23| It's All Over

171 22 1
                                    

Di hari pertama ujian, semua murid sangat fokus dengan lembar soal ujiannya masing-masing. Raut wajahnya tampak begitu sangat serius dan juga teliti.
Hingga waktu ujian telah selesai, semua murid secara bergantian mengumpulkan lembar jawabannya pada meja guru yang ada di depan.

Heejin dan Minju yang tampaknya masih belum begitu akur setelah kejadian di waktu joging itu, terlihat ketika istirahat yang biasanya keduanya itu ke kantin bersama kini telah berbalik. Walaupun ini waktu jam istirahat baik Heejin maupun Minju sama-sama membawa sebuah buku untuk dibaca supaya bisa mengulas lagi tentang materi-materi.

Bel masuk pun berbunyi, semua murid kembali ke kelasnya untuk bersiap menghadapi ujian mapel kedua, semangat dan ketelitian sama sekali tidak tergoyahkan, walaupun suasana semakin siang tapi murid-murid tetap fokus pada ujiannya.

Jam pulang sekolah pun tiba, semua murid keluar dari kelasnya secara bergantian. Di waktu ujian ini mereka tidak akan pergi ke tempat manapun, karena mereka tahu disaat moment ini lah waktu sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan hanya untuk sekedar bermain-main.
Mereka akan langsung pulang ke rumah, lalu belajar untuk materi-materi ujian untuk esok harinya. Beginilah seterusnya sampai ujian kelulusan pun berakhir.

Di pintu gerbang, Minju tengah memperhatikan Jaemin dari jauh, dia ingin sekali mendatanginya dan menanyaikan dengan berbagai pertanyaan, namun Minju tidak bisa melakukannya sekarang, dia pun mengabaikannya walaupun Jaemin juga telah tahu jika dia tengah diperhatikan oleh Minju.

Gue harap setelah ujian ini.. gue ada keberanian buat ngungkapin semua perasaan gue yang sesungguhnya sama Minju.❞ ucap batin Jaemin penuh harap.

.
.
.
.

Hari demi hari, ujian kelulusan telah mereka lewati dengan begitu baik. Hingga tiba saatnya hari terakhir ujian, semua murid begitu lebih fokus dan semangat menjalaninya.
Tatapan mereka sama sekali tidak berubah ataupu tergoyahkan dengan suara-suara kecil.
Ketika waktuya telah selesai mereka pun menghela napas panjang, walaupun begitu tapi mereka juga khawatir dan takut jika nilai ujiannya tidak standar dengan nilai kelulusan lainnya.

Impian mereka itu sangat besar, semua murid ingin mendapatkan nilai yang begitu bagus supaya bisa masuk ke universitas yang mereka inginkan.
Mereka harus menunggu satu minggu untuk melihat hasil kerja kerasnya selama ini. Sampai akhir ujian pun Heejin dan Minju tidak saling berinteraksi sama sekali.

Yeji yang penasaran pun mendekati Heejin, dia menyenggol lengan kiri Heejin menyadarkannya dari lamunannya itu.

❝Heejin-ah, kok gue liat lo gak ada interaksi sama Minju? Kalian berantem? Atau kenapa?❞ tanyanya penuh raut wajah penasaran.

Heejin sebenarnya malas untuk membahasnya namun jika dia tidak meresponnya maka Yeji akan terus-menerus menanyai hal yang sama.
Heejin menghela napasnya pelan lalu mulai menjelaskannya pada Yeji.

Sejenak Yeji seakan tidak percaya dengan pernyataan Heejin.
Omo, jadi gitu. Terus hubungan Minju sama Jaemin gimana? Apa masih lanjut?❞
Heejin meresponnya dengan mengangkat kedua bahunya.

Jamkkanman, lo gak ada perasaan kan ke Jaemin?❞

Heejin menyeringai kecil menatapnya.
❝Kalo seandainya ada, emang kenapa?❞

Yeji membelakakan mata menatap wajah Heejin sinis.
Neo michyeosseo?!❞ teriaknya semua teman sekelasnya pun serentak kaget dengan teriakannya.

❝Ah, mianhae guys..❞ ucap Yeji meminta maaf pada teman-temannya yang mungkin merasa terganggu.
Heejin pun terkekeh melihat tingkah Yeji.

You and I [JHN x KMJ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang