part 17

4 0 0
                                    

Maurer masi memeluk lili dalam tangisnya kemudian Brayen mendekati lili dan memegang denyut dani lili.

Aku sedikit terlambat..bawah dia kekamar dia butuh istirhat untuk mengembalikan tenaganya...

Maurer mengangkat lili dan membawa kekamar pribadinya dan membaringkan lili disana...

Kau hampir membunuhnya..ucap brayen menatap lili yang terbaring dikasur

Terimakasi sudah datang..

Kenapa kamu berubah tadi?

Tidak aku tidak tahu.

Lain kali kamu harus hati-hati...ucap brayen...pria bodoh dia menagatakan akan menjaganya tapi malah dia yang ingin membunuhnya, batin brayen.

Aku tidak ingin membunuhnya, itu hanya sisi lainku..

Ah benar dia dapat mendengar batin seseorang..baiklah jaga dia baik
baik..aku ada uurusan.

Ia terimakasi..

Brayen pergi mencari tahu siapa yang telah membunuh orang tuanya ya, dia masi terus mencari pembunuh itu..
Pagi hari sinar matahari menyilaukan wajah lili membuat mata lili terbuka perlahan-lahan dan kaget..

Aku dimana?

Kamu sudah bangun sayang, ucap maurer yang berdiri dari tadi menatap lili dari pintu kamar

Sayang? Bahkan dia memanggil aku sayang setelah kejadian itu.batin lili

Ini makanan kamu, ucap maurer yang menata makanan dimejah dalam kamar ..

Aku takut, Tuhan tolong aku, aku ingin pulang, batin lili

Maurer dari tadi mendengar batin lili...dan akhirnya ia mendekati lili dan memeluknya

Hammmmm aku minta maaf, aku kilaf kemarin, aku tidak dapat mengendalikan emosiku..

Aku takut...batin lili lagi

Kau jangan takut, aku tidak akan apa-apakan kau lagi, sambil mengelus kepalah lili,, ayo makan?ajak maurer

Aku kenyang,! aku tidak mau makan!

Hahahah kamu baru bangun dan kamu bilang kenyang, jangan buat aku marah..tegas maurer

Aku akan mandi, jika makanan ini belum tersentu sama sekali saat aku selesai mandi liat saja apa yang akan terjadi...ancam maurer membuat lili ketakutan,

Bunuh saja aku! Kenapa harus menakut-nakuti aku, toh ujungnya juga aku akan mati ditanganmu..batin lili membuat mauer menghela nafas dan menuju kamar mandi

Lili mendekati meja tersebut dan memakan beberapa buah dan nasi, dia sebenarnya takut akan ancaman maurer jadi dia terpaksa memakan makanan tersebut.

Beberapa menit kemudian maurer keluar dari kamar mandi dan melihat lili terpaku dijendelah melihat pemandangan,,

Mandi sana? Pakai ini, ini pakaiayanku yang bersih..perinta maurer lili
mengambil baju kemeja putih tersebut dan masuk kekamar mandi beberapa menit lili keluar dari kamar mandi..

Kemari kamu? Perinta maurer yang sedang duduk diatas ranjang

Ha? Kenapa aku harus kesana!

Cepat kesini? Ancamnya

Ada apa?

Maurer menarik tangan lili dan lili seketika duduk diatas ranjang
Kau harus temani aku tidur, aku tidak tidur semalaman diakarenakan memikirkan kamu.

Bahkan dia memikirkanku, batinya

Tentu saja bodoh, aku pikir kau tidak akan bangun lagi.

Ha? Dia menginginkan aku mati apa?batin lili

Bukan begitu, aku takut jika kamu tidak bangun lagi, aku takut kehilangan kamu bodoh...ucap maurer yang telah
memeluk lili dalam baringnya membuat lili terpaku dalam pelukannya..
jangan mengucapkan apa-apa lagi aku ingin tidur,ucap maurer...

Pria berwajah dingin nan tampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang