°6•Ulang Tahun

7.7K 592 24
                                    

"Sesuatu yang dilakukan tanpa ilmu akan sia-sia. Bukan tidak berguna. Tapi akan lebih baik kita melakukan sesuatu sembari mencari keridhoan dari Allah SWT. ingat! Tidurnya orang berilmu lebih ditakuti setan daripada solatnya orang bodoh"

"Karena orang berilmu melakukan hal sesepele apapun pasti menggunakan ilmu. Contohnya sebelum tidur dia membaca do'a dan surah-surah yang dianjurkan. Sedangkan orang bodoh solat hanya melakukan apa yang harus dia lakukan. Pemikirannya jika kewajiban sudah terpenuhi ya sudah. Padahal dengan memenuhi kewajiban disetai ilmu akan mendapatkan ridho dari Allah SWT. bukan hanya sekedar pahala"

"Jadi saya mohon... Jangan Sekali-kali meremehkan hal yang kecil begitu saja. Hal kecil yang dilakukan dengan ilmu lebih baik daripada hal besar tanpa ilmu. Teruslah mencari ilmu dimanapun kapanpun dan kepada siapapun asal mengarah ke kebaikan. Jangan kalian merasa puas dengan ilmu yang didapat. Karena ilmu tidak akan pernah habis."

"Cukup sekian pelajaran hari ini tentang bab ilmu. Semoga ilmu kita dapat bermanfaat bagi diri kita dan orang lain. Dan semoga kita selalu ada dalam keridhoan-Nya. Saya mohon maaf bila ada tutur kata yang kurang mengenakan. Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh"

"Waalaikumsalam Warohmatullahi Wabarokatuh"

Fatimah keluar dari Aula pondok putri Al-Ma'ruf. Diikuti santriwati dibelakangnya. Fatimah mempunyai jadwal untuk mengajar santriwati kelas satu. Para santri senang jika masuk pelajaran Fatimah. Tidak ada yang bolos.

Karena Fatimah selalu memberi motivasi dan kisah-kisah menarik. Maklum jika dia menjadi penulis. Dia berniat untuk mengembangkan hobi sembari berdakwah lewat tulisan.

Saat hendak menghampiri Sania di samping pondok. Fatimah langkahnya terhenti karena melihat Hisyam yang sedang menggulung lengan bajunya. Rambut lurus hitam. Dengan kulit kuning langsat. Ditambah postur tubuh yang tegap dan tinggi.

Tak akan bosan mata yang memandang Hisyam. Pesonanya menarik pandangan. Dan membuat orang yang melihat terpaku dalam lingkaran kekaguman.

Hisyam selesai dengan kedua lengan baju yang dia gulung ke atas. Matanya menangkap keberadaan Fatimah. Fatimah yang mengetahui langsung menunduk. Biasanya Hisyam akan tersenyum atau melakukan sesuatu yang membuat Fatimah tersenyum. Namun kali ini Hisyam acuh tak acuh. Hisyam segera pergi.

Rasanya kebahagian Fatimah hilang sekejap. Karena berubahnya Hisyam. Fatimah berusaha memaklumi Hisyam yang masih sakit hati karenanya.

***

Fatimah memijit lembut kaki Bu Nyai Ainun. Sejak kemarin Bu Nyai Ainun mengeluh nyeri di kaki. Mungkin karena kemarin terjatuh di kamar mandi.

Bu Nyai Ainun kecanduan dipijat Fatimah. Sejak kecil, Fatimah sering memijat ibu angkatnya itu. Bu Nyai Ainun bilang. Tangan Fatimah itu lembut tapi kuat.

"Besok teman abah dulu mau datang mbak "

"Sinten bu? "(Siapa bu?) ,T
tanya Fatimah yang masih fokus memijat.

"Pak Ihsan dari Jakarta mbak... Yang jadi tentara itu lo.. "

Fatimah tidak asing dengan nama itu. Fatimah ingat. Dulu Kyai Hasbullah pernah cerita bahwa ada banyak teman beliau yang menjadi tentara. Salah satunya Pak Ihsan.

"Inggih bu Fatim ingat cerita abah"

"Katanya ada sesuatu penting yang ingin dibicarakan. Sampai-sampai datang kesini dari Jakarta. Jauh jaraknya"

Jarak antara Tuban dan Jakarta memang jauh. Pasti hal itu sangat penting. Pikir Fatimah.

"Besok sampean sama Sania ya yang menjamu... "

Assalamualaikum Ya Zaujati [ SUDAH TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang