Sepulu

63.9K 707 29
                                    

"Karna gw ga pernah kaya gini. Gue bingung mau ngapain. Gw pernah ditinggal sama cewek waktu masih sd. Gw sayang sama dia. Sejak itu gw mati rasa sama cewek. Waktu ngeliat lo, lo beda. Gw ga tau harus respon apa" ujar Alan

"Alaannn.. kalau lo sayang gw, biasa aja. Ga usah kaya gitu. Justru kalau lo gitu, gw benci lo. Iya. Gw benci lo. Sampai detik ini gw masih benci loo.. ALAN NYEBELINNNNN" ujar sasa

"Saa.. maaf saa.." ujar alan

"Engga. Gw ga mau maafin A— ."

Cupp

Bibir alan menutup bibir sasa. Seketika sasa terdiam. Dia ga nangis kaya sama afka. Ga tau kenapa, sasa stuck d tempat, mata membulat, melihat mata Alan tertutup ketika menyiumnya. Tatapan di matanya tulus, walau matanya tertutup.
Alan menyudahi ciumannya

"Udah ya. Udah marahannya ya.. Udah engga lagi yaa." Ujar alan

"Sa. Gw mina maaf karna udah jutekin lo. Bikin lo sebel. Tapi satu yang harus lo tau. Wajah sebel lo itu jadi candu buat gw. Walau baru beberapa jam ketemu, tapi wajah lo yang sebel liat gw udh sering. Gw suka lo sebel" ujar alan

"Apaan sih" sasa malu-malu

"Saa" alan
"Hm?" Sasa

"Omongan gw ke Afka tadi, diwujudin aja gimana?" Ujar alan

" yang mana?" Sasa

"Have a couple?" Alan

"Iya" ujar sasa

"Pacaran? Serius?" Aland

"Tapi boong"

"Saa"

"Tapi beneran"

"Beneran atau boong?"

"Beneran boong. Ga mungkin pacaran lah. Ketemu aja blm 24 jam"

Wajah Alan meredup. Sasa jadi ikutan sedih

"Iya deh. Pacaran" ujar sasa
"Serius? Ga bohong?"
"Iya alan" sasa tersenyum

Cupp

Alan kembali mencium bibir sasa. Awalnya diam. Namun Alan makin memperdalam ciumannya. Ia mulai melumat bibir sasa. Sasa masih menutup mulutnya, mulai merespon pergerakan alan. Alan memegang tengkuk sasa dan memperdalam ciumannya.

Mereka melumat dengan mesra, sampai sasa menepuk nepuk dada alan menandakan sasa kehabisan nafas.

Alan berhenti, dan menatap mata sasa.

"Ily sa" ujar alan

"Bacod" kata sasa malu

"L-lann" ujar sasa

"Yess babe?"

"Itu-itu kok gembung?" Ujar sasa sambil melihat ke arah jerry nya Alan

"Ooh.. jerry tegang. Baru kali ini dia tegang karna cewe. Biasanya tegang karna mandi" ujar Alan enteng

"Kenapa babe? Mau nidurin dia? Aku ikhlas" ujar Alan

"MESUUUMMMMMMM" ujar sasa lalu menutup wajahnya dengan tangannya, dan kakinya refleks naik ke atas tempat duduk. Meringkuk bak anak kecil tidak diberikan permen

Alan tertawa renyah. Untuk pertama kalinya, setelah ditinggalkan oleh gadisnya saat berumur 10 tahun, alan tertawa sangat renyah.

Berkat sasa. Alan janji, bakalan jaga hati sasa.

Tbc.

Semoga tiap hari aku bisa triple up terus. Hehe. Adegan mantab mantabnya di part 20 an yaw

Jodoh mesum NC[++++]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang