7| Hope & Promise

168 33 12
                                    

Saat sarapan pagi, Mr. Yoongi sedang menikmati secangkir kopi yang telah dibuatkan oleh sang istri tercinta. Jaemin pun sudah menghabiskan sarapannya.

❝Jaemin-ah, Appa ingin bicara sebentar denganmu.❞

Nee, Appa..❞

❝Nak, Appa harap kamu tidak akan mengecewakan hati Minju.❞ ungkapnya to the point

Nee, tenang saja Appa. Aku akan berusaha untuk tidak mengecewakannya. Appa tahu kan selama aku sedang kesulitan, Minju selalu ada disisiku. Aku tidak akan pernah melupakan itu.❞ ungkapnya. Mr. Yoongi menggangguk mengerti. Setelah percakapan singkat itu, Jaemin pun berangkat ke sekolah.

Saat di sekolah Jaemin mampir ke kelas Minju.
❝Minju-ya, hari ini aku ingin mengajakmu ke taman? Apakah kamu mau?❞

Geurae...❞

Lalu beberapa saat kemudian pembelajaran pun dimulai, Jaemin mungkin sudah paham dengan situasinya sekarang. Dia akan terus berusaha membuat Minju tersenyum dan bahagia.
Jaemin tidak ingin melihat wajah sedih Minju. Jika itu terjadi, maka dia akan merasa sangat bersalah padanya.

Sepulang sekolah, Jaemin menggandeng tangan Minju sembari berjalan menuju taman. Saat mereka sudah tiba, mereka segera mencari bangku.

Minju menenggelamkan kepalanya dibahu pacarnya.
❝Jaemin, apakah kita bisa seperti ini terus? Aku merasa sudah nyaman banget di sisi kamu.❞

Jaemin mencium puncak kepala Minju sekilas.
❝Jika kita saling percaya, maka itu gak usah diragukan lagi.❞

Jaemin menatap wajah Minju.
❝Minju, terima kasih untuk semuanya. Kalau kamu gak membantu aku dalam kesulitan itu, entahlah apa yang bakal terjadi.❞

Minju mengusap kedua pipi Jaemin. ❞Jaemin-sayang, udah jangan mengungkit-ungkitnya, itu mungkin akan membuatmu trauma lagi.❞

Jaemin meraih kedua tangan Minju. ❝Chagiya, aku berjanji. Aku tidak akan membuatmu bersedih, aku juga akan berusaha untuk terus membuatmu tersenyum dan bahagia.❞ ungkapnya penuh percaya diri.

Nee, Jaemin. Aku percaya padamu.❞

Setelah itu mereka berdua kembali menikmati suasana sekitar taman, tidak lama Jaemin berkata...
❝Minju-ya, kamu tahu-kan ujian kelulusan tidak lama lagi?❞ tanyanya

Nee, waeyo?❞

❝Jika waktu ujian semakin mendekat, aku rasa kita gak perlu sering keluar bersama. Kita harus fokus buat ujian dulu. Kamu gak keberatan, kan?❞

Nee, neo majayo. Geurae gwaenchana. Aku sama sekali gak keberatan kok. Atau kita juga bisa mengesampingkan dulu hubungan ini untuk sementara waktu.❞

Mendengar respon Minju yang begitu bagus, Jaemin memcium pipinya sekilas. Hal tersebut membuat Minju terkejut, bagaimana tidak Jaemin menciumnya disaat ada dua orang sedang berjalan dihadapan mereka, dan dua orang itu pun melihat apa yang sedang Jaemin lakukan padanya.

❝Jaemin-ah..❞

Mwo??❞

❝Kamu gak liat ekspresi dua orang yang lewat dihadapan kita? Aku malu, Jaemin.❞

Aigo, mianhae Minju-sayang.❞

❝Jika kamu mau itu, lihat keadaan sekitar dulu.❞ ucapnya disertai dengan ekspresi cemberutnya.

Jaemin mengusap kedua pipi Minju pelan.
Aigo, apa kamu marah sama aku? Kalau kamu marah seperti ini, wajah cantik kamu akan memudar loh..❞

Yaa! Geumanhae. Sudahlah aku mau pulang saja.❞ ujarnya yang menunjukkan bahwa dia masih merasa kesal.

❝Hmm, masih ngambek nih? Tolong maafkan aku, sayang. Tapi sebelum pulang aku mau pacarku ini tersenyum dulu.❞

Minju mengeluh sebentar mendengar ucapan Jaemin.
Nee...❞ ucapnya sembari menunjukkan senyumannya.
Jaemin pun ikut tersenyum melihatnya.

Jaemin bangkit dari tempatnya.
❝Ayo, sayang.❞ ucapnya sembari mengulurkan tangannya agar bisa diraih dan digandeng oleh Minju.

Di tengah perjalanan Jaemin mampir dulu ke sebuah toko untuk membeli ice cream. Dia tahu, Minju masih merasa kesal atas perbuatannya oleh karena itu agar mood-Minju kembali dan tidak merasa kesal lagi, Jaemin membelikan ice cream rasa coklat untuknya. Dan pasti, Minju sangat menyukainya karena ice cream rasa coklat itu adalah kesukaannya.

Jaemin keluar dari toko itu dan segera memberikannya pada Minju.

Omo, ice cream coklat..❞ ujar Minju dengan beberapa ekspresi yang membuat Jaemin terkekeh keras melihatnya.

Sejenak Minju mengerutkan dahinya disertai bibirnya memanyun melihat kekehan Jaemin.
❝Ya! Na Jaemin! Apa yang kamu kekehkan? Apakah kamu menertawai aku?❞ tanyanya kesal.

Jaemin menghentikan kekehannya. ❝Nee, saat aku kasih ice cream itu ke kamu, ekspresi kamu lucu jadi aku terkekeh deh, hahaa.❞ ungkapnya kembali tertawa kecil.

Minju memukul dada Jaemin pelan. ❝Ya! Geumanhae..❞

Jaemin pun berusaha menghentikan tawanya tapi dia tetap tidak bisa. Akhirnya Minju pun mencubit perut pacarnya.
Aigo, apa kamu gak kasihan sama perut aku? Kalau perut aku kesakitan, nanti aku gak bisa makan dengan baik, dong.❞ ucap Jaemin mengoceh.

Minju menyeringai sebal.
❝Cihh, jangan melebih-lebihkan. Itu kamu-nya saja yang alay.❞

Jaemin pun cemberut setelah mendengar ucapannya

Minju menaikan satu alisnya.
❝Kenapa Jaemin? Apa kamu gak terima sama perkataanku? Kalau iya, yaudah aku minta maaf deh.❞

Jaemin kembali terkekeh pelan. ❝Ahahaha, kena tipu...❞ ucapnya dan Minju menyeringai tidak suka melihat nya seperti itu.

❝Ah, nyebelin banget sih kamu. Udahlah ayo pulang!❞ bentaknya.

❝Kkkk, baiklah ayo. Jangan marah lagi yaa, nanti kecantikannya memudar loh. Haha..❞ ujarnya sembari mencubit kedua pipi Minju sekilas.

Setelah beberapa menit, akhirnya keduanya tiba di depan rumah-Minju. Dan sebelum masuk ke dalam rumahnya, Jaemin tiba-tiba mencium pipi kanan Minju.

❝Ya! Apa-apan sih! Kalau Ayah sama Bunda-aku tahu, gimana?❞ ujarnya merasa tidak terima tapi dia juga menyukainya.

Gwaenchana, aku bakal menanggung semua hukuman dari Ayah dan Bunda-kamu, hehe..❞ ucapnya sembari terkekeh kecil.

Setelah perdebatan kecil itu, Jaemin melangkahkan kakinya meninggalkan rumah Minju.
Sejenak dia menoleh kearah belakang.
Minju, aku akan berusaha untuk membuatmu selalu tersenyum. gumamnya.
















































#YouandI

#YouandI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You and I [JHN x KMJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang