Sasa tertawa melihat raut wajah Afka yang kesal. Padahal tugas kimianya sudah selesai dari minggu lalu.
"Ngetawain apa be?" Tanya alan yang tiba tiba muncul di hadapan sasa.
"Itu. Ngetawain afka. Kasian banget"
"Ohh" ujar Alan
"Kenapa yang?" Ujar sasa
"Ga"
"Kenapa kamu?"
"Gpapa be"
"Kamu cemburu karna aku ketawain afka? Posesif banget sih" ujar sasa sambil memutar bola matanya.
"Ga karna afka lo bee" ujar alan
"Truss?"
"Ponsel kamu mana?" Tanya Alan
Sasa mengeluarkan ponselnya dari saku dan memberikannya kepada Alan. Alan mulai membuka ponsel sasa dan menunjukkan chat alan yang tidak dibalas sasa dari kemarin malam.
"Kenapa ga dibalas? Padahal penting lo yang"
"Kemarin ponsel aku lowbat. Jdi aku cas. Lagi nunggu nge cas, eh ketiduran." Ujar sasa
"Coba baca isi chat aku" ujar alan
Sasa mulai membaca chat alan, dan...
"ALAANNNN" ujar sasa menjewer telinga alan
"A-aduhh.. apaaan?? Aduh sakiitt" ujar alan
"APA MAKSUD KAMU—"
"Kecilin suara kamu be. Ntr org denger. Kamu malu nanti"
"Apa maksud kamu minta foto aku buat jadi bahan? Kamu mau ngapain?? Emang ya.. otak kamu sama afka sama aja. Stau tongkrongan ga ada yang bener.
"Aduh be. Itu da becanda atuh. Kamu mah asal tarik tarik telinga aja. Salit tau. Kamu ga bales cht aku. Ya aku kira kamu males balas. Trus aku ngirim cht itu. Aku pikir kamu bakalan lgsg bales"
"Ya ga gi..."
"Lepasin dulu telinga aku.. sakit ni" ujar alan
"Ga gitu juga kali caranyaa. Trus kamu kemarin pakai foto siapa??"
"Pakai video orang di tik tak sihh." Ujar alan
"SERIUS??""
"Haha.. ngga lah yang.. aku ga sekotor itu kali.. aku mah males buat gitu an. Kecuali kalau kamu sukarela ngelakuinnya, ya gapapa" ujar alan
"Najis njirr" ujar sasa
"Yakin najis?? Ntr ketagihan lagi megangnya." Ujar alan sambil mulai meraba area bawahnya dari luar.
Sasa langsung memukul tangan alan.
"Apaan sih.. ga ga.. pergi sana.. balik ke kelas." Ujar sasa
"No no... sun dulu"
Sasa langsung mencium pipi kanan alan tanpa basa basi.
Tapi alan masih berdiri di depannya sambil menutup mata.
"Udah alan.. apa lagii??""
Alan tetap diam tapi tangannya mengarah kepada bibirnya.
"Ini di sekolah woii... kaga kaga"
"Orang orang juga biasanya gitu. Biarin aja" ujar alan sambil tetap menutup mata
Sasa ragu... sasa mendekat, lalu mulai mendekat ke arah alan.. mencium bibir alan sekilas.
"Dah pergi" ujar sasa lalu berbalik badan dan berjalan ke arah kelas.
Sebelum berjalan ke arah kelas, alan terlebih dahulu menggendongnya seperti menggendong karung beras.
"Alan.. turuninn" ujar sasa
Alan diam dan tetap membawa sasa ke arah uks.
Sampai di uks, ternyata uks kosong. Alan menurunkan sasa di ujung dinding agar sasa tidak bisa bergerak kemana mana
"Lo tau sa.. ciuman lo ga puas kalau cuma kecupan." Ujar alan
"Lan.. ini di sekolah njirr.. ntar ada yang ngel——"
Cupp.
Alan mencium bibir sasa.
Alan mulai menyesap bibir manis sasa.. sasa masih terdiam.. tidak berani bermain.
Alan yang gemas mulai menggelitiki perut sasa. Sasa geli dan hendak tertawa, lalu mulutnya terbuka.
Tanpa membuang kesempatan, alan langsung menjulurkan lidahnya masuk ke mulut sasa
"Mphhh" sasa mendesah. Sepertinya dia mulai terangsang. Sasa menyamakan alur permainan dengan alan.. oh tidak. Sepertinya sasa yang mulai mendominasi. Sasa mulai mengabsen seluruh rongga mukut afka dengan menggunakan lidah nya.
Layaknya pasangan inggris, mereka mulai berperang dengan lihai..
Sampai akhirnya alan menyudahinya.
"Udah sa. Lo ternyata agresif juga. Udah udah.. kalau lo ngelanjutin, yang dibawah ntar tegang.pasti lo ga mau bantuin nidurin. Dan gw paling ga suka kalau megang untuk hal gituan." Ujar alan menyerah
"Siapa bilang gw ga mau nidurin dia?" Ujar sasa menyeringai, sambil mengelus bagian bawah alan
"Yang.. udah.. aku ga mau. Ntar aku kelewatan. Aku ga mau merawanin kamu. Untuk sekarang engga.. tunggu sampai kita satu rumah. Baru aku mau. Ku ga mau ngerusak yang" ujar alan
"Segitunya?? Aku sayang kamu alan.. i love you to the moon and back babe" ujar sasa sambil memeluk alan
"Me to babe. More than you" ujar alan lembut sambil membalas pelukan sasa.
Sasa benar benar bahagia.. setidaknya alan tidak merusaknya. Sasa tadi emang sengaja memancing alan. Untuk melihat reaksinya.btwrnyata reaksi alan diluar dugaannya..
Mungkin.. alan memanglah jodohnya. Atau bukan? Ah.. sasa tidak tau. Intinya sekarang sasa bahagia mempunyai alan
Tbc.
Hayoloo... siapa yang di tim alansasa?? Atau tim afkasasa??? Atau aicyafka?? Alanaicy gimana??
See you tomorrow guys
KAMU SEDANG MEMBACA
Jodoh mesum NC[++++]
Teen FictionBaca aja yahh ga pandai buat prlog BOLEH UNTUK BAHAN KALAU GA KETAUAN. KALAU KETAUAN DIJADIIN BAHAN, GW GAMPAR TUH MUKA KALIAN SATU SATU