Happy reading
***
"Seriusan lo nyet mau pindah!!?"
Gue nutup telinga gue karena dengan seenak jidat Nakyung teriak di samping telinga gue.
"Kagak usah ngegas anjir!" Sewot gue.
Tiba-tiba aja Nakyung gelendotan di lengan gue kayak monyet. Jijik bat sumpah, untung gue sabar
"Apaan sih lo njir,"
"Lo jangan pindah dong, ntar gue sama siapa kalo lo pindah." Rengek Nakyung.
Gue diem, yang di omongin Nakyung emang bener. Kita udah barengan dari kelas TK waktu kita masih suka lari-larian cuma pake kancut. Dan sekarang gue mesti pindah sekolah, rasanya kayak ya berat lah anjir.
"Nanti gue sering-sering ke rumah lo deh." Bujuk gue.
"Huweeee!!"
Lah? Si Nakyung malah nangis kejer. Mana orang-orang di kantin pada liatin lagi, malu-maluin aja dasar anak dugong.
"Lo kenapa nangis sih ogeb!"
"Pokoknya jangan pindah!!"
Maksa banget sih anjir nih bocah. Kalau bukan karena kemauan papa Suho gue juga nggak mau pindah dari sini. Lagian nanti kalau sekolah baru, pasti gue juga harus nyari temen baru. Sedangkan gue itu orangnya pemalu banget sumpah.
"Ini permintaan papa gue, mana bisa gue tolak Nakyung"
Nakyung ngelepas pelukannya yang bikin gue sesek setengah mampus.
"Pokoknya lo harus sering main ke rumah gue! Nggak ada penolakan!"
"Iya-iya,"
Nakyung lanjut makan eskrim yang udah cair karena sibuk pelukan sama gue tadi. Dia tiba-tiba natep gue penuh arti dan bikin gue merinding seketika.
"Lo ngapain natep gue begitu? Lo naksir gue ya!?"
"Kagaklah njir! Gue masih suka sama yang berbatang ya!" Kata Nakyung.
Oke, mulai ambigu nih bocah.
"Ya terus kenapa anjir," Geregetan gue sama sahabat orok gue ini.
"Saudara tiri lo ganteng nggak?" Ucap Nakyung sambil naik turunin alisnya.
Saudara gue ganteng semua sih, tapi kelakuan mereka kayak anjing, baruaja nginjek rumah udah di hujat. Untung Alice sabar hehe..
"Ganteng."
Nakyung tepuk tangan kayak lumba-lumba di kebun binatang. Ogeb bat nih bocah.
Si Nakyung juga udah tau kalau mama nikah sama papa Suho. Bahkan gue juga cerita kalau gue punya saudara tiri tujuh orang. Tapi gue nggak cerita soal saudara-saudara tiri gue.
"Kenalin lah satu sama gue." Kata Nakyung.
"Lo nggak akan mau kalau udah tau sifat mereka yang sebenernya." Ketus gue.
"Loh? Napa emang?"
"Ck! Kepo lu kayak mak-mak rumpi,"
"Sialan lo Lice!"
Gue sama Nakyung makan sambil cerita. Tapi di sini gue yang malu banget, karena setiap gue cerita si Nakyung langsung ketawa sambil mukul-mukul meja. Padahal gue nggak ada maksud ngelawak. Emang dasarnya Nakyung aja yang jiwa recehnya overdosis.
"Hey girl!"
Gue sama Nakyung noleh ke samping. Udah ada segerombolan cowok yang berdiri menjulang. Gue aja nggak tau kapan datengnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/223180875-288-k85870.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BROTHER ; NCT Dream (Revisi)
Fanfic[NCT Fan-fiction] Choi Alice harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus di benci oleh 7 kakak tirinya. Tujuh pemuda yang saling berhubungan dengan masa lalu yang tak ia pahami. Copyright ©moominiee