Akan manjadi pertemuan selanjutnya

60 5 1
                                    

Di antara banyaknya pintu penghubung ruangan, di sinilah diwangga duduk di salah satu ruangan khusus dosen matematika terapan yang meminta ia untuk keruangannya di saat jam makan siang tiba.

"Sepertinya kamu sudah dari tadi ya ada di sini diwang?" kata Prof. Zaru zainal sambil terkekeh.

Yang diwangga sauti dengan kata
"Ah, tidak prof. Saya baru sampai disini sekitar 8 menit yang lalu"  sambil melihat jam tangannya.

"Ok jadi begini diwang. Karena kamu adalah salah satu mahasiswa saya yang sangat mempuni dalam bidang matematika, selain anjas dan ruka yang sedang mengikuti pertukaran mahasiswa bidang matematika murni dan terapan di Skotlandia. Saya ingin meminta kamu untuk menjadi guru privet Matematika anak perempuan Pak Suryatama yang kurang paham dengan Perhitungan Matematika karena dia lebih menyukai seni bagaimana apa kamu bisa? Untuk Waktu kamu bisa menyesuaikan jadwal kamu dengan dia juga untuk bayaran kamu tenang saja itu sudah di atur oleh pak surya apalagi kamu mahasiswa berprestasi di kampus ini. Apa ada yang ingin kamu tanyakan?"
Ucap Prof. Zaru panjang lebar tanpa memberi celah untuk diwangga memotongnya.

"Kalau boleh tau, kenapa anak pak surya ingin ngeles matematika prof? Sedangkan dia itu kan mahasiswi seni lukis apalagi karyanya sudah di pamerkan di galeri lukisan dia sendiri..." sambil menatap Prof.Zaru mencari jawaban.

"Entahlah, saya pun tidak tau kenapa dia ingin belajar matematika. Setau saya dia tidak suka apapun yang berhubungan dengan angka tapi kemarin saat saya sedang mengajar tiba-tiba pak surya tlpn saya untuk menjadi guru les putrinya itu. Dan karena saya sibuk di jam mengajar jadilah saya bilang kepada pak surya kalau boleh yang akan jadi guru privet anaknya adalah salah satu mahasiswa saya yang berprestasi di bidangnya" sambil melihat diwangga tersenyum penuh arti.

"Hmmm baiklah Prof saya akan menyanggupi, lumayan hitung-hitung saya nyari uang jajan hehehe" Jangan lupakan bahwa diwangga itu mahasiswa nyeleneh yang humoris contohnya saat dia menjawab Prof dengan bernada lucu.

"Yasudah ini nomer tlpn anak pak surya namanya miracela kamu bisa mencocokan jadwal mengajar kamu dengan dia mulai besok" sambil memberi kertas berisikan nomer tlpn mahasiswa yang akan ia ajari nanti.

- - - - - - - - - - - - - - -

Setelah diwangga pamit oleh Prof zaru, ia langsung bergegas menuju kantin di paviliun selatan gedung rektor ini.

"Woi engga-engga tumben lo makan di sini, abis dari gedung pencerahan lo?" sambil berjabat tangan dengan diwangga, gibran tiba² duduk di hadapan diwangga.

"Iya abis ngadep Prof zaru gue, biasa bisnis guru dan murid hahahaha"

"Halah gaya lo bisnas bisnis. Eh iya lo kaga ada jam kuliah emangnya? Secara tumben banget gue liat lo duduk santai di sini" kata gibran sambil memperhatikan diwangga.

Dengan santai diwangga menggeplak kepala gibran pelan "Lebai lo, emangnya gue sesibuk khayalan anya geraldine apa. Sampe santai dikit gabisa? Aku juga manusia kakak"sambil terkekeh.

"Anya geraldine mana pernah mikirin lo, tau lo napas aja engga" sewotnya gibran.

"udah lah gua mau lanjut nugas lagi, tiati lo. Disini kalo jam makan siang banyak den devil bergerilya awokawokawok"
Setelah mengatakan itu gibran pergi tak lupa sambil ber hightfive ria.

"Dasar bocah melehoy ckckck" kata diwangga sambil melihat kepergian gibran.

  Beberapa lama melamun, diwanggapun membuka tasnya dan mencari kertas yang di terimanya dari Prof zaru tadi Setelah itu memasuka berbagai angka kedalam ponselnya tak lupa menamainya Miracel'a.

Miracle atau mira yang berarti keajaiban, hmm nama yang bagus pikir diwangga.

Entah angin dari mana tiba-tiba gadis yang terkenal dengan lukisan dark of light itu ingin les matematika.

"Hmm udah deh, mending gua chat sekarang aja buat nyocokin jadwal gua sama dia"

08914*******
Maaf ini miracle kan? Gue diwangga mahasiswa ilmu matematika terapan yang di minta Prof. zaru buat jadi tutor lo, jadi kapan kita bisa mulai lesnya?

Send √√

Setelah mengirimkan pesan itu, diwangga pun bergegas menuju tempat kosnya. Ya dia merupakan wahasiswa luar kota yang singgah di jakarta untuk melanjutkan kuliahnya.

Apalagi dia merupakan murid satu-satunya di smanya dulu yang mendapat beasiswa disalah satu universitas swasta terbaik di indonesia yaitu Universitas swasta suryatama jakarta atau biasa disingkat USSJ.

Tidak sia-sia usahanya dalam belajar selama di sma dulu, akhirnya dia keterima di ussj secara beasiswa yang di dapatnya karena otaknya yang kelewat kalkulator itu.

Ones Am Daming Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang