two

23 4 5
                                    


"Den bangun den udah jam 6" ucap bi yuni asisten rumah tangga nya.
Keluarga nya memiliki 5 asisten rumah tangga 3 sopir 2 tukang kebun 3 satpam dan bodyguard keluarga yang sangat banyak.

Emmmphhh. Olet Raven

"Ni susu nya diminum, mandi lalu makan dibawah sudah ditunggu nyonya" sambung bi yuni sambil menaruh susu coklat panas di meja tv Raven

"Hmm makasih" jawab raven dengan ramah

Setelah mandi Raven pun turun keruang makan untuk sarapan.

"Pagi geffa!" Ucap Aileena

"Pagi bun"

"Ayah mana? Jgn bilang sibuk kerja" sambung Raven

Aileena menghampiri raven di ambang pintu ruang makan "ngga sayang papa ayah diatas"

Raven hanya ber oh ria.

"Pagi Putra ku" ucap Hussein ayahnya.

"Pagi juga pa"

Mereka sarapan bersama dengan canda tawa walaupun bunda dan ayahnya jarang sekali pulang untuk menemui Raven, namum Raven tak merasa kesepian atau sedih ia justru senang karena bisa bebas. Namun ia suka berfikir apa orang tua nya ga sayang? Sampai ninggalin mulu.

"Gef, kamu dianter pak Kusni ya" ucap Hussein

"Ngga usah pah Geffa mau bawa motor sendiri" sambil menunjuk motor Cruiser Harley Davidson nya yang di parkirkan sebelah Vespa biru kesayangannya.

"Polusi gabagus, mending kamu bawa mobil lebih aman gef" ucap aileena yang berjalan menuju mobil Audi A8 merah miliknya.

"Hmm oke"

**************

Raven sudah sampai diparkiran sekolah nya yaitu SMA BINTANG.
Raven memarkir mobil Buggati Divo hitamnya dengan rapih.

"Itu cewe yang kemaren di Supermarket kan?" Ucapnya yang masih duduk didalam mobil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Itu cewe yang kemaren di Supermarket kan?" Ucapnya yang masih duduk didalam mobil.

Raven pun membuka pintu nya untuk menghampiri gadis itu
Namun,

Kringgg kringgg
Ponsel nya berdering

"Ckkk ahh!" Umpat nya

Raven mengangkat telpon nya

"knp kray?"

"Galardo cari masalah lagi sama Xereva"

Galardo adalah musuh abadi bagi Xereva

"Gua otw basecamp"

"Jangan Galardo nantangin ribut di Lapangan Bunder"

Raven langsung menutup ponselnya dan mencapkan gas mobil nya.

3 menit kemudian.

Karena jarak sekolah dan lapangan bunder sangat dekat namun terpencil.

Raven sudah tiba di lapangan bunder, Galardo dan anak anak Xereva sudah berkumpul

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

menetap bersamamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang