-02-

39 21 5
                                    

Manda sekarang berada di kamarnya dengan baju yang terlempar di seluruh penjuru kamarnya.

"Duh gue mau pake baju apa ya"

"Duh ini , ah engga deh, apa ini baju pink kapan gue belinya, duh apa sih kenapa gue jadi ribet gini tuhan !"

Papah Manda mendengar kebisingan dari kamar Manda. Sambil membuka pintu kamar Manda ,Papa Manda memperhatikan anaknya yang mengoceh.

"Kamu lagi apa Manda ? Kenapa baju kamu berantakan ?"

"Em anu pah, ini loh lagi beres beres"

"Beres beres ? Bohong kamu ya ? Coba sini tatap mata papah" Manda pun menunduk malu.

"Ah papah tahu, kamu mau pergi nge-date sama pacar kamu ya ? Duh siapa si cowonya papah kepo nih"

"Apa si pah dia cuma temen, lagain Manda mau diajak jalan pun cuma gara gara dia mau ngasih anime yang Manda mau kok"

"Halah alasan, dah papah pilihin yah sama papah rias-in kamu"

"Emang papah bisa ?"

Tak di sangka memang ada bakat tersembunyi di dalam diri papah Manda, buktinya Manda terlihat sangat cantik dengan balutan dress merah marun, ditambah dengan polesan disedikit wajah Manda yang cantik. Tak lupa rambut Manda yang terurai dengan dua kepangan yang melilit kepala belakang Manda.

"Nah sempurna, papah pintar kan ?"

"Pah ini beneran Manda ?" Manda takjub dengan dirinya sendiri.

"Iya sayang, ini anak papah Amanda Xavier yang cantik namun begajulan, pftt-" sudah memuji namun menjatuhkan.

"Manda sini papah foto untuk dikirim ke abang ya"

"Papah ih apa sih gam-" cekrekk

Akhirnya Papah Manda mempunyai foto anaknya yang benar benar perempuan . Foto itu terlihat sekali dengan Manda yang manyun kesal.

Ting tong...
Tingtong...

Bel rumah Xavier berbunyi, tandanya sang pangeran sudah datang untuk menjemput tuan putri nya.

"Malam papah mertua" sapa Arga pada calon mertua.

"Aduh dasar ya anak muda jaman now, malam juga calon menantu" balas papah Manda dengan sedikit kekehan.

"Apa sih pah , lo juga Gaa gak jelas banget" Manda memutar malas bola matanya sambil berjalan kearah dua orang pria di ambang pintu.

Sekitar 30 detik suasana hening, Arga yang melihat sosok Manda terkagum kagum. Sungguh Manda malam ini sangat lah cantik dan pastinya serasi dengan Arga yang menggunakan Jas hitam.

"Hey udah dong tatap tatapan nya, eh ya siapa nama mu ?" tepuk papah Manda pada pundak Arga, sementara Manda hanya diam sebal.

"Eh saya om ? Anu Arga Pramoedya"

"Jadi saya panggilnya Anu nih ? Hahaha"

"Aduh om maksudnya nama saya Arga Pramoedya, panggil aja Arga"

"Haha iyaiya om bercanda, tolong jaga baik baik anak om ya, diusahakan sebelum pukul 10 sudah sampai di rumah dengan selamat nyaman dan aman ya"

10 menit berlalu keheningan pun terjadi kembali di mobil Arga. Arga pun memecahkan keheningan dengan menyetel playlist avicii

Monday left me broken
Tuesday I was through with hoping
Wednesday my empty arms were open
Thursday waiting for love, waiting for love
Thank the stars it's Friday
I'm burning like a fire gone wild on Saturday
Guess I won't be coming to church on Sunday
I'll be waiting for love, waiting for love
To come around....

"Man" panggil Arga

"Hmm"

"Manda"

"Hmm"

"Amanda Xavier"

"Apa sih Arga" Manda mulai jengah dan akhirnya memalikan muka pada Arga.

"Lo cantik malem ini" Puji Arga.

"Lo baru nyadar hah ?" sombong Manda.

"Yakan biasanya tuh lo selalu kayak cowok gitu , makeup pun gapernah"

"Hmm, eh btw mana animenya"

"Ntaran napa Man, janji deh nanti pas pulang yah"

"Eh gue mau tanya dong" ucap Manda

"Nanti aja ya kita udah sampe nih" yah padahal Manda ingin menanyakan nama belakanh keluarga Arga.

Manda melongo tak percaya dia dibawa ketempat yang indah banget pamandangannya.

"Arga ini apa kok ada kel-" Manda membulatkan matanya

"Stt sayang," ucap Arga , "Arga ganteng coming"

"Hei cantik banget yah calon menantu mamah, silahkan duduk sayang"

"Trimakasih tante" ucap Manda.

"Wah pintar kamu mencari pacar Arga" ucap papah Arga yang baru saja duduk.

"Haha iya dong pah" balas Arga, sementara Manda hanya senyum dan dipenuhi sejuta pertanyaan maut kepada Arga.

"Maaf semua Desta tel-, eh Manda ya ?" ucap Desta sedikit kaget.

"Ah iya hai" jawab Manda dengan senyuman

"Jadi kalian udah saling kenal ?, ini suadara gua," jelas Arga , "Wah asik dong, jadi Des dia ini yang gua sering ceritain ke elo, Manda pacar gua"

Makan malam hari itu cepat berlalu tak terasa sekarang Arga sudah dimobil untuk mengantarkan Manda pulang.

Manda memecahkan keheningan dimobil "Gaa lo tuh ya apa apaan sih ? Keluarga lo tadi Argaaa"

"Apa nya apa apaan, lo kan bener pacar gue"

"Lo gak bisa memutuskan sepihak Arga" ucap Manda

"Gak tuh gue bisa, intinya lo pacar gue mau lo terima apa engga"

"Serah lo bambang, eh iya tadi itu beneran saudara lo ?"

"Iya tapi bukan kandung kok, dia saudara angkat gua, eh iya ini nih animenya" ucap Arga menyerahkan flashdisknya dan terjawab sudah pertanyaan Manda yang tak sempat ia tanyakan, pantas saja nama belakang keluargamya sama ternyata saudara.

"Oke makasih , bye" ucap Manda sambil melambaikan tangannya.

Manda masuk kedalam rumahnya dengan di hadiahi sepucuk surat di atas kulkas "Manda papah ada urusan di Singapore, soal antar jemput sama pacar kamu aja ya, papah sudah bilang dia, uang jajan aman papah sudah transfer, hati hati dirumah sayang, love papah"

"Hah lagi lagi" desah Manda.

Manda memasuki kamarnya dengan senyuman yang ia tak sadari, hangatnya keluarga Arga membuat Manda rindu dengan almarhum Bundanya.

"Bunda Manda rindu Bunda, tadi Manda di kenalin ke keluarganya orang gakjelas itu Bunda, Manda seneng banget Byn, tapi Manda risih dengan kelakuan dia, masa tiap hari dia ganggu Manda Bun.  Lihat deh Bun pasto bentar lagi dia telpon dan gangguin malam Manda yang tenang ini" Manda mengadu pada foto Bundanya yang ia peluk.

Drttt
Drttt

"Nah kan Bun apa Manda bilang"

"Hei besok aku jemput ya ? Jam 6.15 aku udah sampe, nice dream"

"Eh apa sih lo aku-kamu serem tahu ! Gak gue besok ber-"

Tutt tutt

Sambungan telpon terputus, lagi lagi Arga memutuskan sepihak.

-Trimakasih, salam 49valia10-
-Tinggalkan jejak ya readers-

KODOMO 'teman hidup ku'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang