Waaaa indah juga tempat ini, padahal dilihat dari luar sangat menyeramkan, batin lili fransiskaSilakan duduk..
Oh iya terimakasi
Mau minum apa?
Teh saja..
Baiklah, tunggu sebentar...
Ini tehnya...
Terimakasi, boleh aku tahu nama kamu..(tanya lili dengan lancang)
Kamu tidak takut dengan saya ya, hanya kita berdua dihutan ini..
Tidak! ( dalam hati lili sangat takut)
Waaa wanita gila...
Aku lili, namaku lili bukan gila..
Ha? Bahkan kamu segampang itu memberitahukan namamu...
Cuma nama juga, pelit..
Aku maurer fransisco panggil saja maurer...
Ha? Fransisco! Bahkan nama itu hampir mirip dengan nama belakangku juga..
Kamu dari mana ?
Aku dari kota, aku karyawan disalah satu indomaret...
Apa kamu hidup sendiri disini ? (tanya lili merinding)
Ia aku sudah hampir 25 tahun disini ketika ibu dan ayah saya meninggal
Benarkah, aku minta maaf aku tidak tahu jika ayah dan ibumu telah meninggal...
Santai saja aku sudah baik-baik..
Trus kamu buat apa selama itu?
Aku berkebun..
Hmmm kamu tidak pernah kekota?
perna sekali waktu keperpustakan hanya saja aku kembali kesini lagi
Ohh begitu ya, besok kamu bisa ikut dengan saya..ajaknya
Kamu tidak lapar..?
Tidak! Perut lili berbunyi
Mulutmu bisa berbohong tapi perut itu berkata benar..
Iya aku lapar
Aku ada mi sedap kamu mau?
Iya aku mau!
Malam tibah maurer dan lili bersama-sama dan.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Pria berwajah dingin nan tampan
HorrorBerawal dari karyawan indomaret yang tersesat dihutan lebat dengan mengikuti alamat yang dikirim oleh sang pemesan...ditengah jalan gadis tersebut merasa takut ketika melihat kiri-kanannya hanya ada pepohonan dan tak ada satupun orang ataupun kendar...