Happy reading
***
Author pov
"Kalian abis dari mana?" Tanya Mark saat melihat Jeno dan Jaemin yang hendak duduk.
Jeno mengendikkan bahunya acuh kemudian duduk dan melanjutkan makan malamnya. Mark beralih menatap Jaemin yang sudah duduk di samping Chenle.
"Dari belakang." Jawab Jaemin.
Jisung mengerutkan alisnya, "Ngapain bang?"
"Ada urusan kecil." Setelah itu Jaemin langsung makan.
Mark mengendikkan bahunya, ia menyapukan pandangannya ke ruang dapur tapi tak menemukan sosok gadis itu di manapun.
"Jen."
Jeno membalas dengan deheman karena sibuk mengunyah makanannya.
"Si Alice kemana? Kok gak keliatan?" Tanya Mark.
Dia benci sama Alice tapi kalau Alice sampe ilang bisa kena marah tujuh hari tujuh malam sama orangtuanya.
"Biarin ajalah bang, ngapain tanya-tanya dia sih." Ucap Renjun sedikit kesal.
Mark memutar bola matanya. "Kalo ilang gimana? Lo mau di omelin sama papa?"
"Biarin aja napa sih, gedek gue liat mukanya." Sewot Jeno.
"Gue setuju sama lo, emosi terus bawaannya kalo liat dia." Kata Haechan
"Betul tuh." Sahut Jisung.
Mereka kemudian diam sibuk dengan makanan nya masing-masing. Hingga suara Jaemin berhasil membuat seluruh makhluk di meja makan itu terlonjak.
"Tadi gue sama Jeno nyemplungin dia ke kolam"
"Hah!??"
"Serius lo bang?" Tanya Chenle masih tak percaya.
Jeno menaruh sendoknya dan menyingkirkan piringnya yang sudah tandas.
"Dua rius malahan." Balas Jeno
"Yakin dia bakalan nggak kenapa-kenapa?" Tanya Mark sedikit ragu
Masalah nya dia nggak tau Alice itu bisa renang atau nggak. Kalau bisa ya syukur, tapi kalau nggak bisa tenggelam dianya.
"Sans ajalah bang. Palingan juga udah keluar tuh anak." Balas Jaemin santai.
"Tapi kalau dia nggak bisa renang gimana bang?" Jisung menyela membuat Jaemin menghentikan aktivitas makan nya.
"Tenggelem lah," Jawab Renjun.
"Goblok njir! Kalau dia beneran tenggelem terus mati gimana?" Tanya Mark.
"Nggak usah parnoan deh bang," Kata Jeno yang udah muak.
Iya, yang sejak awal paling nggak suka sama Alice itu Jeno. Kalau liat wajah Alice itu Jeno pengen emosi terus karena keinget sama kejadian empat tahun yang lalu.
"Gue mau ngecek dia, kalau beneran tenggelem bisa kena marah kita." Mark kemudian berdiri di ikuti oleh Jisung dan Chenle.
***
Kini di meja makan hanya tinggal Jeno, Jaemin, Haechan sama Renjun. Mereka saling menatap karena bingung mau ikutan nyusul Mark atau enggak.
"Gimana nih? Ikut nggak?" Tanya Renjun.
Jaemin kemudian berdiri. "Ikut ae lah, gue nggak mau kena omel papa kalau dia beneran tenggelem."
"Mager banget gue. Lo sih pake dorong dia segala." Omel Haechan kemudian menyusul Jaemin.

KAMU SEDANG MEMBACA
BAD BROTHER ; NCT Dream (Revisi)
Fiksi Penggemar[NCT Fan-fiction] Choi Alice harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus di benci oleh 7 kakak tirinya. Tujuh pemuda yang saling berhubungan dengan masa lalu yang tak ia pahami. Copyright ©moominiee