8| Dinner

150 26 11
                                    

Weekend di hari Sabtu pukul 04.00 PM KST, Heejin dan Jeno sedang berada disebuah toko buku. Heejin ingin membeli beberapa novel untuk di baca saat dia berada di rumah. Jeno selalu menemaninya kapan pun dan dimana pun.

Setelah memilih beberapa novel, Heejin membayarnya di kasir.
Saat keluar dari toko Heejin berkata..
❝Jeno-ya, sebelum pulang aku ingin makan ramyeon dulu.❞

Jeno pun langsung menoleh kearahnya.
❝Kamu ingin makan ramyeon? Geureu, kaja.❞ balasnya dan Heejin tersenyum puas mendengar responnya.

Setelah beberapa saat mereka tiba di depan toserba, Jeno menyuruh pacarnya untuk duduk dibangku saja, sedangkan dia akan membeli dan membuatkan ramyeon. Selang beberapa saat kemudian, mereka menikmati ramyeon itu.

❝Jeno-sayang, kamu tidak lupa kan, malam ini kamu makan malam dengan keluarga-ku?❞ tanya Heejin.
Jeno yang tampak sedang menyeruput air ramyeon seketika tersedak, Heejin dengan cepat memberi minuman pada pacarnya.

Nee, Heejin-ah. Aku tidak lupa kok.❞

Heejin mengangguk pelan mendengarnya.
❝Kalau begitu, kamu harus datang pukul 07.00 PM KST?❞

❝Kenapa aku harus datang lebih awal? Bukankah makan malam itu biasanya dimulai pukul 08.00 PM KST?❞ ujar Jeno sembari menaikkan satu alisnya.

❝Aku rasa, kamu dan Papah-ku harus lebih dekat. Mungkin saja hubungan kita akan lebih serius dari ini.❞ ujarnya disertai kekehan kecil.

Mendengar ucapan Heejin, Jeno mengalihkan pandangannya sembari tersenyum malu.

Setelah selesai menikmati ramyeon, akhirnya Jeno mengantarkan Heejin pulang ke rumah lalu dia akan kembali dengan tampilan yang berbeda.

.
.
.
.


Malam hari pukul 07.00 PM KST. Lee Jeno sudah berada di depan halaman rumah pacarnya. Dia merasa gugup untuk menekan bel rumah Heejin, tapi dia berusaha untuk menghilangkan rasa gugupnya demi pacarnya itu.

Jeno menekan bel itu, tidak lama seseorang membuka pintunya. Jeno terkejut, karena yang membuka pintunya adalah seorang Yeoja dan itu bukanlah pacarnya, itu pasti Mamah-nya.

Jeno pun segera menyapanya.
Annyeonghaseyo, Tante...❞

Nee, annyeonghaseyo. Kamu pasti Lee Jeno pacarnya Heejin, kan?❞ sahutnya disertai pertanyaan.

Nee, Tante.❞ balas singkat Jeno karena sekarang rasa gugup-nya datang kembali.

❝Ayo, nak. Ayo masuk..❞ ujar Mamah-Heejin dan Jeno melangkahkan kakinya mengikutinya.

Mrs. Krystal mengarahkan Jeno ke ruang tamu, betapa terkejutnya Jeno, dia melihat Papah-Heejin sedang membaca majalah dan seketika menoleh kearahnya dengan tatapan dinginnya.

Annyeonghaseyo, Om.❞ sapanya Jeno pada Papah-Heejin.
Mr. Kai tersenyum kecil sembari menggangguk pelan.

❝Jeno, kamu duduk sama Om dulu, ya. Tante mau ke dapur dulu sekalian memanggil Heejin.❞ ujar Mrs. Krystal.

Lee Jeno sudah duduk dan rasa gugupnya bertambah saat Mr. Kai sesekali meliriknya dan lanjut membaca majalah.
❝Lee Jeno, apa kamu benar-benar menyayangi putri-Om?❞ tiba-tiba Mr. Kai bertanya.

Jeno membulatkan mata terkejut. ❝Nee, Om. Saya menyayangi putri, Om.❞ ungkap Jeno dengan detak jantungnya berdetak kencang.

Mr. Kai menaruh majalahnya dan beralih menatap Jeno.
❝Itu bagus, Jeno. Tapi kalau sampai kamu membuat putri-Om menangis, kamu akan tahu akibatnya.❞ ungkap Mr. Kai yang membuat Jeno menelan ludahnya susah saat mendengar ucapannya.

Seperkian detik, Heejin datang dan itu membuat Jeno merasa lebih tenang dibandingkan sebelumnya.

❝Heejin, kenapa kamu kesini? Sepatutnya kamu membantu Mamah di dapur.❞ ujar Mr.Kai saat dia melihat Jeno mengalihkan pandangannya darinya.

❝Barusan aku sudah membantu Mamah, Pah. Sekarang semuanya sudah siap, Mamah menyuruh aku untuk memanggil Papah dan Jeno.❞ ungkap Jeon Heejin.

Mr. Kai bangkit dari tempatnya.
❝Ayo, Jeno..❞ ajaknya dan Jeno pun ikut bangkit lalu berjalan menuju ruang makan.

Mereka berempat sudah duduk dimeja makan dan Mrs. Krystal mengambilkan makanan untuk sang suami. Heejin melakukan itu juga untuk Jeno tapi Mrs. Krystal memberi instruksi seakan melarangnya.
Sebenarnya Heejin tahu yang dilakukan Mamahnya itu hanya untuk pasangan suami-istri, tapi disisi lain Heejin juga ingin melakukannya. Mau tidak mau Heejin harus mengurungkan niatnya.

❝Ayo, Jeno. Dimakan makanannya jangan bengong begitu.❞ ujar Mrs. Krystal yang membuat Jeno tersadar dari lamunannya.
(Segugup itukah Jeno berhadapan dengan orang tua Heejin, wkwkwk)

Dan saat ini mereka tengah menikmati makanan yang dibuat oleh Mrs. Krystal.

❝Jeno, Om percayakan kamu untuk menjaga dan membahagiakan Heejin.❞ ujarnya yang membuat semua orang menoleh kearah Mr. Kai secara bersamaan.

Geunde, saat ujian kelulusan tiba Om harap hubungan kalian dikesampingkan dulu. Om ingin Heejin lulus dengan nilai terbaik.❞ lanjutnya.
Mrs. Krystal menganggukkan kepala seakan setuju dengan ucapan sang suami.

Nee, Om saya juga mengerti dengan keadaan itu.❞

❝Baguslah kalau begitu.❞ ucap Mr. Kai singkat.

Setelah makan malam itu, mereka berempat beralih ke taman belakang rumah Heejin. Disana mereka tampak bersenda-gurau.
































#YouandI

#YouandI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You and I [JHN x KMJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang