My Love Story in High school

Part 19 jadian

Sinar matahari pagi menyusup dari balik dedaunan dan menembus kaca jendela kamarku membuat wajah ku diterpa cahaya pagi.

Jam weker ku ternyata sudah berisik dari tadi, akhirnya aku menyerah dan membuka mataku perlahan sambil menghirup udara pagi yang segar. kutatap jam dinakas ku sesekali memandangi mawar yang semakin banyak karena hampir tiap hari si dia yang tak kukenal mengirimi nya.

" hampir aja gw kesiangan, gara gara si dira ne, dengerin dia curhat tentang rafi semaleman, jatuh cinta sih boleh tapi gak ribet juga kan" umpat ku kesal.

Aku bergegas mandi dan bersiap siap, cukup memakai jeans hitam dan tanktop yang kupadukan dengan cardigan yang senada, hari ini aku memilih mengikat rambut ku,aku mengambil buku dan tas ku kemudian turun ke lantai 1, aku senang mama sudah dirumah, aku rindu masakan mama.

" pagi mama sayang, papa udah berangkat ya ma" tanyaku pada mama yang duduk dekat gio sambil memeluk mama dari belakang.

" iya sayang, kamu lama bangun nya, sini duduk makan dulu ya" jawab mama sambil menarik lenganku untuk duduk disamping nya.

" manja banget sih lo put, hmm...gw udah selesai makan, saat nya cabut kampus ge, lo berangkat sama rafi kan, bye mama sayang"ucap gio sambil mencubit pipi ku yang mulai manyun karna kesal.

" hati hati sayang, jangan sibuk futsal terus ya" jawab mama membalas mencium pipi gio.

Gio mengangguk dan bergegas pergi, tinggal aku yang sedang menunggu Rafi.

" putri, mama kok gak lihat riko lagi ya, dia kemana?" tanya mama membuat ku tersedak kaget tiba tiba mama menanyakan si cowok resek itu.

" kamu gak apa apa, makan nya pelan pelan, minum dulu" ujar mama panik.

" apa aku harus cerita ke mama" pikirku.

" aku gak tahu dia dimana ma, pliss jangan sebut nama dia lagi ma, putri gak suka ma" ucap ku sedih jika harus mengingat kejadian 1 tahun lalu.

" putri, kalian ada masalah, cerita sama mama" ujar mama sambil mengusap kepalaku.

" iya ma, dia bikin putri patah hati saat putri jatuh cinta sama dia, dia pergi tanpa kabar sampai sekarang ma, tapi putri kesal kenapa gak bisa lupa sama dia, seolah olah putri yakin dia kembali" jawab ku denga mata berkaca kaca.

mama menatap ku membuat aku merasa tenang, mama mengerti perasaan ku.

" putri itu udah dewasa sayang, putri pasti bisa melewati semuanya, kalau putri cinta ya harus berjuang juga, mana tau dia juga cinta sama kamu tapi karena ada sesuatu hal makanya gak ngabarin, harus positif thinking mama lihat riko anak yang baik dan perhatian sama kamu, jangan sedih" ucap mama menenangkan hatiku yang mulai gegana, aku memeluk mama erat.

" makasih ya mama sayang, putri lega sekarang, putri naik taksi aja ma, rafi katanya jemput seseorang" .aku mencium pipi mama dan bergegas berangkat kuliah.

s

k

i

p

***

Akhirnya aku sampai di depan gerbang kampus ku, aku berjalan menelusuri jalan menuju kampus sambil memperhatikan tingkah mahasiswa yang beraneka ragam.

" apa mungkin riko kembali, apa mungkin perasaan ku bisa terbalas juga, aku merindukan nya" pikir ku.

Semakin aku benci aku semakin cinta, semakin melupakan nya aku semakin mengingatnya, sekarang biarlah semua mengalir seiring waktu.

rafi pov

pagi ini aku menjadi manusia paling bahagia, hampir 1 minggu pdkt akhirnya Dira menerima ku dan hari ini aku bisa menggandeng kekasih ku ke kampus.

Aku membukakan pintu mobil dan mempersilahkan Dira turun dengan memberi senyum terbaik ku.

