08,Mei 2020
Hari itu ku sangat bahagia karena ku bisa merasakan kenikmatan kebersamaan bersama sahabatku seperti dulu.
Ku bersyukur itu.
••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••Bada'shalat Maghrib aku bermain ke rumah bila sesampainya di sana ku sudah melihat orang yang akan ku temui sudah ada di depan ku "assalamualaikum" ucapku ketika sudah nampak bila sudah ada di depanku dia sedang duduk duduk santai di depan rumahnya. "Waalaikumsalam" balas bila kepadaku,"sintiya kemana bil?tumben belum kesini" tanyaku kepada bila karena aku dari tadi tak nampak sintiya disana, biasanya sintiya sudah datang lebih dulu daripada kehadiran ku. "Gatau kamu wa ajah" balas bila kepadaku."bentar tak wa nya" balasku, "dianya gak online bil" lanjuti ketika sudah ngeWA sintiya. "Ohh iya sintiya kan gapunya kuota" balas bila sambil di iringi kekehan. Dan nggak lama kemudian "assalamualaikum" ucap Vela datang."waalaikumsalam" balasku dan bila serompak."mbak mbak aku tadi buat ini saya ibu, mau nyoba?" Tanya vella sambil memberikan sebuah cimol. "Apa ituh vel?" Tanyaku kepada Bella, "cimol mbak, mau nyobain?" Balas Vela, "boleh" ucapku sambil mencicipi cimol buatan Vela. "Enak ya!" Komentar ku kepada Vela, "iyaa ayoo kita buat sendiri ajah" balas bila. "Memangnya bahan kemarin masih ada?" Tanyaku kepada bila, "habis,tapi kemarin sudah beli" ucap bila. "Lohh iya ta? Kalo gitu ini aku patungan buat beli apa gitu" ucapku sambil memberikan uang 5k kepada bila. "Buat beli pentol ajah" balas bila. "Okee" balasku. "Assalamualaikum" ucap sintiya yang baru datang. "Waalaikumsalam" balas kami. "Ayoo sin kita masak cimol" ajak bila kepada sintiya. "Iya ayo mbak, kemarin kan sudah ada bahannya kan?" Tanya sintiya. "Iya" balas bila simple. "Ini sin kamu bendahara nya" ucapku sambil tersenyum kepada sintiya sambil memberikan uang ku tadi. "Ha? Aku?" Tanya sintiya kaget. "Iyaa kamu" balas ku. "Terus ketua nya siapa?" Tanya bila sambil ketawa, "aku" lanjut bila. Kami semua pun tertawa. "Kamu wakil nya def" ucap bila sambil menunjuk aku. "Ha?" Ucapku kaget "iya mbak biar adil" balas sintiya. "Ini sekretaris nya" tunjuk bila kepada vela. "Hmm iyhaaa" balas Vela terpaksa. "Assalamualaikum" ucap indah yang baru datang, "waalaikumsalam" balas kami semua."ayoo on kamu nggak ikut masak?" Tanyaku pada indah. "Ikut lahh ayoo, ini aku patungan" ucap indah sambil memberikan uang 5k kepada sintiya. "Ayoo kita beli es sama pento biar Vela sama bila yang buat adonanl" ajak ku kepada sintiya dan indah.
Setelah kami pergi membeli pentol dan es kami pun kembali ke rumah bila, dan ternyata mereka masih belum selesai membuat adonan nya. "Belum selesai bil?" Tanya ku kepada bila"belum Vela nih ngasih resep kok gini" ucap bila dengan nada kesalnya. "Lohh kok aku sih mbak bil? Emang aku tadi buat nya gini kok" ucap Vela dengan nada yang sedikit tinggi. "Kok gini lohh vel" ucap bila sambil menunjukan adonan nya. "Iya mbak kalo gini sudah tinggal di potong lalu di goreng" balas Vela.. lalu kami memotong motong cimol nya dan bila sedang memanasi minyak goreng nya. "Ehh kita coba ajah Gita goreng sedikit, kalo nggak jadi kita buat adonan baru" ucap indah. "Iyaa iyaa mana tuh biar aku yang goreng" ucap bila sambil menunjuk talam yang berisi potongan cimol.
Ketika bila sedang nggoreng, tiba tiba..
"Dorrr! Dorr! Dorr!" Cimol nya meletus meletus kami semua lari dan tertawa karena melihat bila yaang sedang berperang melawan letusan minyak cimol. "Kok meletus meletus sihh" gumam bila. "Iya mbak tadi aku kayak gitu" balas Vela. Kami semua tertawa karena kejadian tadi. Setelah selesai memotong cimol nya "on kamu ajah yang goreng" ucap bila kepada indah. "Iya" balas indah. Ketika indah pergi ke arah kompor dan menjeburkan cimol nya sedikit demi sedikit, indah sudah lebih dulu menutup wajan dengan tutupan panci. "Lohh kok gak meletus temen temen" ucap indah kegirangan "jangan ngomong gitu nanti kamu buka terus dorr gimana" tanyaku sambil tertawa. "Tau nih indah" ucap bila sambil tertawa juga. Setelah indah perlahan membuka tutup pancinya tiba tiba "dorr! Dorr! Dorr!" Cimol nya meletus. "Waaa waa waa" ucapku sambil lari. Bukan seperti indah ketika sedang menggoreng dia menutup i muka nya dengan tutup panci😂 aku, bila,sintiya,Vela pun tertawa melihat tingkah indah. ",Matikan on kompornya" teriak bila kepada indah "gak berani aku mbak bil" balas indah sambil menutupi muka nya dengan tutupan panci karena ketakutan cimol nya yang sedang meletus meltus. Bilaa yang melihat indah ketakutan maka bila pun turun tangan, dia memberanikan diri untuk mematikan kompornya. Ketika kompor nya sudah mati akhirnya cimol pun bisa diangkat namun yang bisa bertahan hanya 3 biji yang lainnya ntah kemana. Mungkin mereka menghilang saat meletus tadiM
au tau wujudnya cimol kita gimana? Nihh aku kasih tau😂kalian lihat ajah di bagian atas sendiri.. itulah cimol kita😂
Setelah selesai memasak kami pun menyantapnya sambil bermain kartu Remi sampai nggak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 20.00 kami semua pun pulang.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Gimana ceritanya pasti seru kan?😂
Yukk jangan lewatkan cerita
CURHATKU KEPADA RABB KU
karena author usahakan update tiap hari ya 🤗Tunggu cerita author selanjutnya ya 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
CURHAT KU KEPADA RABB KU
Short StoryCerita ini menceritakan 7 sahabat yang menginginkan kebahagiaan yang ada di masalalu nya... Yang di lewati bersama sama.. tapi semua telah berjalan seiring waktu yang lama kelamaan yang hilang. Mau tau cerita selanjutnya? Terus baca CURHAT KU KEPADA...