chapter 27

164 15 23
                                    

Halo gays sudah baca grub pemain somvlak belum klo dah baca makasih hari ini author double up kayaknya hehe ,
Ok lah langsung skuy skuy ke ceritanya.

Ntar kelupaam terimakasih untukAisyahRamadhani093 yg udah minjemin nama buat cerita ini
============================

Saat Erpan dan Adhit kembali

Di tempat laaaiiinnn..

Saat itu Zahra sedang tidur di kamarnya (masih inget gk ma nih orang). Tiba tiba ada angin berhembus sampai jendela kamarnya terbuka dan membuat suara bising, dan akhirnya Zahra pun bangun untuk menutup jendelanya lalu kembali tidor lagi.

"Heeei~~"
Tiba tiba ada suara seseorang seperti memanggil Zahra

"Hheeii bangunlah~~"

Akhirnya Zahra pun terbangun ia mencari Asal suara tersebut tapi tidak ketemu.

"Heeei~~" suara itu muncul lagi

"Siapa km, keluarlah klo gk keluar ku tampol pake buku loh" kata Zahra sambil megang buku tebel

"Eh jangan jangan" dan akhirnya org yg sedari tadi memanggil Zahra muncul di depannya tapi badannya seperti tembus pandang

"Ha-haanntuuuu" teriak zahra tapi Org itu langsung menutup mulut Zahra.

"Sssstttt, jangan berisik aku gk akan nyakitin km kok" kata org itu

"Hantu bisa ngomong "

"Aku bukan hantu" kata org itu, Zahra mencoba memegang badannya dan akhirnya nembus coy.

"Lah ini nembus"

"Di bilangin bukan hantu kok, haaah aku adalah roh" jelas org itu

"Sama aja kan roh sama hantu"

"Ngeyel aja nih org" kesal org tersebut

"Heheh maap kok km bisa nyasar sini sih?" Tanya Zahra pada roh itu

"Aku di utus untuk mencari tuan Adhit" jelas roh itu

"Tuan Adhit, kak Adhit maksudnya!" Tebak Zahra

"Gk tau lah apa namanya yh pokonya aku di suruh nyari tuan Adhit"

"Nama km sapa masa roh gk ada namanya?" Tanya Zahra

"Nama ku Lia klo km?" Tanya Lia balik

"Nama ku Zahra, nama km kayak nama manusia deh" tanya Ara lagi

"Sebenarnya aku belum mati, aku di culik herobrine dan Entyty mereka mau mengambil kekuatanku mungkin karna mereka salah ato gimana jadi aku kepisah sama ragaku " jelas Lia panjang lebar.

"Bisa gitu yak, km di sini aja dlu kak Adhit mungkin lagi tidur sekarang" tawar Zahra dan Lia pun menyetujuinya.

"Gpp nih?"

"Gpp lah, lagian kita seumuran kan" lanjut Zahra yg akhirnya mengizinkan Lia untuk berada di kamarnya dlu.

Keesokan harinya...

Saat itu para cewek cewek alias 4 sister sedang memasak di dapur dan 4 brother menunggu di ruang tamu.

Saat di ruang tamu erpan terlihat aneh, dia hanya diam tak seperti biasanya yg banyak tingkah dan ngoceh gk jelas.

"He pan km knp?"tanya Nelason

"Gw mikirin mimpi gw semalem" jawab Erpan sambil menatap Zenmatho, tapi yang di tatap hanya bisa menatap balik dengan tatapan bingung.

"km ngapain ngeliatin Zen, pan?" tanya Nelson pada Erpan

"km ngimpiin tentang Zen?" tanya Adhit lagi dan Erpan hanya mengangguk

4 Brother Dan 4 SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang