat, biasanya suga terkesan tidak memiliki gairah apapun,mimik wajahnya selalu datar terkadang juga tidak memiliki ekspresi.

"Ada sesuatu yang membuat mu bahagia Suga?"
Suga menatap seokjin sekilas, kemudian ia mengangguk sebagai jawaban.

"Yah,aku tidak tahu apa yang membuat mu bahagia tapi hari ini aku juga sedang bahagia karena Hoseok sedang meraih mimpinya"

Suga mendengus mendengar ucapan seokjin, matanya menatap seokjin sekilas dengan tatapan datar.
Mimik wajah itu kembali, seokjin tidak pernah bisa menebak karakter Suga yang misterius.

Lift terbuka dengan tiba-tiba,
Seorang namja bertubuh lebih pendek dari seokjin namun sedikit lebih tinggi dari Suga masuk ke dalam lift yang hanya berisi seokjin dan Suga sebelumnya.
Seokjin menarik Suga agar lebih dekat dengan nya saat ia melihat namja itu terus menatap Suga dan sekarang berdiri tepat di samping Suga.

Hawa didalam lift terasa semakin panas, terlihat dari jaket seokjin yang mulai basah karena keringat.
Berkali-kali seokjin mengelap keringat di dahinya.
Seokjin menatap namja berjaket kulit disamping Suga, pria itu terlihat sedikit mencurigakan.
Lift kembali terbuka, cepat-cepat seokjin menarik Suga keluar dari dalam lift, seokjin mengerutkan keningnya saat melihat Suga terus menatap kearah belakang tepat pria pendek itu berdiri.
Langkah seokjin semakin cepat membawa Suga menjauh dari pria didalam lift itu.

Seokjin menghentikan langkahnya,ia semakin mengerutkan keningnya melihat panggung besar di hadapannya sepi, tidak ada pertunjukan apapun disana, tidak mungkin seokjin salah tanggal, hari ini adalah tanggal 30 April tepat dimana Hoseok mengikuti ajang internasional.setidaknya seokjin belum pikun mengingat sesuatu meski umurnya memasuki kepala tiga.

"Permisi.apakah pertunjukan nya sudah selesai?" Seokjin menghentikan seorang staf yang sejak tadi
mondar-mandir kebingungan.

"Acara nya harus dihentikan"

"Eh? Kenapa?"

"Seorang dancer bernama Jung Hoseok harus dilarikan kerumah sakit karena baru saja ia terjatuh dari atas panggung."

Seokjin membulat kan bola matanya terkejut, Hoseok jatuh dari panggung?
Maksudnya panggung setinggi lima kaki ini?
Seokjin mengedarkan pandangannya mencari sosok yang sangat ia khawatir kan saat ini.

"Dimana Hoseok?" Suara seokjin mulai bergetar, selama seokjin mengurus Hoseok anak itu tidak pernah terluka sampai harus dilarikan kerumah sakit.seokjin sangat mengkhawatirkan Hoseok saat ini.

"Dia sudah dilarikan kerumah sakit satu jam yang lalu"

Tanpa membuang waktu seokjin bergegas pergi menarik Suga menuju rumah sakit,namun tiba-tiba ponsel disaku celana nya berdering.
Nama Namjoon tertera dilayar ponsel nya.

"Maaf sudah mengganggu waktu anda.apa anda keluarga pemilik ponsel ini?"

"Nee" suara seokjin semakin bergetar seseorang disebrang sana bukan Namjoon,ini suara orang lain.

"Saya dari kepolisian.Pemilik ponsel ini mengalami kecelakaan hebat di jalan lintas dekat bandara,dia bersama seorang gadis.mereka sudah dilarikan kerumah sakit beberapa menit yang lalu."

"Mwo?" Lirih seokjin, tatapan seokjin menjadi kosong,ini terlalu tiba-tiba.
Setitik air mata meluncur bebas dari matanya.Tubuh seokjin lemas secara tiba-tiba,bahu seokjin bergetar hebat.
Dengan cepat seokjin melesat pergi menuju rumah sakit, tanpa sadar seokjin meninggalkan Suga yang masih berdiri disana.

"Setelah ini siapa lagi?" Suga menyeringai menatap seorang namja dengan setelan jaket kulit yang sedang berdiri tidak jauh dari nya.namja itu tersenyum licik menatap Suga dari kejauhan.

Manusia Kucing [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang