🌿 𝘦 ─ 𝘴 𝘬𝘳𝘪𝘮 𝘣𝘶𝘢𝘩

1.5K 197 2
                                    

gila

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

gila.

satu kata yang mendeskripsikan keadaan seoul sekarang. gimana gue gak bilang gila kalau panasnya udah kayak simulasi neraka.

35 derajat celcius.

ini bahkan masih jam sepuluh.

belum ntar siang. bersyukur sekarang hari sabtu, jadi gue gak perlu menggelepar di sekolah.

"panas banget, ini kalau gue keluar kayaknya bakal meleleh deh."

gue menggelepar di atas lantai keramik kamar, tepat di bawah ac. sambil mengibaskan kerah kaos dan mengelap keringat yang mengucur.

"ya tuhan, butuh es."

dari pagi, yang gue lakukan cuma sambat dan menggelepar gak jelas di lantai. gue juga belum mandi, males karena ntar keringetan lagi.

"dek, nunut ngadem."

kak jisung ikut menggelepar di samping gue, emang dia tuh kalau males ngomong pake bahasa sehari-hari larinya ke bahasa jawa.

jatuhnya macem koko-koko surabaya.

"ac kamar lo kenapa?"

"habis. berendam nde kolam renang enak kayak'e, dek."

"apa gak panas juga? yang ada lo macem ikan direbus."

"yakali berendam di bak mandi, gue gak mau dilemparin panci sama mama."

"terserah lo aja, bang. gue gak ngerti."

kita berdua masih stay di atas lantai, hingga tiba-tiba kak jisung mengambil ponsel gue di atas nakas dan mendial nomor seseorang.

"..."

"lo lagi dimana
emang?"

"..."

"gak bisa kesini
berarti?"

"..."

"yah, padahal mau
nitip buah."

"..."

"yaudah, makasih."

gue hanya mendengarkan suara kak jisung hingga telefon selesai. bodo amat dia telefon siapa yang penting gue rebahan di lantai.

"ntar kalau belnya bunyi, bukain! ambil juga es krim buah di kulkas. gue mau boker bentar."

"ternyata yang ditelfon kak jisung tuh lo, kak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ternyata yang ditelfon kak jisung tuh lo, kak."

"hooh, nih. masukin kulkas!"

gue mengambil kresek berisi beberapa kotak tupperware yang gue yakin ini buah pesenan kak jisung.

biasa, bikin es krim buah.

"masuk dulu, kak jae. langsung ke kamar aja biar adem."

iya, yang dateng itu kak jaehyun. setelah kak jaehyun ke kamar gue dan gue sendiri selesai masukin buah ke kulkas, baru nyusul ke kamar sambil bawa tupperware lain berisi es krim buah.

"nah, kan gini enak gitu di bawah ac makan es krim."

gue meletakkan tupperware di depan dua makhluk yang entah kapan udah topless. untung udah biasa.

"yok, makan!" ucap gue mulai menyendokkan es krim.

disusul dua makhluk tadi. walaupun yang bikin kak jisung, tetep aja pemasok buahnya dari kak jaehyun.

jelas, orang tuanya kak jaehyun tuh punya toko buah yang udah mirip supermarket.

"enak gak, dek?"

"banget, tapi enak ini sih dari yang waktu itu. sering-sering bikin lagi."

"ya kalau gue juga sering dapet diskonan buah dari jaehyun sih bisa sering bikin."

entah dorongan darimana, gue meletakkan sendok dan beraegyo di depan kak jaehyun.

"kak jaehyun sayang~, sering-sering ngasih diskonan ya. biar kita tiap hari makan es krim ini, hehe."

"sialan, makin panas aja gue liat muka hanna."

kak jaehyun menutup wajah menggunakan kedua telapak tangan, direspon dengan tamparan pelan di pipi oleh kak jisung.

gue sendiri memilih memakan lagi es krimnya.

"heh goblok, bisa malu-malu juga lo."

"diem!"

"diem!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.

mampus, ide di otakku mulai menipis :(

𝐚𝐛𝐜 𝐢𝐧 𝐥𝐨𝐯𝐞• ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang