chapter 7

245 18 1
                                    

Halo kembali lagi dengan author gimana cerita sebelumnya. Maaf klo ada salah kalimat karna pas sekolah juga pernah jadi mohon di maklumi.
Gak terasa besok dah lebaran.

Nelson: eh di chapter sebelumnya ada nama dia siapa itu

Author: siapa lo. Dah nanti liat aja 😎

Nelson: hhhmm mencurigakan

Author: ok lanjut ceritanya

=================================

Setelah zenmatho menceritakan semua nya kepada zenny mereka pun kembali ke dalam rumah dan kebetulan waktu itu sudah malam

Zenma: 4 brother berkumpul kalian dah d tunggu nelson

Nelsy: apa aku boleh ikut

Zenma: jangan dulu

Zenny: ya nelsy jangan dulu

Nelsy: baiklah

TEMPAT BERKUMPUL

Erpan: lah zen nelson mana
Zenma: dia udah nunggu tu di situ
Adhit: hai nel kok kamu murung kenapa
Nelson hanya melihat adhit dan yang lain dengan wajah murung
Zenma: kita langsung bicarain aja sekarang

TIBA TIBA

Kretek (bunyi kaca retak )

Adhiterpan: hah nel helm lu
Nelson: a-apa makin besar retakannya !!!!
Zenma: nel nel tenang tenang kita kamu pasti bisa ngendaliin yah
Nelson: ok ok huh
Adhit: zen son sebenernya ada apaan sih

Zenma: jadi gini jika helm kaca nelson ini pecah. Kekuatan nelson akan berubah kekuatannya sangat besar aku sih gak tau sekarang kekuatannya sebesar apa, karena beberapa tahun lalu kekuatannya itu bisa saja membuat orang celaka

Erpan: lah lu kok bisa tau zen

Zenma: aku pernah kena kekuatan nelson dulu

Nelson: maaf ya zen

Zenma: iya aku dah maafin

Nelson: tapi gimana ini

Erpan: kita ini sahabat kita pasti bantu lu kok

Nelson: iya aku juga dah tau kalo kalian bakal bantu

Erpan: what terus lo mikirim siapa bujank

Nelson: aku mikirin anak kecil yang pernah ku serang dulu

Erpan: lu pernah nyerang anak kecil son gak nyangka gua

Nelson: aku gak bisa ngendaliin kekuatanku bujank

Zenmatho berdiri dari kursi yang ia duduki dan membuat minuman (bagi yang puasa maap saya juga puasa bujank)

Dengan sekejap keadaan menjadi hening tidak ada yang bicara semenjak zenmatho berdiri dengan wajah agak murung

Erpan pun angkat bicara

Erpan: eemm jadi gini anak kecil yang lu serang cewek apa laki

Nelson: cewek *wajah menyesal*

Erpan: wah parah lu son

Nelson: iya gua tau gua salah. Memang salah gua gak bisa ngemdaliin kekuatan gua

Adhit: umurnya sekitaran berapa

Zenatho hanya memdengarkan sambil membuat minuman

Nelson: sekitar 9 tahunan

Erpan: parah parah

Nelson: seandainya gua tau keadaan tu anak sekarang

Zenmatho mendengar perkataan nelson membuang nafas dan mulai bicara tapi tidak menatap wajah teman temannya itu

4 Brother Dan 4 SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang