"sekolah ada apa kok rame-rame begini?"
gue bertanya ke jeno yang sibuk main dengan game di bangkunya. bingung mengapa banyak siswa dan staf saling memberi coklat.
"lo masuk sma ini masa gak tau hal beginian?"
gue menggeleng, ya gimana mau tau kalau acara beginian aja sering dishare di grup khusus.
yang gue belum join.
di google juga gak ada keterangan acara beginian.
"ini bukan valentine kan, jen?"
"bukan, mana ada valentine tanggal dua mei. gila lo?"
"ya habisnya kenapa rame-rame, trus gue lihat ada yang ngasih coklat gitu. gue kira kan valentine."
jeno menggeleng dan mematikan ponselnya, kemudian menatap gue yang duduk di sampingnya.
"sekolah ini punya kebiasaan tiap tanggal dua mei tuh mereka ngasih coklat ke temen atau doi. bukan valentine atau white day, sih. gue juga gak terlalu tau jelasnya."
"trus?"
"ya dimakan, lah. mau lo makan sama temen lo yang ngasih atau sama doi juga terserah."
gue mendengus, jawaban jeno memang benar. tapi, buat apa gitu bikin acara begini? valentine aja udah lewat.
"buat apa?"
"denger-denger dari alumni sih buat persaudaraan aja gitu, biar deket juga satu kelas sama kelas lain."
"oh, lo sendiri dapet coklat gak?"
"dapet, banyak banget sampe satu kotak nih. lo sendiri dapet gak?"
"gak tau, lagian baru juga masuk ini sekolah pas habis mos."
tiba-tiba, kursi yang gue duduki ditendang pelan oleh jeno. membuat gue refleks memukul bahunya.
"lo cek, gih! kali aja ada coklat dari bang jaehyun."
"ini coklat gimana ngehabisinnya coba?"
gue menatap bingung melihat coklat yang berhamburan keluar dari loker.
"oh, ada note."
ada banyak note berbentuk hati tertempel di atas coklat yang tersisa di loker.
gue membacanya satu persatu. beberapa memang dari angkatan tingkat satu yang ingin berkenalan dengan gue.
sisanya ...
.
dimakan, ya. anggap aja ini dari secret admirer lo - 3-5
besok ke lapangan basket indoor, ada yang perlu gue omongin - kapten basket
.
"gue bahkan gak tau dia siapa, kenapa bisa nyuruh ke lapangan indoor?"
gue membaca semua note dan terhenti di salah satu note berwarna kuning tulisannya dihiasi stiker bintang.
.
coba tebak gue siapa! kalau bener, gue jajanin coklat sekenyang lo - orang ganteng ✭
.
"siapa lagi yang bikin note ditambah stiker selain lo, kak jaehyun."
"jadi, mau dong gue jajanin coklat? mau yang mana? chocobar? chocoball? chocolava? bilang, na."
gue menoleh ke kiri, menemukan kak jaehyun berdiri dengan sedikit bersandar pada loker. membuat siswi lain yang berlalu lalang memperhatikannya.
"mau semua, kak. sekalian yang beliin juga."
"kok gue juga sih?"
"soalnya yang beliin juga manis, kayak coklat."
kak jaehyun terkekeh, serangan mendadak untuk yang gak terbiasa lihat dia gantengnya berlipat ganda.
"bisa aja, lo. siapa yang ngajarin? jisung, ya? wah itu anak gabisa dibiarin."
gue menggeleng, lantas mengambil satu bungkus coklat dan memakannya.
"ini coklat lo kan, kak? keliatan banget bungkus coklatnya khusus, bikin sendiri?"
"hooh, khusus untuk hanna yang manisnya ngalahin coklat."
sekarang, ganti gue yang terkekeh. terbiasa dengan mulut kak jaehyun yang dasarnya suka ngomong begitu.
"bisa aja mulut lo, kak. oh ya, jadi jajanin gue gak nih?"
"buat lo apa yang gabisa. jadi lah, ntar sore pas pulang aja ya? gue samperin. nah, sekarang lo balik ke kelas dan bawa semua coklat ini."
kak jaehyun mengambil coklat di lantai dan memasukkannya ke kotak yang entah kapan dibawa. menyodorkannya ke gue.
"gue balik ke kelas dulu, lo gausah ganjen ke cowok lain. awas aja kalau ganjen, coklat lo gaada."
gue menerima kotak tersebut sambil mendengus, bersiap mengeluarkan sumpah serapah ke kak jaehyun.
namun, terhenti ketika kak jaehyun mengecup pipi gue.
"gak boleh nyumpahin pacar, azab lo nunggu. dah ya, sayang."
.
.ngabuburit bareng kekejuan kak jaehyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐚𝐛𝐜 𝐢𝐧 𝐥𝐨𝐯𝐞• ✔
Short Story.・。.・゜✭ kata jaehyun, gue pacaran sama dia itu kayak abjad. dari a sampai z lengkap semua. • • lock this 🗝 : ¹ lowercase ² non baku ³ oneshot collection