" silahkan turun my baby, selamat datang dikampus baru" ucap ku sambil menggenggam tangan dira.

" makasih my baby, seneng banget disambut kek gini" jawab dira dengan senyum manis nya.

author pov

Putri mendekati parkiran melihat sepasang manusia yang dia kenal bermesraan, putri perlahan menghampiri.

" ehm...apa apa an ini, jadi lo gak jemput gw karna jemput dira" ujar putri pura pura sinis.

" eh..ada putri, pagi put...hehe..iya sory ya sob" jawab rafi menunduk karena putri menatap sinis.

" dan lo dira bawel, maksud lo apa gak bilang bilang kesini,jelasin" tanya putri tak kalah menatap sinis.

" biasa aja natap nya keleus, gw colok juga mata lo, ini surprise buat lo kalau mulai hari ini gw kuliah disini, bonyok gw pindah kejakarta lagi" jelas dira dengan heboh nya.

" serius lo, ahhh..fira tau nggak" jawab putri sambil merangkul dira saking senang nya bisa kumpul lagi.

" iya tu anak mana ya, pacaran mulu ma gio ya, dia nggak tahu gw kuliah disini" umpat nya kesal karena fira tak menanyakan nya sama sekali.

" ntar kita temuin dia, palingan dikantin tu pacaran, tapi kalian kok pegangan sih, apa yang gw gak tahu neyh" putri mulai kepo dengan rafi dan dira yang sedari tadi berpegangan tangan.

" mmuachh...makasih ya ngenalin gw sama sahabat lo yang unyu ini, jadi gw gak jomblo lagi kayak lo" ledek dira sambil tertawa diiringi rafi.

" maksud kalian, jadian,,dan gw sebagai makcomblang minta traktir, seneng lo ngledek gw" jawab putri kesal dan senang karena rencana nya berhasil.

" ya udah masuk yuk, dan lo put bakal gw kenalin sama teman baru gw itu" ujar Rafi dan merangkul dua wanita special di hidupnya.

kantin

aku dan sepasang kekasih baru menghampiri fira dan gio untuk memberikan surprise.

Fira yang sadar dengan kedatangan kami malah heboh dan tidak peduli semua mata menatap nya, fira memeluk dira.

" aaahhh...gw gak mimpi kan, miss bawel, lo balik kesini lagi" ujar fira.

" iya fira sayang, gw gak bisa nafas,lepasin dulu, gw mau kita kumpul lagi" jawab dira dan duduk disamping Rafi kekasih nya. Gio hanya tersenyum melihat tingkah kekasih nya.

" dan kok bisa sama rafi, put gimana ceritanya" tanya fira kepo.menatap rafi dan dira bergantian.

" kita ditraktir sama pasangan baru jadian" bisik putri pelan. fira kaget dan mengucapkan selamat pada mereka.

" wah semua punya pasangan, adek gw masih aja gegana" ledek gio sesekali menatap putri yang cemberut.

" apaan sih lo kak, biarin aja" jawab putri ketus.

" kak gio, ntar gw comblangin ma temen gw yang ganteng abis" kekeh rafi menatap putri yang semakin kesal.

" hai gio, rafi ngumpul gak bilang bilang" sapa riko tak jauh dari meja mereka.

Fira kaget dan menatap putri dan dira yang sibuk dengan iphone masing masing tak menyadari ada riko.

gio bersikap santai tak peduli ekspresi putri kalaupun dia tahu itu riko.

" sini gabung,mu kemana lo" jawab gio santai.

" sayang, gak usah diajak, nanti putri sama dira lihat, heboh deh" bisik fira pelan pada gio.

" biar aja, lama lama juga dia tahu" jawab gio santai.

" siapa kak?" tanya putri karena mendengar suara yang ia kenal dan menoleh ke belakang.

" temen gw" jawab gio dan permisi duluan menuju kelas nya.

Fira yang semula tegang mulai bersikap santai

ternyata riko sudah pergi dan riko pun tak menyadari ada putri karena memunggungi nya.

kapan kah pertemuan itu datang....
kapan riko mengaku soal mawar merah...

semakin gaje ceritanya ya..
maksih vote dan comennya...