25| Boyfriend

191 23 4
                                    

3 hari sebelum pengumuman hasil ujian, sepulang sekolah Heejin dan Jaemin menuju sebuah taman bunga yang tidak jauh dari sekolahnya.

Jaemin memetik sebuah bunga mawar lalu dia menodorkan bunga itu di hadapan yeojachin-nya.

❝Heejin-ah..❞

❝Hmm, wae?❞ sahut Heejin sembari menoleh ke arahnya.

❝Kamu tahu, kamu itu cantik bagaikan bunga mawar ini.❞

❝Kalo aku jadi bunga ini, kamu mau jadi apanya?❞

❝Hmm, aku mau jadi tangkainya.❞

Heejin menaikan satu alisnya.
❝Kenapa kamu mau jadi tangkainya? Kan tangkai itu banyak durinya, kenapa gak jadi kumbang atau lebah aja?❞

Jaemin tersenyum kecil sembari memberikan bunga itu pada Heejin.
❝Kalo aku jadi kumbang atau lebah, mereka akan berpindah bunga ke bunga lainnya dan aku gak mau itu. Jika aku menjadi tangkai maka aku hanya tinggal bersama dengan satu bunga aja dan untuk durinya aku akan ngelindungi si bunga dari berbagai bahaya yang mungkin akan menyakitinya.❞ ujar Jaemin dengan penjelasan panjang lebarnya.

Heejin mendengarnya kembali terkesipu malu, lalu dia tiba-tiba menenggelamkan kepalanya pada dada namchin-nya. Keduanya saling berbagi satu sama lain, mereka ingin menghabiskan waktu bersama sebelum masa sekolah usai.

Heejin memberitahukan pada Jaemin bahwa dia berencana ingin melanjutkan study-nya di Universitas Kyung Hee.
Jaemin memberikan dukungan penuh untuk keinginannya.
Jaemin mencoba menggoda Heejin dengan iming-iming kalau dia juga akan masuk di univesitas yang sama.

Heejin sangat senang dan bahagia mendengarnya, namun beberapa detik kemudian Jaemin terkekeh keras sontak Heejin bingung namun dia dapat mengartikan kekehannya.

❝Apa ini?! Kamu membohongiku? Huh?!❞

Jaemin kembali terkekeh dan di saat itu pula Heejin merasa kesal, dia mengalihkan pandangannya kearah yang lain. Jaemin menghentikan kekehaannya lalu mencoba membujuk Heejin.

Aigo, kamu marah? Hum? Mianhae, tenang aja. Aku juga lagi mempertimbangkan itu kok..❞

Heejin seketika menatap Jaemin penuh harap.
Jinjjayo? Ahh, aku harap kamu benar-benar memilihnya.❞

❝Haha, pasti kamu gak mau jauh-jauh dari aku, kan? Hehe..❞

❝Ya! Mwoya! Geundae, geugon majayo, hihi..❞

Jaemin terkekeh keras mendengar ungkapan jujur dari yeojachin-nya. Setelah asyik berlama-lama di taman, mereka berdua pulang ke rumahnya masing-masing.

Di lain tempat, Minju dan Jeno tengah berada di acting classroom. Ssaem-nim yang mengajar tiba-tiba menyuruh semua anak muridnya untuk berkumpul di act classroom.

Ssaem itu menjelaskan bahwa nilai tambahan dari special lesson ini akan dimasukkan dalam nilai rapot itu. hal ini membuat para murid senang dengan begitu ketika ada ujian masuk Universitas/CSAT.

Salah satu pengurus ujian itu akan melihat seberapa besar potensi mereka untuk masuk universitas dengan tambahan dari nilai special lesson.
Setelah Ssaem keluar dari ruangan, Jeno tengah duduk disebuah tempat dengan isengnya Minju memotretnya sontak dalam hasil jepretannya itu ekspresi Jeno sangat menggemaskan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You and I [JHN x KMJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang