chapter 6

663 78 4
                                    

Vote nya jangan lupa
.
.
.

                        'cklek'

Pintu dengan warna coklat muda itu terbuka, seokjin sudah sangat lama tidak masuk kedalam rumah ini, seokjin sangat rindu memasak di dapur dan membereskan rumah.

Sebuah benda berukuran persegi hampir tidak terbentuk lagi di tangan seokjin,ia menatap benda tersebut pasrah, handphone canggih ditangan nya terjatuh dua hari yang lalu saat ia berada di rumah sakit akibat seseorang tidak sengaja menabraknya.
Seokjin menghempaskan tubuhnya di atas ranjang yang sudah lama tidak ia gunakan.rasanya ia sangat lelah,lelah dalam fisik dan batin.
Perlahan seokjin bangkit saat ia mendengar suara riuh dari ruang tengah, mungkin itu Jungkook atau Taehyung dan seokjin ingin sekali bertemu mereka, rasanya ia sudah sangat lama tidak bertemu Jungkook dan Taehyung, seokjin sangat merindukan kedua bocah berisik itu.

"Jungkook?" Seokjin tersenyum melihat seorang namja hendak membuka pintu depan, semakin seokjin mendekat tubuh bocah itu semakin menegang dan itu membuat seokjin bingung kenapa Jungkook seperti terpergok oleh nya.

"Ingin kemana kook?ini sudah malam" Jungkook membalikkan tubuhnya patah-patah,ia berusaha tersenyum menampilkan gigi kelinci nya yang lucu,namun seokjin sudah mengenal adik-adik angkat nya dengan baik, Jungkook seperti menyembunyikan sesuatu dari nya terlihat dari beberapa bulir keringat membasahi dahinya.

"Ano Hyung, Jungkook ingin kerumah teman"dahi seokjin semakin mengerut.

"Tidak bisa besok saja kook?ini sudah malam" seokjin masih berusaha meyakinkan Jungkook agar tidak pergi,bukan apa, seokjin hanya takut terjadi sesuatu pada Jungkook, bocah itu belum tau ganasnya kota Seoul saat tengah malam.

"Tidak bisa Hyung,a-ada tugas yang tidak bisa diselesaikan sendiri.ja-jadi aku ingin mengerjakan nya dengan teman ku"

"Kalau begitu biar Hyung saja yang bantu mengerjakan tugas mu" Jungkook menggeleng kan kepalanya kuat menolak tawaran seokjin,ia menggigit bibir bawahnya sekilas, sebuah kebiasaan Jungkook kalau Ia sedang gugup.

"Ani Hyung,kau pasti lelah setelah seminggu berada dirumah sakit.akan lebih baik Hyung istirahat saja,jangan mengkhawatirkan aku.oh ya Hyung aku ijin menginap di rumah teman" buru-buru Jungkook membuka pintu dan berlalu begitu saja,bahkan langkah nya semakin cepat saat Seokjin berusaha memanggil namanya.

Seokjin menggelengkan kepalanya melihat Jungkook yang semakin menjauh.Seokjin kembali melangkahkan kakinya menuju kamar nya, sepanjang jalan seokjin terus berusaha menghidupkan kembali handphone nya berharap handphone yang mati selama dua hari itu hidup kembali. tangan seokjin bergetar pertanda handphone ditangan nya berhasil ia hidup kan.
Seokjin menghentikan langkahnya tepat di depan pintu kamar Jungkook dan Taehyung, terlihat di dalam sana sangat gelap.samar-samar seokjin mendengar suara tv dari dalam kamar Jungkook dan Taehyung.
Jungkook pasti lupa mematikan tv saat ia ingin pergi.
Seokjin mengerutkan keningnya saat ia berada tepat di depan tv.
Acara berita?
Sejak kapan Jungkook suka dengan acara berita?

Seokjin mengerutkan keningnya mendengar pembawa acara menyampaikan berita nya, foto Taehyung muncul dilayar tv.
Jantung seokjin semakin berdetak kencang, matanya membulat saat pembawa acara siaran berita tersebut menyebutkan sesuatu yang menyangkut tentang Taehyung.
Sesuatu yang buruk dan seokjin sama sekali tidak tahu.

"Berita selanjutnya.aktor tampan Kim Taehyung yang baru saja naik daun karena perannya dalam drama terbaru dikabarkan menghilang sejak dua hari yang lalu.tidak ada yang tahu keberadaan Taehyung,maneger Taehyung mengatakan sangat sulit menghubungi keluarganya, polisi berusaha mencari keberadaan Taehyung. Penggemar berharap Taehyung segera ditemukan dan dapat kembali menghibur penggemarnya dalam dunia entertainment. Baik Berita selanjutnya..."

Seokjin menutup mulutnya dengan kedua tangannya, sejak tadi air matanya terus saja mengalir membasahi pipinya.
Bagaimana bisa Taehyung menghilang begitu saja dan ia tidak tahu sama sekali.
Dada seokjin terasa sesak saat ia membaca 50 pesan yang masuk ke dalam ponsel nya dan panggilan tidak terjawab sebanyak 200 panggilan,ini nomor maneger Taehyung,sejak kemarin maneger Taehyung berusaha menghubungi nya tapi karena ponsel nya mati ia tidak tahu.
Kepala seokjin terasa sakit, rasanya ia tidak sanggup menerima kenyataan yang begitu rumit akhir-akhir ini.
Seokjin mengelap air mata nya kasar, dengan cepat ia melangkahkan kakinya menuju apartemen maneger Taehyung yang sudah sering ia kunjungi, seokjin harus tahu apa yang terjadi selama ia tidak berada disisi Taehyung. Seokjin tidak perduli dengan jam yang menunjukkan pukul dua belas malam, Taehyung lebih penting saat ini.
Seokjin tidak bisa membayangkan keadaan Taehyung sekarang, apalagi bocah itu terbilang cukup penakut dari dongsaengnya yang lain.

"Taehyungie tunggu Hyung" lirih seokjin terisak sembari melesatkan mobil miliknya.

🐁

Terlalu pendek ya?😅
Maaf ya kalau terlalu pendek.
Author usahain kedepannya untuk buat yang lebih panjang dari ini😁
Btw kira-kira siapa ya pelaku yang berusaha menghancurkan keluarga seokjin?
Coment ya😁

Manusia Kucing [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang