05,Mei 2020
Apa ku harus mengikhlaskan persahabatan kita yang sudah lama memudar?
🌹🌹🌹🌹🌹
Bada' shalat Maghrib aku pergi ke rumah bila, karena aku sudah membuat janji untuk membuat cemilan bersamanya, ketika aku masih di jalan, ku melihat sintiya bersama Vela temannya. "Sin gak mau ikut ke rumah bila?" Tanyaku ketika aku sudah di depan sintiya dan juga Vela,"hemm bentar ya mbak! Kamu pergi dulu ajah, nanti aku nyusul" balas sintiya dan ku balas hanya dengan anggukan "yaudah kalo gitu saya duluan ya?" Pamit ku kepada mereka.
Ketika aku sudah berada di rumah bila
"Assalamualaikum" salam ku kepada bila yang sedang duduk duduk santai di depan rumahnya, "waalaikumsalam" balas bilaa. "Ohh iya kita mau masak cemilan apa?" Tanyaku kepada bila, "kita masak tahu walek ajah biar murah modal nya" saran bila kepadaku. "Yaudah kita nunggu sintiya ajah" ucapku lalu di balas angguk an olehnya. Nggak lama kemudian, "assalamualaikum" ucap sintiya ke kita,"waalaikumsalam" jawabku bersamaan dengan bila. "Ayoo sin kita masak tahu walek" ajak bilaa kepada sintiya,"hemm boleh" jawab sintiya sambil mengangguk angguk an kepala nya,"kita masak nya ber3 ajah nih?" Tanyaku,"iya lahh" balas bila,"iya lah mbak def, lagian kalo ngajak mbak indah mungkin dia nggak bisa" balas sintiya, "lohh kenapa?" Tanyaku kompak sama bila, " anuu mbak indah katanya bukber" balas sintiya,"ohhh" balasku. "yaudah ayoo kita patungan buat beli bahan nya setelah itu kita belanja" ucap bila, "ohh okee ini aku patungan 5k" ucapku, "aku juga 5k" ucap bila, "ini aku patungan 10k" ucap sintiya, "beneran kamu sin mau patungan 10k" tanya bila,"iya bener" balas sintiya,"gapapa bill sintiya kan anak horang hayaa" jawabku sambil ku iringi kekehan. Lalu mereka semua ikut tertawa.Ketika semua sudah patungan kami pun pergi untuk membeli bahan bahan nya di toko dekat rumah nya bila, ketika sudah selesai membeli bahan bahan nya, kami pun kembali ke rumahnya bila untuk memasak.
Ketika sudah sampai di rumah bila, bila pun langsung menyiapkan alat alat yang akan di gunakan, setelah selesai menyiapkan alat alat nya. "Bil kamu yang buat adonan nya ajah ya? Biar aku yang goreng tahu nya hehehe" ucapku sambil ku iringi kekehan.. "iya iyaa yaudah kamu goreng sana tahunya" suruh bila kepadaku, "siapp bos" balasku. Tiba tiba kita sedang asik memasak "assalamualaikum" ucap Vela yang baru datang. "Waalaikumsalam" jawab kami serompak, "lohh masak masak?" Tanya Vela dengan bingung, "iya kamu mau ikut?" Tanya sintiya pada Vela,. "iyaa ini aku patungan" ucap Vela sambil memberikan 2 lembar uang kertas, "lohh def gimana ini? Bahan bahan kita udah beli, terus uangnya Vela buat apa?" Tanya bila kepadaku,"hemm buat beli minuman ajah, itu uangnya berapa?" Tanyaku sambil melihat uang yang di pegang sama sintiya. "3k" jawab sintiya, "lohh kurang ya? Kita kan ada 4, aku juga nggak bawa uang lebih" jawabku. "Gapapa biar kamu saya belikan" jawab bilaa, "tapi bil.." aku belum selesai bicara tapi keburu di balas bila. "Sudah lah def gapapa" jawab bila. Akhirnya aku menerima pemberian bila kepada ku itu, "yaudah vel kamu beli minuman dulu ajah, biar kita yang masak" ucap bila. Lalu Vela pergi membeli minuman.
Ketika aku sedang asik menggoreng, "bill tiap tahun kayaknya kita ganti ganti menu masakan deh" ucap ku sambil senyum, "iya ya. Enak lohh" jawab bila, "dulu kita masak papeda sekarang tahu walek, besok apa yha?" Tanya sintiya dengan tatapan bertanya. "Besok kita masak baso tahu ajah" jawab bila dengan penuh semangat, "memangnya kamu bisa?" Tanyaku,"bisa lahh aku pernah nyoba kok" jawab bila. "Hmmm mungkin sekarang ziza pasti nyariin kita tuh, karena kita nggak beli dagangan nya, karena kita buat masakan sendiri" ucap bila. "Hehehe iya yha" balas ku.. yaa! Ziza memang orang sibuk karena berjualan makanya ziza jarang berkumpul bersama kita seperti dulu.
Dan nggak lama kemudian masakan yang kita buat sudah jadi, kita pun keluar, dan duduk di ruang tamu nya bila untuk menyantap masakan kita, tiba tiba "assalamualaikum" ucap Vela yang baru datang membeli minuman. "Waalaikumsalam" balas kita kompak. "Ini mbak es nya" ucap Vela sambil membagikan es yang sudah ia beli tadi.. "masalah ya vel" ucap kami ber 3 kompak.
Setelah itu nggak lama aku melihat Shafwan yang baru saja lewat di depan rumahnya bila dengan sepeda motor nya... Tiba tiba "Shafwan loo kaloo sekarang kumpul sama Khamim seperti di manfaatkan" ucap bila sambil memakan cemilan tahu walek tadi. Aku yang asik melihat bila sambil memikirkan sesuatu ternyata ini alasan Shafwan,karena ia jarang kumpul bersama kami, ternyata dia punya teman baru di luar sana. Aku yang asik melamun tiba tiba "iya seperti sepedanya yang di manfaati" ucap sintiya yang berhasil membuyarkan lamunan ku.. "hmmm biarlah mungkin dia beneran sibuk" jawabku... Setelah kami memakan cemilan tahu walek bersama main kartu Remi dengan waktu yang cukup lama sehingga sampai jam 21.00 kami pun pulang ke rumah kita masing-masing.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ternyata itu alasan mereka, ternyata dugaan ku selama ini salah, karena sudah bersuudzon kepada sahabat ku sendiri. Dengan menuduh mereka memiliki kawan baru sehingga lupa dengan kita. Tidak! Ternyata aku yang salah!
•
•
•
•
•
•Maafkan aku ya Rabb, karena aku telah berburuk sangka kepada sahabatku sendiri. Maafkan aku karena sudah memikirkan hal hal yang buruk terhadap sahabat ku sendiri. Sekarang ku tahu alasan mereka karena jarang berkumpul. Bukan berarti mereka punya kawan baru sehingga lupa dengan kami, mereka punya kawan baru karena ada urusan di antara mereka. Tolong maafkan aku ya Rabb.......
•
•
•
•
•
•
•
•Gimana dengan part kali ini? Udah tau kan alasan mereka? Wkwkwk😂 jadi jangan berburuk sangka dulu yaa...
Pantau terus cerita CURHAT KU KEPADA RABB KU... Karena author usahakan update tiap hari yaa?😙
Oh iya Jika kalian ingin tahu dengan wujudnya tahu walek itu gimana, jika tidak ada di daerah kalian. Kalian bisa lihat di bagian atas sendiri. Itu kan ada sebuah foto, lah itu lahh tahu walek😂😂 kalo mau tau resepnya bisa langsung chat! Okee?😘😂
TUNGGU CERITA AUTHOR SELANJUTNYA
😘😘😘😘😘
KAMU SEDANG MEMBACA
CURHAT KU KEPADA RABB KU
Short StoryCerita ini menceritakan 7 sahabat yang menginginkan kebahagiaan yang ada di masalalu nya... Yang di lewati bersama sama.. tapi semua telah berjalan seiring waktu yang lama kelamaan yang hilang. Mau tau cerita selanjutnya? Terus baca CURHAT KU KEPADA...